Salah satu golongan dalam aliran Syiah.

82 Salah satu golongan dalam aliran Syiah.

Ilmu & Kemauan Serta Perannya Dalam Mencapai Kebahagiaan 317 Ilmu & Kemauan Serta Perannya Dalam Mencapai Kebahagiaan 317

berjalan." (al-Hadiid: 28)

Adapun firman-Nya dalam surah al-Baqarah ayat 282, "Daw bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu, "tidak termasuk dalam masalah ini. Karena, firman tersebut mengandung dua kalimat yang independen. Kalimat pertama thalabiyyah, yaitu perintah bertakwa; sedang kalimat kedua khabariyyah (berita). Jadi, artinya 'dan Allah mengajarkan kepadamu apa yang harus kalian takwa terhadapnya'. Kalimat kedua ini bukan jawaban dari perintah pada kalimat pertama. Kalau kalimat kedua dimaksudkan sebagai jawaban dari kalimat pertama tentu/z Y/nya disukun dan tanpa menggunakan wawu; sehingga firman tersebut berbunyi 'wattaqullaaha yu 'allimkumullah', atau 'in tattaquuhu yu 'allimkum' seperti dalam firman-Nya,

"Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu furqaan dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahan dan mengampuni (dosa- dosa)mu." (al-Anfaal: 29)

Seratus empat puluh empat. Allah SWT menafikan persamaan antara ulama dan yang bukan ulama sebagaimana Dia menafikan persamaan antara yang baik dan yang buruk, antara yang dapat melihat dan yang buta, antara cahaya dan kegelapan, antara teduh dan panas, antara penghuni surga dan penghuni neraka, antara orang bisu yang tidak dapat berbuat apa-apa dan orang yang menyuruh berbuat adil sedang dia sendiri berada di jalan yang lurus, antara kaum beriman dan kaum kafir, antara orang-orang beriman dan beramal saleh dan orang-orang yang membuat onar di muka bumi, dan antara orang-orang bertakwa dan para pembuat dosa. Inilah sepuluh tempat dalam Al-Qur'an di mana Allah SWT menafikan persamaan antara mereka.

Ini menunjukkan kedudukan ulama terhadap orang jahil seperti kedudukan cahaya terhadap kegelapan, teduh terhadap panas, kebaikan terhadap keburukan, dan seterusnya. Ini cukup menjadi bukti kemuliaan ilmu dan para ulama. Bahkan, jika Anda perhatikan seluruh pasangan di atas, Anda dapati tidak samanya hal-hal di atas kembali kepada faktor ilmu. Dengannyalah salah satu dilebihkan dari yang lain.

Seratus empat puluh lima. Ketika Sulaiman mengancam burung Hud-hud akan menyiksanya dengan keras atau menyembelihnya, Hud-hud selamat dari ancaman itu hanya karena ilmu. Hud-hud maju dengan menyampaikan laporannya, 'Aku mengetahui sesuatu yang tidak kamu ketahui." Laporan ini disampaikan karena ada keberanian yang ditimbulkan oleh ilmu. Karena, dengan kelemahannya, Hud- hud tidak sanggup melapor dan berbicara kepada Sulaiman -dengan segala kekuatannya— dengan cara seperti itu kalau bukan karena pengaruh ilmu.

Contohnya lagi hikayat yang masyhur berikut ini. Seorang ulama pernah ditanya tentang suatu masalah. la menjawab, "Aku tidak tahu." Tapi salah seorang muridnya menjawab, "Aku tahu jawabannya." Mendengar ini, sang guru marah dan hendak menempeleng murid tersebut. Tiba-tiba dia berkata, "Guru, engkau tidak lebih berilmu dari Sulaiman bin Daud bagaimanapun luasnya ilmu yang kau pelajari, dan

318 Kunci Kebahagiaan 318 Kunci Kebahagiaan

Seratus empat puluh enam. Orang hanya meraih kemuliaan dunia ataupun akhirat dengan ilmu. Perhatikan, kelebihan Adam a.s. atas para malaikat dan pengakuan mereka kepadanya adalah karena tuhan mengajarkan kepadanya nama- nama segala sesuatu. Kemudian, dia mendapat ganti tinggal di surga dengan apa yang lebih baik baginya dari surga adalah karena dia mengetahui kalimat-kalimat yang diterimanya dari tuhannya 83 . Begitu pula yang diperoleh Yusuf yang berupa

kekuasaan di bumi, kemuliaan, dan keagungan adalah karena ilmunya tentang ta 'bir mimpi. Juga pengetahuannya tentang metode mengeluarkan adiknya dari lingkungan kakak-kakaknya dengan cara melalui keputusan saudara-saudaranya sendiri, sampai akhirnya terwujudlah kemuliaan dan kesempurnaan keadaan yang dicapai dengan ilmu, seperti diisyaratkan dalam firman-Nya,

"Demikianlah Kami atur untuk (mencapai maksud) Yusuf. Tiadalah patut Yusuf menghukum saudaranya menurut undang-undang raja, kecuali Allah menghendakinya. Kami tinggikan derajat orang yang Kami kehendaki; dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi Yang Maha Mengetahui." (Yusuf: 76)

Disebutkan dalam tafsirnya, "Kami tinggikan derajat orang yang Kami kehendaki dengan ilmu seperti Kami meninggikan derajat Yusuf atas saudara-saudaranya dengan ilmu."