Unit Pelayuan
4.5. Unit Pelayuan
Pelayuan merupakan tahap awal dimana pucuk dipersiapkan untuk diolah lebih lanjut. Pelayuan bertujuan untuk menurunkan kadar air pucuk daun teh menjadi 68% hingga 74%. Pelayuan akan menyebabkan perubahan senyawa-senyawa kimia yang terkandung di dalam daun. Pelayuan berlangsung selama 10 sampai 14 jam.
Proses pelayuan dihentikan apabila kerataan tingkat kelayuan telah mencapai 90% ditandai dengan lemasnya daun dan jika digenggam tidak menimbulkan patah pada tangkai maupun daun.
4.5.1. Persepsi Responden Terhadap Permasalahan Analisis Pekerjaan
Persepsi responden terhadap permasalahan analisis dan kondisi pekerjaan di unit pelayuan dinilai telah baik. Tabel 18 dan 19 menunjukkan hasil perhitungan skor rataan persepsi responden terhadap permasalahan analisis dan kondisi pekerjaan Tabel 18. Persepsi Responden Terhadap Permasalahan Analisis
Pekerjaan di Unit Pelayuan
Indikator Permasalahan
Skor Rataan
Penilaian
Pedoman atau petunjuk kerja telah ada
Setuju
Pedoman kerja sudah jelas
Cukup setuju Tugas dan tanggung jawab kerja sudah
3,69 Setuju jelas
Pedoman kerja telah sesuai dengan 3,31 Cukup setuju pengetahuan, kemampuan dan keahlian Atasan telah memberikan bimbingan
3,15 Cukup setuju dalam melaksanakan pekerjaan Tugas dan tanggung jawab telah sesuai
3,38 Cukup setuju dengan kemampuan dan keahlian Tugas dan kewajiban telah dilaksanakan
3,38 Cukup setuju sesuai dengan pedoman kerja Kemampuan dan keterampilan telah
3,46 Setuju sesuai dengan pekerjaan
Pengetahuan dan pendidikan yang 3,46 Setuju dimiliki sudah memenuhi kualifikasi pekerjaan Kemampuan untuk menangkap adanya
3,46 Setuju penyimpangan atau hambatan dengan segera mengambil keputusan Pelatihan dan kursus telah rutin dilakukan
Setuju
Pelatihan dan kursus telah sesuai dengan 3,53 Setuju tugas dan pekerjaan
Rata-rata 3,68 Setuju
Karyawan menilai atasan kurang memberikan bimbingan kepada bawahan. Hal tersebut berindikasi pada penilaian cukup baik yaitu sebesar 3,15 yang merupakan nilai terendah. Seringnya komunikasi antara atasan dan bawahan akan meningkatkan motivasi kerja karyawan.
4.5.2. Persepsi Responden Terhadap Permasalahan Kondisi Pekerjaan
Kondisi kerja pada unit pelayuan telah dinilai baik. Responden menilai kelengkapan sarana kerja telah memadai. Hal tersebut berdasarkan penilaian tertinggi persepsi responden terhadap permasalahan kondisi kerja yaitu sebesar 3,76.
Tabel 19. Persepsi Responden Terhadap Permasalahan Kondisi
Pekerjaan di Unit Pelayuan
Indikator Permasalahan
Skor Rataan
Penilaian
Kelengkapan sarana telah memadai
Setuju
Kondisi dan lingkungan kerja mendukung 3,69 Setuju pekerjaan dan tugas yang dilakukan Lembur dilakukan jika produksi
3,2 Cukup setuju meningkat Rotasi pekerjaan antar karyawan telah
3,46 Setuju sesuai Jumlah karyawan telah sesuai
Setuju
Pada saat produksi meningkat diperlukan 3,62 Setuju tambahan karyawan Penempatan kerja telah sesuai dengan
3,31 Cukup setuju kemampuan, keahlian dan pendidikan
Hubungan kerjasama antara karyawan 3,62 Setuju dengan atasan telah dilakukan dengan baik
Rata-rata 3,73 Setuju
Penilaian terendah terdapat pada insentif kerja lembur yang dirasa kurang oleh karyawan. Hal tersebut menjadi keluhan karyawan pada saat kerja lembur.
4.5.3. Persepsi Responden Terhadap Permasalahan Kinerja
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari skor rataan Tabel 20, semua penilaian berindikasi pada penilaian cukup baik. Persepsi responden terhadap permasalahan kinerja dinilai cukup baik. Karyawan menilai telah melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik sesuai dengan pedoman kerja walaupun pada saat pelaksanaannya tugas untuk masing-masing karyawan masih belum jelas. karyawan menilai bahwa jam kerja tidak sesuai dengan beban kerja kondisi ini terjadi pada saat permintaan konsumen sedang meningkat.
Tabel 20. Persepsi Responden Terhadap Permasalahan Kinerja di Unit Pelayuan
Indikator Permasalahan
Skor Rataan
Penilaian
Jam kerja telah sesuai dengan beban kerja
Cukup setuju
Tugas dan pekerjaan telah dilaksanakan 3,46 Setuju dengan baik sesuai dengan pedoman Atasan telah puas terhadap penyelesaian
3,31 Cukup setuju tugas
Beban kerja telah sesuai dengan 3,38 Cukup setuju kemampuan Evaluasi beban kerja telah dilakukan
Cukup setuju
Kemampuan adaptasi terhadap perubahan 3,38 Cukup setuju dan ide-ide baru Evaluasi pekerjaan rutin dilakukan
Cukup setuju
Kemampuan mengenali masalah dan 3,31 Cukup setuju mencari solusi Ketelitian dalam menjaga kualitas
3,38 Cukup setuju pekerjaan Kemampuan membuat keputusan yang
3,38 Cukup setuju tepat dalam bekerja
Rata-rata 3,35 Cukup setuju
4.5.4. Analisis Permasalahan yang Dihadapi Unit Pelayuan
Pada unit pelayuan diperlukan ketelitian karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Karyawan harus mengetahui tingkat kelayuan daun sehingga hasil pelayuan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Disamping itu, karyawan juga harus melakukan proses pelayuan dengan benar agar kelayuan daun merata sehingga dapat dihasilkan teh dengan kualitas yang baik. Hubungan komunikasi yang kurang, insentif lembur yang kecil, dan tidak sesuainya jam kerja dengan beban kerja merupakan permasalahan yang terdapat pada bagian pelayuan.
4.5.5. Pengukuran Beban Kerja I
Hamparan daun yang terdapat pada unit pelayuan sama dengan pada unit pemeberan karena WT digunakan selain sebagai tempat hamparan daun teh juga digunakan untuk pelayuan. Berdasarkan waktu pada dilakukannya penelitian terdapat 10 hamparan atau 10 WT (Withering Trough). Pembalikan daun teh dilakukan hanya satu kali untuk meratakan kadar air yang terdapat dalam daun. Rincian deskripsi Hamparan daun yang terdapat pada unit pelayuan sama dengan pada unit pemeberan karena WT digunakan selain sebagai tempat hamparan daun teh juga digunakan untuk pelayuan. Berdasarkan waktu pada dilakukannya penelitian terdapat 10 hamparan atau 10 WT (Withering Trough). Pembalikan daun teh dilakukan hanya satu kali untuk meratakan kadar air yang terdapat dalam daun. Rincian deskripsi
No. Rincian Tugas Produk/Hasil Frekuensi dalam 1 Tahun
1. Menurunkan kadar air pada Daun menjadi layu 870 kali daun segar sehingga hasil pelayuan sesuai standar 2. Membalikkan pucuk
Kelayuan daun merata 290 kali dengan cara yang benar sesuai dengan standar perlakuan pelayuan 3. Menjaga kebersihan WT,
Menjaga hygienitas alat- 290 kali alat-alat dan ruangan
alat dan ruangan
4. Mencapai persentase Daun menjadi lemas dan 290 kali kerataan layuan minimal
jika digenggam tidak 90% dan MC layuan sesuai menimbulkan patah pada standar
tangkai maupun daun 5. Bertanggung jawab kepada
Laporan kepada mandor 580 kali Mandor pelayuan
pelyuan
4.5.6 . Pengukuran Beban Kerja II Rincian proses pada unit pelayuan mulai dari mengambil sampel daun sehingga dapat diketahui apakah daun yang telah dilayukan telah mencapai standar kelayuan yaitu sebesar 68 hingga 78%. Selanjutnya daun tersebut dibalikkan untuk mencapai kerataan layuan. Proses membalikkan daun tidak terlepas dari pucuk daun yang berceceran untuk itu kebersihan daerah sekitar WT perlu diperhatikan untuk menjaga hygienitas teh yang akan dihasilkan. Tugas yang terakhir untuk unit pelayuan yaitu memberikan laporan kepada mandor pelayuan. Laporan dilakukan sebanyak tiga kali per hari yaitu laporan kadar air awal sebelum dilayukan, kadar air ketika akan dibalikkan dan setelah dibalikkan. Untuk mengetahui hasil analisis PBK II dapat dilihat pada Lampiran 3.
4.5.7. Pengukuran Beban Kerja III
Unit pelayuan memiliki jumlah karyawan sebanyak delapan orang karyawan dengan jumlah KHT sebanyak enam orang dan KHL sebanyak dua orang. Berdasarkan hasil perhitungan PBK III, diketahui Unit pelayuan memiliki jumlah karyawan sebanyak delapan orang karyawan dengan jumlah KHT sebanyak enam orang dan KHL sebanyak dua orang. Berdasarkan hasil perhitungan PBK III, diketahui
Unit Pelayuan = 7540 = 3,714
Hasil perhitungan tersebut selanjutnya dilakukan pembulatan menjadi empat. Hal ini berarti pada unit pelayuan jumlah karyawan yang efektif dan efisien sebanyak empat orang dan unit pelayuan memiliki kelebihan karyawan sebanyak empat orang. Rincian PBK III mengenai waktu proses pengerjaan dapat dilihat pada Tabel 22.
Tabel 22. Pengukuran Beban Kerja III
No.
Produk/
Beban Kerja
Hasil
1. Pucuk daun teh menjadi layu
2. Kelayuan daun merata
3. Menjaga hygienitas alat-alat dan
ruangan 4. Daun menjadi lemas jika
digenggam, tidak menimbulkan patah pada tangkai maupun daun 5. Laporan kepada mandor pelayuan
Jumlah 7540