Sistem Aplikasi E-REGALKES dan Single Sign On SSO

Profil Kefarmasian dan Alat KesehatanTahun 2012 76

3. Sistem Aplikasi E-Pharm

Narkotika, Psikotopika dan Prekursor Farmasi merupakan komoditi yang peredarannya diawasi secara ketat, tidak hanya oleh pemerintah Indonesia tapi oleh Badan Narkotika Dunia yaitu INCB International Narcotic Control Board, mulai dari proses importasi, produksi, distribusi dan penggunaan di sarana kesehatan. Khusus untuk proses imporekspor, sesuai dengan amanah Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika, Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2010 tentang Prekursor dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2013 tentang Impor dan Ekspor Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi, maka Surat persetujuan Impor SPI dan Surat Persetujuan Ekspor SPE Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi diterbitkan oleh Menteri Kesehatan. Dalam hal ini Menteri Kesehatan mendelagasikan kepada Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan dan unit teknis yang bertanggung jawab dalam proses perizinan Narkotika, Psikotopika dan Prekursor Farmasi adalah Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian. Dalam rangka mempercepat proses perizinan Narkotika, Psikotopika dan Prekursor Farmasi, maka Ditjen Binfar dan Alkes telah mengembangkan aplikasi e-pharm, sebagai perangkat proses perizinan secara elektronik. Pengguna jasa Industri farmasi atau PBF bahan obat yang melakukan importasieksportasi Narkotika, Psikotopika dan Prekursor Farmasi, terlebih dahulu melakukan registrasi perusahaan secara elektronik pada website www.e-pharm.kemkes.go.id. Proses registrasi mencakup penyampaian informasi tentang perusahaan serta penanggung jawab industri farmasiPBF Bahan Obat, melampirkan data-data perusahaan dengan cara di upload di portal dalam bentuk file pdf. Setelah petugas administrasi perizinan melakukan verifikasi terhadap permohonan registrasi dan dinyatakan lengkap, maka akan dikirimkan username dan password ke email pengguna jasa. Pengguna jasa yang telah memiliki username dan password dapat login ke website www.e-pharm.kemkes.go.id. Profil Kefarmasian dan Alat KesehatanTahun 2012 77 Dengan login ke website www.e-pharm.kemkes.go.id., pengguna jasa, tim penilai dan pejabat yang terlibat dalam proses penilaian perizinan Narkotika, Psikotopika dan Prekursor Farmasi dapat mengetahui riwayat dan status izin yang sedang diajukan. Diharapkan dengan adanya aplikasi e- pharm secara elektronik, akan mempercepat, memudahkan dan meningkatkan mutu pelayanan perizinan Narkotika, Psikotopika dan Prekursor Farmasi. Gambar 45. Aplikasi E-Pharm

4. Sistem Pelaporan Narkotika dan Psikotropika SIPNAP

Sesuai dengan Amanah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, maka seluruh sarana yang meliputi sarana produksi, sarana distribusi dan sarana pelayanan memiliki kewajiban untuk melakukan pelaporan narkotika dan psikotropika yang berada di bawah penguasaannya. Untuk mendukung proses pelaporan yang cepat, tepat waktu dan valid, Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian mengembangkan Aplikasi Sistem Pelaporan Narkotika dan Psikotropika SIPNAP berbasis web. Aplikasi SIPNAP ini dapat diakses oleh seluruh Unit Layanan Apotek, Rumah Sakit, Klinik,Instalasi Farmasi KabupatenKota, Dinas Kesehatan KabupatenKota dan Dinas Kesehatan Provinsi. Melalui aplikasi SIPNAP ini seluruh Unit Layanan dapat melaporkan pemasukan dan pengeluaran