Unit Pengepakan
4.9. Unit Pengepakan
Proses pengepakan merupakan proses akhir dalam suatu produksi. Proses pengepakan teh diawali dengan mengeluarkan kelas mutu teh yang dipilih dari tea bins (peti piring), kemudian dengan bantuan belt conveyer dimasukkan ke dalam tea bulker, setelah keluar dari tea bulker, teh siap dikemas dengan paper sack (kantong kertas). Lalu dipadatkan dengan tea bag packer dan dipress dengan bag shaver hingga mencapai ketebalan 20 cm.
4.9.1. Persepsi Responden Terhadap Permasalahan Analisis Pekerjaan
Tabel 38. Persepsi Responden Terhadap Permasalahan Analisis
Pekerjaan di Unit Pengepakan
Indikator Permasalahan
Skor Rataan
Penilaian
Pedoman atau petunjuk kerja telah ada
4 setuju
Pedoman kerja sudah jelas
3 Cukup setuju
Tugas dan tanggung jawab kerja sudah jelas
Cukup setuju
Pedoman kerja telah sesuai dengan 3 Cukup setuju pengetahuan, kemampuan dan keahlian Atasan telah memberikan bimbingan dalam
3,2 Cukup setuju melaksanakan pekerjaan Tugas dan tanggung jawab telah sesuai
3 Cukup setuju dengan kemampuan dan keahlian Tugas dan kewajiban telah dilaksanakan
3,8 Setuju sesuai dengan pedoman kerja
Kemampuan dan keterampilan telah sesuai 3 Cukup setuju dengan pekerjaan Pengetahuan dan pendidikan yang dimiliki
3,6 Setuju sudah memenuhi kualifikasi pekerjaan Kemampuan untuk menangkap adanya
3 Cukup setuju penyimpangan atau hambatan dengan segera mengambil keputusan Pelatihan dan kursus telah rutin dilakukan
Cukup setuju
Pelatihan dan kursus telah sesuai dengan 3 Cukup setuju tugas dan pekerjaan
Rata-rata 3,22 Cukup Setuju
Tabel 38. Menunjukkan persepsi responden terhadap permasalahan analisis pekerjaan di unit pengepakan berindikasi pada Tabel 38. Menunjukkan persepsi responden terhadap permasalahan analisis pekerjaan di unit pengepakan berindikasi pada
4.9.2. Persepsi Responden Terhadap Permasalahan Kondisi Pekerjaan
Tabel 39. Persepsi Responden Terhadap Permasalahan Kondisi Pekerjaan di Unit Pengepakan
Indikator Permasalahan
Skor Rataan
Penilaian
Kelengkapan sarana telah memadai 3 Cukup setuju Kondisi dan lingkungan kerja mendukung
2,8 Cukup setuju pekerjaan dan tugas yang dilakukan
Setuju Rotasi pekerjaan antar karyawan telah sesuai
Lembur dilakukan jika produksi meningkat
3 Cukup setuju Jumlah karyawan telah sesuai
3 Cukup setuju Pada saat produksi meningkat diperlukan
3,6 Setuju tambahan karyawan Penempatan kerja telah sesuai dengan
2,8 Cukup setuju kemampuan, keahlian dan pendidikan Hubungan kerjasama antara karyawan
3 Cukup setuju dengan atasan telah dilakukan dengan baik
Rata-rata
3,1 Cukup setuju
Persepsi responden terhadap permasahan kondisi kerja pada unit pengepakan yaitu kondisi dan lingkungan kerja yang kurang nyaman, dan penempatan kerja yang masih belum sesuai dengan kemampuan, keahlian dan pendidikan karyawan. Rincian nilai skor rataan untuk permasalahan kondisi perkerjaan pada unit pengepakan dapat dilihat pada Tabel 39.
4.9.3. Persepsi Responden Terhadap Permasalahan Kinerja
Persepsi responden terhadap permasalahan kinerja di unit pengepakan dinilai cukup baik. Karyawan menilai cara kerja saat ini telah baik dan ketelitian dalam menjaga kualitas pekerjaan juga dinilai telah baik. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 39.
Tabel 39. Persepsi Responden Terhadap Permasalahan Kinerja di Unit Pengepakan
Indikator Permasalahan
Skor Rataan
Penilaian
Jam kerja telah sesuai dengan beban kerja
3 Cukup setuju
Tugas dan pekerjaan telah dilaksanakan
3,6 Setuju
dengan baik sesuai dengan pedoman Atasan telah puas terhadap penyelesaian
3 Cukup setuju
tugas Beban kerja telah sesuai dengan
3 Cukup setuju
kemampuan Evaluasi beban kerja telah dilakukan
3 Cukup setuju
Kemampuan adaptasi terhadap perubahan
3 Cukup setuju
dan ide-ide baru Evaluasi pekerjaan rutin dilakukan
3,6 Setuju
Kemampuan mengenali masalah dan
3 Cukup setuju
mencari solusi Ketelitian dalam menjaga kualitas
3,8 Setuju
pekerjaan Kemampuan membuat keputusan yang
3 Cukup setuju
tepat dalam bekerja
Rata-rata
3,2 Cukup setuju
4.9.1. Analisis Permasalahan yang Dihadapi Unit Pengepakan
Pengepakan merupakan proses akhir dalam suatu produksi. Keahlian, ketelitian, dan keterampilan karyawan dalan proses pengepakan sangat penting. Pada akhirnya, dengan kemasan yang baik dan menarik akan menentukan tingkat penjualan teh. Peningkatan mutu dapat berhasil bila dilakukan pelatihan yang rutin namun pada unit pengepakan pelatihan masih khusus untuk pengepakan masih kurang, begitu pula dengan kondisi kerja yang dirasa kurang nyaman karena bersatu dengan gudang penyimpanan sementara teh yang sudah dikemas. Berdasarkan hasil wawancara dengan mandor pengepakan dan seorang karyawan bagian pengepakan yaitu kurangnya perhatian dari pihak atasan dan juga masih rendahnya gaji bagi karyawan.
4.9.5. Pengukuran Beban Kerja I
Unit pengepakan merupakan unit terakhir dalam proses produksi. Pada unit pengepakan terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan sebelum sampai pada tahap penyusunan paper sack di gudang. Tahapan tersebut terdapat pada Tabel. 40.
Tabel. 40. Pengukuran Beban Kerja I
No Rincian Tugas
Produk/Hasil
Frekuensi dalam 1 Tahun
1. Mempersiapkan paper sack Paper sack yang sesuai 2320 kali atau karung sesuai dengan
dengan standar
rencana pengepakan 2. Mempersiapkan teh dalam
Teh siap untuk di pak 2900 kali bulker siap untuk dipak 3. Mengoperasikan mesin
Teh siap untuk diberi 2320 kali pengepakan dan mengambil kode berdasarkan teh untuk contoh
kualitas teh
2320 kali karung hasil pengepakan
4. Menyusun paper sack atau
Memudahkan
pengambilan teh
sesuai aturan penyimpanan berdasarkan kualitas papersack atau karung yang dari gudang ditetapkan 5. Menjaga dan memelihara
Menjaga hygienitas 870 kali mesin atau alat-alat dan
teh yang telah di pak ruangan pengepakan 6. Bertanggung jawab kepada
290 kali mandor pengepakan
Laporan kepada
mandor pengepakan
4.9.6. Pengukuran Beban Kerja II
Proses pengepakan terdiri dari beberapa job description yang telah ditetapkan. Adapun rincian dari unit pengepakan antara lain yaitu mulai dari memilih paper sack untuk menghindari kebocoran atau sobekan pada paper sack sebanyak delapan kali dalam satu hari, menyiapkan teh dalam bulker 100 kali per hari, mengoperasikan mesin pengepakan delapan kali per hari, menyusun paper sack yang telah di cap sesuai dengan jenis mutu teh ke dalam gudang delapan kali per hari, menjaga dan memelihara kebersihan mesin dan alat-alat pengepakan tiga kali per hari, serta bertanggung jawab kepada mandor pengepakan satu kali per hari. Rincian PBK II dapat dilihat pada Lampiran 3.
4.9.7. Pengukuran Beban Kerja III
Unit pengepakan memiliki delapan orang karyawan yang terdiri dari enam KHT dan dua KHL. Berdasarkan perhitungan PBK III, diketahui bahwa jumlah beban kerja pada unit pengepakan yaitu sebesar 14.064 beban kerja. Untuk mengetahui jumlah karyawan yang efektif dan efisien dilakukan perhitungan sebagai berikut:
Unit Pengepakan = 14.064 = 6,92 2030
Berdasarkan perhitungan tersebut maka dapat diketahui bahwa karyawan yang efektif dan efisien bagi unit pengepakan yaitu sebanyak tujuh orang. Hal ini berarti bahwa unit pengepakan kelebihan satu karyawan agar dapat mengoptimalkan pekerjaannya. Rincian PBK III dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel. 41. Pengukuran Beban Kerja III
No.
Produk/
Beban Kerja
Hasil
1. Memilik paper sack yang sesui
dengan standar 2. Teh siap untuk di pak
3. Teh diberi kode berdasarkan
kualitas masing-masing 4. Memudahkan pengambilan teh
dari gudang
5. Menjaga hygienitas teh yang telah di pak
6. Laporan harian
Jumlah 14064