Metodologi Penelitian

F. Metodologi Penelitian

1. Sumber Penelitian

Masalah yang akan dibahas dalam disertasi ini adalah penafsiran ayat- ayat jender menurut Muhammad Quraish Shihab dalam Tafsir al-Mishbah. Untuk mendapatkan data dan fakta yang akurat dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian kepustakaan (library research).

Karena studi ini menyangkut Tafsir al-Mishbah secara langsung, maka sumber data primernya (pokoknya) adalah Tafsir al-Mishbah mulai dari volume 1 sampai 15 yang dicetak tahun 2000–2004 karya Muhammad Quraish Shihab dan karya karya beliau lainnya.

Adapun sumber data sekundernya (pendukungnya) adalah:

a. Buku-buku para pakar jender yang terkait dengan masalah antara lain: "Argumen Kesetaraan Jender Perspektif al-Qur'an," karya Nasaruddin Umar, "Tata Kehidupan Wanita dalam Syari'at Islam," karya Ahmad Junaidi Ath-Thayyibi, "Mengembalikan Hak-Hak Politik Perempuan, sebuah Perspektif Islam," karya Muhammad Anas Qasim Ja'far,"Wanita dalam Konsep Islam Modernis," karya Faisar Ananda Arfa, "Islam Emansipatoris Menafsir Agama Untuk Praksis Pembebasan," karya Very Verdiansyah, "Memahami Keadilan dalam Poligami," karya Arij Abdurrahman As-Sanan,

80 Muhammad Quraish Shihab, Membumikan al-Qur ’ an…,

h. 118

"Kedudukan Wanita Dalam Islam," karya Yusuf Qardhawi, "Taaddud al- Zaujât fi al-Islâm," karya Abdullah Nashih Ulwan, "Gelombang Tantangan Muslimah," karya Anwar Jundi, "Kiprah Muslimah dalam Keluarga Islam," karya Lembaga Daru al-Tauhid, "Islam Menggugat Poligami," karya Siti Musdah Mulia, "Wanita dalam Al-Qur’an," karya Muhammad Mutawali Sya’rawi, "Huqûq al-Mar’ah fi al-Mujtama al-Islâmy," karya Jamaluddin Muhammad Mahmud.

b. Karya-karya yang berupa Tesis dan Disertasi yang terkait antara lain seperti, "Metodologi Muhammad Quraish Shihab dalam Menafsirkan Al-Qur'an," karya Istianah, "Hak-Hak Perempuan dalam Relasi Jender pada Tafsir Al- Sya'rawi," karya Istibsyarah, "Kemitrasejajaran Pria dan Wanita dalam Perspektif Islam," karya Zaitunah Subhan.

c. Kitab kitab tafsir yang dianggap representatif yang terkait dengan masalah antara lain :

1) Tafsir Jâmi' al-Bayân fi Tafsîr al-Qur'an, karya Muhammad Ibnu Jarir Ibnu Yaziz Ibnu Katsir Ibnu Ghalib Al-Thabari (224 H/839 M-310 H/925 M.) Mazhab Syafii dan Tafsir al-Qur'an al-Azhim karya Ismail Ibnu Katsir al-Quraisyi al-Dimasyqi (W. 774 H.) yang lebih dikenal dengan Ibnu Katsir yang bermazhab Syafii. Kedua tafsir ini mewakili tafsîr bi al-ma'tsûr.

2) Tafsir al-Kasysyâf 'An Haqâiq Gowâmidh al-Tanzîl Wa Uyûn al- Aqâwil fi Wujûh al-Ta'wîl , karya Mahmud Ibnu Umar al-Zamakhsyari

(467H/1075M.- 538H/1144M.) termasuk tafsir bi al-ra'yi yang bercorak adabi , bermazhab Hanafi dan beraliran Mu'tazilah

3) Tafsir Nuzhum al-Durar fi Tanâsub al-âyât wa al-Suwar karya Burhan al-Din abu al-Hasan Ibrahim Ibnu Umar al-Biqa'I (809H/1406M—

885H/1480M) termasuk tafsir bi al-ra'yi yang bercorak balaghi bermazhab al-Asy'ari al-Syafii.

4) Tafsir al-Munîr karya Wahbah al-Zuhaily yang lahir pada 1351 H./ 1932 M. termasuk tafsir al-'aqly al-ijtihâdy yang bermazhab Hanafi

5) Tafsir al-Mîzân fi Tafsîr al-Qur'an karya Muhammad Husen al- Thabathaba'i (1321 H./1903 M. – 1402 H./1981 M.) termasuk tafsir bi al-ra'yi bermazhab al-Syi'I al-Itsna Asyar

6) Tafsir al-Marâgi karya Ahmad Ibnu Mushthafa al-Marâgi (1300H/1883M-1371H/1952M) termasuk tafsir bi al-ra'yi yang bercorak adab ijtimâ'i bermazhab al-Syafi'i al-Asy'ari.

7) Tafsir al-Asâs fi al-Tafsîr karya Said Hawa (W. 1411 H./1990 M.) termasuk tafsir bi al-ra'yi yang bercorak adab ijtimâ’i bermazhab Sunny

8) Tafsir Fî Zhilal al-Qur'an karya Sayyid Ibnu Quthub Ibnu Ibrahim (1326 H./1908 M. – 1386 H./1936 M.) termasuk tafsir bi al-ra'yi yang bercorak adab ijtimâ'i bermazhab sunny al-Asy'ari

9) Tafsir al-Manâr karya Muhammad Abduh (1266 H./1850 M. – 1323 H./1905 M.) dan Muhammad Rasyid Ridho (1282 H./1865 M. —1354 H./1935 M.) termasuk tafsir bi al-ra'yi yang bercorak Adabi bermazhab Syafi'i al-Asy'ary.

10) Tafsir Shafwah al-Tafâsir karya Muhammad Ali Ibnu Jamil al-Shabuny (1347 H./1928 M.) termasuk tafsir bi al-ra'yi yang bercorak Adabi bermazhab al-Sunny al-Asy'ari.

Jadi sumber yang digunakan dalam penulisan ini ada dua, yaitu sumber primer dan sekunder. Sumber primer yaitu sumber yang ditulis langsung oleh

Muhammad Quraish Shihab sendiri seperti kitab Tafsir al-Mishbah dan karya karya yang lainnya, sedangkan sumber sekunder yaitu sumber yang ditulis oleh orang lain yang berkaitan dengan penulisan ini.

2. Langkah Langkah Penelitian

Setelah permasalahan dirumuskan, maka penulis melakukan beberapa langkah yaitu:

a. Langkah awal penulis mengumpulkan ayat-ayat tentang perempuan dengan menggunakan tiga kitab yaitu:

Dari hasil penelitian tersebut penulis menemukan 110 kata dalam 107 ayat, terdiri dari kata ﺓﺃﺮﻣﺍ sebanyak 25 ayat, dari kata ﺀﺎﺴ ـﻨﻟﺍ / ﺓﻮﺴﻧ sebanyak 55 ayat dan dari kata ﻰ ــﺜﻧﺍ jamaknya ﺙﺎــﻧﺍ sebanyak 27 ayat. Kemudian diklasifikasikan sesuai dengan topik yang ada dalam penulisan ini.

b. Kemudian untuk mengetahui ayat-ayat yang bernuansa jender yang ada pada Tafsir al-Mishbah dapat dirujuk pada buku buku yang membahas ayat-ayat jender.

c. Untuk mengetahui perbedaan penafsiran antara Muhammad Quraish Shihab dengan pakar lain, dapat dibandingkan antara ayat-ayat yang ada

81 Ahmad Ibrahim Mahna, Tabwîb Ay al-Qur'an al-Karîm Min al-Nâhiyah al-Maudhûiyah, Cairo: Daar al-Sya'b, t.t. ), Jilid IV. h. 85-97

82 Ibrahim Madkur, Mu'jam al-Fâdh al-Qur'an al-Karîm, (Cairo: Majma' al-Lughah al- Arabiyah al-Idârah al- ‘ âmah lil Mu'jamât Wa Ihya al-Turats , 1988 ), jilid I & II

83 Muhammad Fuad Abdul Baqi, al-Mu'jam al-Mufahrasy li Alfâdh al-Qur'an al-Karîm, (Cairo: Dâr al-Hadîts, 1986) 83 Muhammad Fuad Abdul Baqi, al-Mu'jam al-Mufahrasy li Alfâdh al-Qur'an al-Karîm, (Cairo: Dâr al-Hadîts, 1986)

d. Untuk mengetahui latar belakang keluarga, pendidikan, karier dan karya intelektual Muhammad Quraish Shihab dapat dirujuk melalui Tafsir al- Mishbah dan karya-karya beliau yang lain, dan wawancara tertulis dengan beliau dan mengutip tulisan orang lain yang menulis tentang riwayat hidup Muhammad Quraish Shihab.

e. Untuk mengetahui metode dan instrumen penafsiran Muhammad Quraish Shihab terhadap ayat ayat jender, dirujuk pada Tafsir Al-Mishbah yang dikaitkan dengan kitab-kitab ulum al-Qur’an.

f. Untuk mengetahui pemikiran yang murni dari Muhammad Quraish Shihab dan pemikiran yang hanya menukil atau membandingkan antara para mufasir, penulis membandingkan sedemikian rupa antara kitab Tafsir al- Mishbah dengan tafsir-tafsir yang lain.

g. Langkah terakhir adalah mengambil kesimpulan (natijah) yang berkaitan dengan rumusan masalah atau jawaban dari rumusan masalah.

Setiap ayat yang akan dianalisis diterjemahkan terlebih dahulu yang diambil dari CD ROM al-Qur'an, setelah diterjemahkan baru diperbandingkan antara kitab-kitab tafsir baik yang klasik maupun yang kontemporer dengan Tafsir al-Mishbah karya Muhammad Quraish Shihab.