5. Proses komunikasi massa juga berlangsung berdasarkan hubungan-hubungan kebutuhan dimasyakat.
2.1.3. Peran Media Massa.
Media massa merupakan institusi yang berperan sebagai agent of change, yaitu sebagai institusi pelopor perubahan. Disalam paradigmanya media massa
berperan sebagai Bungin, 2008 :85-86: 1. Sebagai institusi pencerahan masyarakat, yaitu sebagai media edukasi. Dalam
hal ini, media massa setiap saat mendidik masyarakat supaya cerdas, terbuka pikirannya dan menjadi lebih maju.
2. Sebagai media informasi yaitu mendia yang setiap saat menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dengan informasi yang terbuka, jujur dan
benar yang disampaikan media massa kepada masyarakat maka masyarakat akan menjadi kaya akan informasi sehingga menjadi masyarakat informatif.
3. Media massa sebagai penyedia hiburan. Sebagai salah satu agent of change, media massa dalam hal ini tidak saja sebagai pendorong bagi perkembangan
tetapi juga sebagai pencegak perkembangan yang dapat merusak moral. Secara lebih spesifik peran media massa saat ini lebih menyentuh persoalan
persoalan yang terjadi di masyarakat secara actual, Bungin,2006: 86 seperti: 1. Harus lebih spesifik dan proposional dalam melihat sebuah persoalan
sehingga mampu menjadi media edukasi dan media informasi sebagaimana diharapkan oleh masyarakat.
2. Dalam memotret realitas, media massa harus fokus pada realitas masyarakat, bukan pada potret kekuasaan yang ada di masyarakat itu, sehingga informasi
tidak menjadi propaganda kekuasaan dan potret figure kekuasaan. 3. Sebagai lembaga edukasi, media massa harus dapat memilah kepentingan
pencerahan dengan kepentingan media massa sebagaimana lembaga produksi, sehingga kasus-kasuspengaburan berita dan iklan tidak harus terjadi dan
merugikan masyarakat. 4. Media massa juga harus menjadi early warning system, hal ini terkait dengan
peran media massa sebagai media informasi, dimana lingkungan saat ini menjadi sumber ancaman. Media massa menjadi sebuah sistem dalam sisitem
besar peringatan terhadap ancaman lingkungan, bukan hanya menginformasikan informasi setelah terjadi bahaya dari lingkungan.
5. dalam hal mengahadapi ancaman masyarakat yang lebih besar seperti terorisme, seharusnya media massa lebih banyak menyoroti aspek
fundamental pada terorisme seperti mengapa terorisme itu terjadi bukan hanya pada aksi-aksi terorisme.
2.1.4. Teori S-O-R.