Pembahasan. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Pembahasan.

. Adapun definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner yakni Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang Mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people. Gerbner juga mendefinisikan komunikasi massa secara lebih rinci, yaitu “Mass communication is the tehnologically and institutionally based production and distribution of the most broadly shared continuous flow of message in industrial societies” Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri Erdianto, 2004 : 4. New media merupakan proses komunikasi massa yang terjadi antara sumber informasikomunikator dengan penerimakomunikan melalui alat elektronik. Dimana, dewasa ini penggunaan internet dikalangan generasi muda khususnya mahasiswa sebagai responden telah seperti sebuah kebutuhan dikehidupan sehari-hari. Dalam membahas mengenai perubahan sikap akibat media massa salah satu teori yang sering digunakan adalah Stimulus – Organism – response S-O-R . Menurut model ini, proses komunikasi yang terjadi adalah how to change the attitude yaitu bagaimana mengubah sikap komunikan. Perubahan sikap ini terjadi hanya pada saat pesan yang menerpa melebihi semuanya. Di dalam pembahasan dampak media, ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam melihat dampak dari suatu pesan terhadap komunikan McQuail, 1996: 234, yaitu: perhatian, pemahaman dan penerimaan. Sehingga model ini lebih melihat bagaimana media mengemas pesan agar berdampak pada khalayak dan dapat membentukmengubah sikap khalayak. Khalayak dalam hal ini tidak seaktif media. Efek media dapat dijelaskan sebagai evaluasi dari kemampuan media dalam mempengaruhi khalayaknya. Komisi Pemilihan Umum atau sering disebut KPU merupakan suatu lembaga konstitusi yang bersifat publik. Di dalam tugasnya, lembaga ini melakukan penyelenggaraan Pemilu terlebih lagi tanggal 9 april 2014 nanti merupakan suatu pelaksanaan pemilu yang seharusnya dapat berjalan secara demokrasi dengan pemilih-pemilih yang semakin cerdas di dalam menggunakan hak suaranya. KPU sebagai lembaga publik tentunya harus memiliki keterbukaan publik di dalam menyebarkan informasinya. www.kpu.go.id sebagai web yang di milikinya tentunya memiliki peran di dalam membantu membentukan sikap pemilih yang cerdas dan ditujukan kepada generasi muda yang sekarang ini lebih aktif di dunia maya dengan perkembangan teknologi yang tinggi. Di pilihnya mahasiswa FISIP USU sebagai sampel dikarenakan tergolong sebagai generasi muda yang telah memiliki hak suara, generasai penerus, pengguna aktif internet serta merupakan mahasiswa yang lebih mendalami ilmu sosial dan politik. Jika dihubungkan dengan teori yang digunakan peneliti, maka dalam penelitian ini akan diteliti mengenai bagaimana suatu web lembaga komisi pemilihan umum dikontruksi untuk dapat mempengaruhi khalayak ynag menggunakannya, dalam hal ini dapat menggubah sikap pemilih khususnya mahasiswa fakultas ilmu sosial dan ilmu politik di universitas sumatera utara. Kemudian terlebih dahulu akan dianalisis data dari kuesioner yang disebarkan oleh relawan, dan dilanjutkan dengan menguji hipotesis dengan rumus chi-square. Dari hasil analisis secara univariat dan bivariat, maka dapat dilihat dari 97 responden yang dijadikan sampel dibagi sebanyak 60 62 responden berjenis kelamin perempuan dan 37 38 responden berjenis kelamin laki-laki. Kemudian dari 97 responden tadi, terdapat 64 responden menyatakan bagus dan menyambut baik adanya website ini dan 87 responden menyatakan bahwa adanya perubahan sikap baik kognitif maupun afektif setelah melihat website ini. Namun 97 responden tadi masih seluruhnya berpendapat kurangnya sosialisasi mengenai website ini terutama ke kampus dan sekolah sehingga menyebabkan masih banyaknya generasi muda yang tidak mengetahui. Untuk menguji kebenaran dari hipotesis penelitian yang diajukan mengenai berpengaru atau tidaknya website komisi pemilihan umum terhadap pembentukan sikap pemilih cerdas pada pemilu 2014 di lingkungan mahasiswa FISIP USU, maka dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan rumus chi-square dan pengujian dilakukan dengan SPSS seri 16,0 for Windows. Rumus chi-square digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara dua variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Pengujian ini dimulai dengan mentabulasi data yang telah terkumpul, kemudian mengkategorinya yaitu kategori pertanyaan website dan ketegori pembentukan sikap pemilih cerdas. Kategori pertanyaan website dibagi atas tiga kaspek pengukuran yaitu kurang, sedang dan bagus sedangkan kategori pembentukan sikap pemilih cerdas dibagi atas dua aspek yaitu ada dan tidak. Kemudian aspek pengukuran dari setiap kategori diberi bobot dengan skala ordinal . setelah diolah menggunakan SPSS seri 16,0 for Windows maka hasil menunjukan angka sebesar � 2 = 15,565 dan probabilitas = 0,000 yang artinya Ho di tolah dan Ha di terima karena 15,565 3,841 dan 0,000 ≤ 0,05. Menurut hasil pengamatan atas jawaban responden, responden dalam hal ini masih menyanyangkan kurangnya keseriusan pengurus KPU di dalam menjalankan web yang ditunjukan masih lambatnya informasi yang diupdate dan masih lemahnya sosialisasi mengenai website dilingkungan kampuis dan sekolah. Padahal para mahasiswa dan pelajar merupakan pemilih produktif dan pengguna aktif internet guna menciptakan pemilu yang demokrasi dengan hasil pemilu yang baik dan bersih.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan.

Setelah dilakukannya penelitian dan pembahasan, maka dari keseluruhan hasil penelitian dapat dikemukakan beberapa kesimpulan antara lain: 1. Website komisi pemilihan umum adalah untuk membantu lembaga komisi pemilihan umum didalam keterbukaan publik. Informasi yang disajikan didalam website berisi informasi pemilihan umum di Indonesia. Website sebagai media internet tentunya memiliki nilai plus didalam menyajikan informasi yang cepat dan singkat serta sebagai daya tarik . Apalagi sasaran media internet kepada generasi muda yang merupakan pengguna aktif internet juga merupakan bagian dari pemilih pemula, guna menciptakan pemerintahan yang lebih baik dari sebelumnya. Selain itu website ini juga dapat memberikan pengetahuan dan pembentukan sikap pada pemilih yang akan menggunakan hak suaranya di pemilu 2014, dikarenakan perlu adanya keterlibatan aktif generasi muda di dalam hasilnya. 2. Berdasarkan pengamatan selama melakukan penelitian, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pengguna website ini lebih terfokus dalam penggunaan fiturkonten daftar pemelihan dikarenakan responden pada penelitian ini ingin melihat informasi dirinya sebagai peserta pemilu. Selajutnya lebih menggunakan konten yang terkait berita atau informasi seputaran pemilu. 3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara website komisi pemilihan umum terhadap pembentukan sikap pemilih cerdas dilingkungan FISIP USU. Melihat penyataan ini, artinya website yang dimiliki lembaga komisi pemilihan umum dapat berpengaruh besar didalam membantu pembentukan sikap pemilih yang cerdas pada generasi atau kawula muda. Mengingat bahwa generasi ini yang nantinya menjadi para penerus bangsa. Hal ini terlihat dari adanya mahasiswa yang menggunakan website ini