Metode Penelitian. Teknik Penggumpulan .

3.3. Metode Penelitian.

Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Metode ini bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada saat satu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain Rahmat, 2004: 27. 3.4. Populasi dan Sampel. 3.4.1. Populasi. Populasi adalah keseluruhan Universium dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian Bungin, 2013: 101. Berdasarkan definisi diatas, maka populasi untuk penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Program S-1 yang masih aktif yaitu sebanyak 3653 mahasiswa. Tabel 3.1 Populasi Mahasiswa FISIP USU Depeartemen Populasi Antropologi 382 Administrasi Negara 619 Ilmu Komunikasi 652 Kesejateraan Sosial 469 Sosiologi 477 Politik 422 Administrasi Bisnis 632 Total 3653 Sumber Data: BAA USU-Mahasiswa Aktif 20122013

3.4.2. Sampel.

Sampel merupakan bagian dari populasi yang mewakili keseluruhan anggota populasi yang bersifat representative Morrisan, 2012: 109. Berdasarkan data yang diperoleh maka peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10 dan tingkat kepercayaan 90, yakni sebagai berikut: � = � �� � + � Keterangan : � = ������������ � = �������������� � = ������������� Berdasarkan jumlah populasi yang ada maka jumlah sampel yang ditentukan adalah sebagai berikut: � = 3653 36530.1 2 + 1 � = 3653 37.53 � = �� Jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 97 mahasiswa . Selanjutnya untuk menentukan jumlah sampel tiap departemen peneliti menggunakan rumus: � � = ���� � Keterangan : na = ukuran sampel tiap golongan n = ukuran sampel N1 = jumlah per-golongan N = jumlah sampel Berdasarkan rumus di atas maka dapat diperoleh jumlah sampel per-departemen adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Sampel Per-departemen. Departemen Rumus Jumlah sampel per-departemen Antropologi 97 � 382 3653 10 Administrasi Negara 97 � 619 3653 17 Ilmu Komunikasi 97 � 652 3653 18 Kesejateraan Sosial 97 � 469 3653 12 Sosiologi 97 � 477 3653 12 Politik 97 � 422 3653 11 Administrasi Bisnis 97 � 632 3653 17 TOTAL 97 Berdasarkan tabel di atas maka dapat disimpulan jumlah sampel yang dibatasi tiap departemen adalah Departemen Antropologi sebanyak 10 orang, Departemen Administrasi Negara sebanyak 17 orang, Departemen Ilmu Komunikasi sebanyak 18 orang, Departemen Kesejateraan Sosial sebanyak 12 orang, Departemen Sosiologi sebanyak 12 orang, Departemen Politik sebanyak 11 orang dan Departemen Administrasi Bisnis sebanyak 17 orang. 3.5. Teknik Penarikan Sampel. 3.5.1 Sampling Proposional Nonprobability Proposional Nonprobability Sampling. Teknik penarikan sampel ini adalah penggunaan perwalian berimbang, karena itulah sebelum menggunakan teknik ini, peneliti harus mengenal lebih dahulu ciri-ciri dari populasi yang ada dan mengetahui besar kecil sampel dari setiap populasi Bungin, 2013: 117. Dalam hal ini, ciri-ciri sampel yang ditetapkan adalah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Program S-1 yang masih aktif dan telah menjadi pemilih pemula serta pernah menggunakan website tersebut.

3.5.2 Accidental Sampling.

Teknik ini adalah memilih siapa saja yang kebetulan dijumpai peneliti untuk dijadikan sampel. Penggunaan teknik ini, dikarenakan peneliti merasa kesulitan untuk menemui responden atau arena topik yang diteliti merupakan persoalan umum Kriyantono,2008 : 158. Dalam penelitian ini, teknik accidental digunakan relawan yang membantu di dalam membagikan kuesioner penelitian.

3.6 Teknik Penggumpulan .

Teknik pengumpulan data adalah bagian instrumen pengumpulan data yang menentukan berhasil atau tidak suatu penelitian. Kesalahan penggunaan teknik pengumpulan data berakibat fatal terhadap hasil-hasil penelitian Morrisan, 2013 : 129-130. Pada penelitian ini, peneliti memutuskan untuk menggunakan teknik penelitian kepustakaan dan teknik penelitian angket, dikarena teknik ini dianggap dapat memperoleh jawaban dari rumusan masalah.

1. Metode angket atau kuesioner.

Metode angket atau metode kuesioner sebenarnya sama saja. Metode angket berbentuk rangkaian atau kumpulan pertanyaan yang disusun secara sistematis dalam sebuah daftar pertanyaan, kemudian diberikan ke responden sebgai sampel penelitian untuk diisi. Setelah diisi angket akan di kembalikan ke peneliti Bungin, 2013 : 130. Bentuk umum dari sebuah angket terdiri dari, pendahuluan berisikan pentunjukan pengisian angket, bagian identitas berisikan identitas ressponden, kemudian memasuki bagian isi yang berisiskan pertanyaan . bentuk isi dari sebuah pertanyaan dibedakan menjadi empat, yaitu: 1. Angket langsung tertutup. 2. Angket langsung terbuka. 3. Angket tak langsung tertutup. 4. Angket tak langsung terbuka. Langkah-langkah yang ditempuh didalam pengumpulan data, antara lain: a. Menyebarkan angket ke responden untuk diisi. b. Mengumpulkan kembali angket yang sebelumnya diberikan ke responden untuk di olah. c. Instrumen pengumpulan data kemudian dioleh dan dianalisis.

2. Metode penelitian kepustakaan.

Pada penelitian kepustakaan, data yang diperoleh melalui tinjauan pustaka dengan mempelajari buku-buku, jurnal dan sebagainya di anggap punya relevansi dengan rumusan masalah. 3.7. Teknik Penggolahan dan Analisis Data. 3.7.1. Penggolahan Data.