Analisis Bivariat Uji Hipotesis.

4.1.2 Analisis Bivariat

Untuk melihat hubungan yang terjadi antara variabel independen dan variabel dependen maka peneliti menggunakan analisi bivariat dan disajikan dalam bentuk tabel silang dan analisa uji hipotesis seperti pada tabel berikut ini: Tabel 4.6 Distribusi PengaruhWebsite Komisi Pemilihan Umum Terhadap Pembentukan Pemilih Cerdas pada Pemilu 2014 di Lingkungan FISIP USU. No www.kpu.go.id Pembentukan Pemilih Cerdas N � � r Ada Tidak 1 Kurang 15,565 0,000 2 Cukup 24 9 33 3 bagus 63 1 64 Total 87 10 97 Dari tabel di atas menjelaskan hubungan antara variabel pokok penelitian, yaitu antara website www.kpu.go.id dengan pembentukan pemilih cerdas. Dari 97 mahasiswa yang dijadikan responden penelitian ini memiliki sebaran data sebagai berikut: 24 mahasiswa menyatakan cukup dan ada pengaruh antara dua variabel, 9 mahaiswa menyatakan cukup dan tidak ada pengaruh di antara dua variabel, 63 mahasiswa menyatakan bagus dan ada pengaruh antara dua variabel , serta 1 mahasiswa menyatakan bagus dan tidak ada pengaruh diantara dua variabel penelitian. Berdasarkan rincian data di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan ada hubungan antara website Komisi Pemilihan Umum terhadap Pembentukan Pemilih Cerdas. Dimana jawaban responden adalah website komisi pemilihan umum memiliki pengaruh terhadap pembentukan sikap pemilih kearah yang cerdas di dalam menciptakan demokrasi pemilihan umum Pemilu.

4.1.3. Uji Hipotesis.

Pengujian hipotesis merupakan penguian terhadap data statistic penelitian untuk mengetahui data yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum dilakukan tahapan uji hipotesis, peneliti terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara variabel yang dikorelasikan , dengan menggunakan rumus chi – square chi – kuadarat, yaitu: � 2 = ∑ 2 � − � ℎ � ℎ Dengan menggunakan analisa chi –square chi – kuadrat melalui aplikasi SPSS 16.0, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis . Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. 2- sided Exact Sig. 2- sided Exact Sig. 1- sided Pearson Chi-Square 15.565 a 1 .000 Continuity Correction b 12.909 1 .000 Likelihood Ratio 15.399 1 .000 Fishers Exact Test .000 .000 Linear-by-Linear Association 15.405 1 .000 N of Valid Cases b 97 a. 1 cells 25.0 have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.40. b. Computed only for a 2x2 table Berdasarkan Tabel 4.6 dan hasil pengolahan dalam SPSS seri 16,0 for Windows dapat dianalisis bahwa dari 97 orang yang dijadikan responden terdapat 63 orang yang menyatakan website komisi pemilihan umum bagus dengan adanya perubahan sikap pemilih kearah yang cerdas dan 1 orang menyatakan bagus pada hasil analisis bivariat Hal ini berarti, adanya hubungan website komisi pemilihan umum terhadap pembentukan sikap pemilih cerdas yang dapat membantu didalam pembentukan sikap pada pemilu 2014 nantinya. Jika dilihat dari hasil penggolahan dalam SPSS di peroleh pearson chi- square 15,565 maka dapat diartikan terjadi hubungan yang tinggi dan kuat antara variabel. Untuk mengetahui apakah hasil apakah hasil � 2 memiliki pengaruh atau tidak, maka acuan pengambilan keputusannya berdasarkan: a. Jika � 2 hitung ≤ � 2 tabel maka Ho di terima b. Jika � 2 hitung � 2 tabel maka Ho di tolak Namun pada penelitian ini hasil � 2 hitung = 15,565 dan � 2 tabel = 3,841, artinya � � hitung lebih besar dari pada � � tabel dan Ho di tolak dan Ha di terima. Dengan kata lain, hal ini beraarti bahwa semangkin sering responden yang merupakan pemilih menggunakan website Komisi Pemilihan Umum maka semangkin besar pengaruhnya di dalam membentuk sikap pemilih kea rah yang cerdas pada mahasiswa FISIP USU. Signifikan suatu hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan penbandingan nilai probability level dengan taraf signifikan pada hasil SPSS . jika probabilitas 0,05 maka Ha diterima sedangkan jika probabilitas 0,05 maka Ha ditolak. Dapat dilihat pada bagian output SPSS di atas, terlihat hubungan antara dua variabel yang berkorelasi secara signifikan, maksudnya antara website Komisi Pemilihan Umum memiliki hubungan dengan Pembentukan Pemilih Cerdas pada mahasiswa FISIP USU. Yaitu nilai probability level r 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifikan 0,005 0,000 0,005. Kemudian dapat dilihan bahwa hubungan yang terjadi bersifat signifikan. Dari analisis di atas, dapat diringkas bahwa hasil uji hipotesisnya pada mahasiswa FISIP USU adalah 15,565. Sesuai dengan ketentuan dalam rumus chi – square bahwa Jika � 2 hitung ≥ � 2 tabel maka Ho di tolak dan Ha di terima. Sedangkan signifikansinya dapat dilihat dari nilai probabiliti r lebih kecil dari 0,0005, yaitu 0,0000,005. Maka hubungannya bersifat signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa hipoteis penelitian ini Ha diterima dan hubunganya signifikan.

4.2 Pembahasan.