Aspek Pelayanan Umum

2.3 Aspek Pelayanan Umum

Kondisi pelayanan umum di Kabupaten Bandung Barat difokuskan pada gambaran kondisi untuk berbagai aspek pelayanan dalam urusan wajib dan urusan pilihan.

2.3.1 Fokus Urusan Wajib Gambaran kondisi pelayanan umum dalam urusan wajib ini terutama mencakup

pendidikan, kesehatan dan bidang atau urusan lainnya. Indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja pelayanan pendidikan di Kabupaten Bandung Barat adalah tingkat partisipasi pendidikan diantaranya adalah Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka.

Tabel 2-13 Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK)

Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2017/2018

Jenjang Sekolah

APK

APM

SD/MI

SMP/MTs

57,50 Sumber: Buku APK dan APM Paud, SD, SMP, dan SM (termasuk madrasah dan sederajat)

SMA/SMK/MA

APK yang tinggi menunjukkan tingginya tingkat partisipasi sekolah, tanpa memperhatikan ketepatan usia sekolah pada jenjang pendidikannya. Jika nilai Kabupaten Bandung Barat memiliki nilai APK mendekati 100 di seluruh jenjang pendidikan kecuali SMA yaitu 76,83. APK mendekati atau lebih dari 100 persen menunjukkan bahwa ada penduduk yang sekolah belum mencukupi umur dan atau melebihi umur yang seharusnya. Hal ini juga dapat menunjukkan bahwa wilayah tersebut mampu menampung penduduk usia sekolah lebih dari target yang sesungguhnya.

APM menunjukkan seberapa banyak penduduk usia sekolah yang sudah dapat memanfaatkan fasilitas pendidikan sesuai pada jenjang pendidikannya. Jika APM mendekati 100, berarti seluruh anak usia sekolah dapat bersekolah tepat waktu.

APM Kabupaten Bandung Barat pada tingkat SD dan SMP relatif masih pada range mendekati 100. Akan tetapi SMA cenderung menjauh dari angka 100. Besarnya APM SD dan SMP ini masih berhubungan dengan gencarnya program wajib belajar yang dilakukan di Kabupaten Bandung Barat.

Indikator lain yang juga relevan menggambarkan kondisi pelayanan bidang pendidikan adalah rasio guru dan murid. Perbandingan jumlah murid dan guru sekolah pada berbagai jenjang di Kabupaten Bandung Barat berada pada kisaran 21-24 murid/guru. Rasio paling baik ada pada tingkatan SD dengan 21 murid/guru. Secara keseluruhan, hanya beberapa kecamatan di tingkat SD yang mempunyai rasio murid/guru yang baik (<20). Mayoritas kecamatan pada berbagai tingkatan memiliki rasio murid/guru >20.

Tabel 2-14 Jumlah Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru di Kabupaten Bandung Barat, 2015

Kecamatan

SMK Jumlah

Jumlah Jumlah Rasio Murid

Murid Guru Murid-

Total Guru Rongga

Sumber: Kabupaten Bandung Barat Dalam Angka 2017

Gambaran kondisi layanan bidang kesehatan di Kabupaten Bandung Barat dapat diukur dari jumlah fasilitas kesehatan di Kabupaten Bandung Barat. Berdasarkan tabel di bawah ini. Fasilitas kesehatan di Kabupaten Bandung Barat terdiri dari berbagai sarana kesehatan mulai dari Rumah Sakit Umum hingga Apotik. Jumlah sarana kesehatannya pun berbeda di setiap kecamatan, karena kebutuhan sarana kesehatan dilakukan dengan analisis kebutuhan dengan pedoman Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No 41 Tahun 2007. Dimana, dalam peraturan tersebut penentuan titik sarana kesehatan dilihat berdasarkan jumlah penduduk, komposisi penduduk, dan luas wilayah. Sehingga akan dihasilkan sarana kesehatan yang terjangkau secara aksesibilitas antar kecamatan.

Sementara itu, terkait fasilitas kesehatan, berdasarkan tabel di bawah ini diketahui bahwa rata-rata sarana kesehatan yang ada di Kabupaten Bandung Barat terkonsentrasi di kecamatan dengan corak perkotaan dan/atau kecamatan dengan aktivitas yang cukup tinggi. Sementara itu di beberapa kecamatan dengan corak perdesaan dan/atau kecamatan dengan ativitas yang tidak terlalu tinggi telah tersedia juga beberapa sarana kesehatan pada lingkup yang lebih kecil seperti posyandu, puskesmas, dan sebagainya. Sehingga data ini akan menjadi penting untuk acuan menganalisis kebutuhan sarana kesehatan di Kabupaten Bandung Barat di masa mendatang sebagai target awal.

Adapun data puskesmas terakreditasi, berdasarkan data Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2017, capaian persentase Puskesmas yang terakreditasi tahun 2017 adalah sebesar 28,125%, capaian ini sudah melebihi target yang sudah ditentukan yaitu sebesar 28%. Capaian ini diperoleh dengan dukungan dari lintas bidang di lingkungan Dinas Kesehatan, Puskesmas, UPT Kesehatan termasuk kerjasama dengan lintas sektor misalnya dengan Dinas Pendidikan, Polsek, Kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung Barat sehingga beberapa Puskesmas dapat terakreditasi. Capaian ini apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra 2018 adalah 43.26% artinya ada selisih sebesar 56.74%.

Tabel 2-15 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Bandung Barat Tahun 2017

No Kecamatan

Rumah Sakit

Puskesmas Pembantu Pusling

Nama Jumlah

1 Rongga

1 Puskesmas Rongga

5 Sukaresmi, Cicadas, 1 Cibitung, Cinengah, Sukamanah

2 Gunung Halu

1 Puskesmas Gununghalu

5 Cilangari, Tamanjaya, 1 Bunijaya, Celak, Sukasari

3 Sindangkerta

2 Puskesmas Sindangkerta,

Buninagara, Pasirpogor, Mekarwangi, Weninggalih

4 Cililin

1 RSUD Cililin

2 Puskesmas Cililin,

4 Bongas,

Puskesmas Mukapayung

Kidangpananjung, Nanggerang, Karyamukti

5 Cihampelas

2 Puskesmas Cihampelas,

3 Maroko, Bunder, 1

Puskesmas Pataruman

Tanjungwangi

No Kecamatan

Rumah Sakit

Puskesmas Pembantu Pusling

Nama Jumlah

6 Cipongkor

2 Puskesmas Cipongkor,

3 Cibenda, Cicangkang

Puskesmas Citalem

Hilir, Neglasari

7 Batujajar

1 Puskesmas Batujajar

8 Saguling

2 Girimukti, Saguling 1 9 Cipatat

1 Puskesmas Saguling

3 Puskesmas Cipatat,

3 Citatah, Rajamdala, 1

Puskesmas Rajamandala,

Gunung Masigit

Puskesmas Sumurbandung

10 Padalarang

1 RS Cahya

3 Puskesmas Padalarang,

4 Cipeundeuy, 1

Kawaluyan

Puskesmas Jayamekar,

Laksanamekar,

Puskesmas Tagogapu

Cimerang, Ciburuy

11 Ngamprah

2 RS Karisma

2 Puskesmas Ngamprah,

4 Cimanggu, Tanimulya,

Cimareme,

Puskesmas Cimareme

Gadobangkong, Cilame

RS IMC

12 Parongpong

2 Puskesmas Parongpong,

2 Cihanjuang Rahayu,

Puskesmas Ciwaruga

Patrol

No Kecamatan

Rumah Sakit

Puskesmas Pembantu Pusling

Nama Jumlah

13 Lembang

1 RSUD

4 Puskesmas Lembang,

8 Mekarwangi, Sukajaya, 2

Lembang

Puskesmas Jayagiri,

Gudangkahuripan,

Puskesmas Cikole,

Cibogo, Wangun Harja,

Puskesmas Cibodas

Cikadang, Sutenjaya, Langensari

14 Cisarua

2 Puskesmas Cisarua,

2 Cibolang, Pada Asih 1

Puskesmas Pasirlangu

15 Cikalong

2 Puteran 1, Cikalong 1 1 Wetan

Puskesmas Rende

16 Cipeundeuy

2 Puskesmas Cipeuendeuy,

4 Nanggeleng, Jatimekar, 1

Puskesmas Cirata

Ciharashas, Sukahaji

Total 3 3 32 57 13 Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Tahun 2017

Salah satu aspek yang dapat merepresentasikan derajat kesehatan masyarakat adalah indeks kesehatan dan komponen penyusunnya. Kabupaten Bandung Barat telah memiliki dan mengukur indeks kesehatan tersebut dengan komponen penyusunnya yaitu Angka Kematian Bayi (AKB), Angka usia harapan hidup (AHH), dan Persentase balita gizi buruk.

Gambar 2-13 Indeks Kesehatan Kabupaten Bandung Barat

Sumber : LKPJ Kabupaten Bandung Barat, 2018

Berdasarkan grafik di atas, indeks kesehatan Kabupaten Bandung Barat menunjukkan peningkatan dari tahun 2013 hingga 2018 (dengan catatan pada tahun 2016 dan 2017, data tidak tersedia). Data tersebut menunjukkan peningkatan yang dapat merepresentasikan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Bandung Barat yang relatif sudah baik. Kemudian melihat komponen- komponennya, data tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2-16 Indikator Kesehatan Masyarakat Tahun 2013-2018

Kematian Bayi

Persentase balita gizi

Sumber : LKPJ Kabupaten Bandung Barat, 2018

Indeks kesehatan secara keseluruhan yang menunjukkan peningkatan yang relatif baik juga diikuti oleh komponen-komponen mikro di bawahnya. Baik angka Indeks kesehatan secara keseluruhan yang menunjukkan peningkatan yang relatif baik juga diikuti oleh komponen-komponen mikro di bawahnya. Baik angka

2.3.2 Fokus Urusan Pilihan Pelayanan umum lainnya yang digambarkan adalah kondisi pelayanan

peribadatan. Terdapat 3.096 masjid, 6.158 musholla, 14 gereja protestan, 4 gereja katolik, 1 pura, dan 3 wihara di Kabupaten Bandung Barat. Dengan didominasi penduduk beragama Islam, tempat peribadatan masjid dan musholla terdapat dalam jumlah besar di setiap kecamatan. Tempat peribadatan lain selain gereja protestan, gereja katolik, pura, dan wihara hanya terdapat di beberapa kecamatan.

Tabel 2-17 Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan di Kabupaten

Bandung Barat Tahun 2016

Pura Vihara

Gunung Halu

14 4 1 3 Sumber: Kabupaten Bandung Barat dalam Angka, 2017