Analisis Univariat Hasil Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Dalam bab ini merupakan uraian dari data hasil penelitian yang dimulai dari proses pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan telah di peroleh besar sampel sebesar 97 orang. Adapun teknik penarikan sampelnya telah di jelaskan pada Bab III, peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10 dan tingkat kepercayaan 90. Setelah di perolehnya jumlah sampel, peneliti menyebarkan kuesioner yang telah disusun sesuai variabel-variabel di dalam penelitian. Peneliti di dalam penyebaran kuesioner tidak bertemu langsung dengan responden, tetapi dengan menggunakan relawan. Pemilihan relawan ditunjuk sebanyak satu orang dari setiap jurusan. Penyebaran kuesioner disebarkan kepada seluruh mahasiswa FISIP USU yang telah tercatat sebagai pemilih ke seluruh jurusan yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Setelah 97 data terkumpul kemudian diolah dan dimasukan ke dalam table frekuensi dan table silang dimana hasil penelitian tersebut dapat dibagi sebagai berikut:

4.1.1 Analisis Univariat

Data yang sudah diklasifikasikan diolah dan ditampilkan terlebih dahulu dengan tabel frekuensi dan dianalisis secara univariat seperti pada tabel-tabel dibawah ini: Tabel 4.1 distribusi sampel berdasarkan usia di lingkungan mahasiswa FISIP USU. No Usia Frekuensi 1 ≤20 56 58 2 20 41 42 Jumlah 97 100 Pada Tabel 4.1 diatas dapat dianalisis bahwa dari 97 orang sampel yang telah ditentukan dengan rumus Taro Yamane , terdiri dari 56 orang 58 memiliki usia di bawah 20 tahun dan 41 orang 42 berada di atas usia 20 tahun. Responden berusia lebih kurang sama dengan 20 tahun lebih banyak dari pada berusia di atas 20 tahun. Dalam penelitian ini dapat dijelaskan bahwa pada saat penyebaran kuesioner berlangsung, mahasiswa di atas 20 tahun lebih banyak menjadi sampel penelitian. Tabel 4.2 Distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin di lingkungan mahasiswa FISIP USU. No Jenis Kelamin Frekuensi 1 Laki-Laki 37 38 2 Perempuan 60 62 Jumlah 97 100 Pada Tabel 4.2 di atas dapat dianalisis bahwa dari 97 orang yang telah ditentukan sebagai sampel, terdiri dari 37 orang 38 berjenis kelamin laki-laki dan 60 orang 62 berjenis kelamin perempuan. Maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas yang menjadi sampel penelitian lebih banyak berjenis kelamin perempuan dari pada laki-laki. Tabel 4.3 Distribusi sampel berdasarkan departemen di lingkungan FISIP USU. No Departemen Frekuensi 1 Antropologi 10 10 2 Administrasi Negara 17 18 3 Ilmu Komunikasi 18 19 4 Kesejateraan Sosial 12 12 5 Sosiologi 12 12 6 Politik 11 11 7 Administrasi Bisnis 17 18 Total 97 100 Pada Tabel 4.3 menunjukan jumlah orang yang dibutuhkan peneliti untuk dijadikan responden di masing-masing Departemen di FISIP USU. Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik Proposional Nonprobability Sampling untuk menentukan banyak sampel per-departemen, oleh karena itu dapat dilihat pada tabel 4.3 di atas. Di dalam penelitian ini, Departemen Ilmu Komunikasi memiliki jumlah responden yang paling banyak dibandingkan Departemen Lainnya. Hal ini dikarenakan Departemen Ilmu Komunikasi memiliki populasi terbesar sebagai mahasiswa aktif dari angkatan 2006 sampai 2013. Tabel 4.4 Distribusi website Komisi Pemilihan umum pada pemilu 2014 di lingkungan FISIP USU. No www.kpu.go.id Frekuensi 1 Kurang 2 Cukup 33 34 3 Bagus 64 66 Jumlah 97 100 Pada Tabel 4.4 menunjukan bahwa dari 97 orang sampel yang telah di pilih dan dijadikan responden yang ada pada Lingkungan FISIP USU, terlihat bahwa mayoritas 64 orang 66 menyatakan bagus mengenai website yang dimiliki oleh badan konstitusi komisi pemilihan umum sedangkan minoritas 33 orang 34 menyatakan cukup bagus dan tidak ada responden yang menyatakan website yang dimiliki komisi pemilihan umum ini tidak bagus. Maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menilai website komisi pemilihan umum bagus. Hal ini ditunjukan dengan persentase sebesar 66 atau dinyatakan oleh 64 responden. Dimana para responden merupakan mahasiswa FISIP USU. Tabel 4.5 Distribusi Pembentukan pemilih cerdas pada pemilu 2014 di lingkungan FISIP USU. No Pembentukan pemilih cerdas Frekuensi 1 Tidak 10 10.3 2 Ada 87 89.69 Jumlah 97 100 Pada Tabel 4.5 dapat dianalisis bahwa 87 orang 89.69 dari junlah respondensampel sebanyak 97 orang menyatakan ada perubahan suatu sikap setelah mengikuti website komisi pemilihan umum dan 10 orang 10.3 menyatakan tidak adanya perubahan. Maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden yang menjawab pernyataan mengenai variabel pembentukan pemilih cerdas menyatakan ada perubahan. Hal ini ditunjukan dengan persentase sebesar 89,69 atau dijawab sebanyak 87 orang yang merupakan responden penelitian yaitu mahasiswa FISIP USU. Namun perubahan yang terjadi tidak begitu besar dikarenakan masih rendahnya publikasinya oleh Komisi Pemilihan Umum.

4.1.2 Analisis Bivariat