Sumber Daya Manusia Pengelola Obat Publik dan Perbekalan Sarana dan Prasarana Penyimpanan Obat Publik Dan Perbekalan

Profil Kefarmasian dan Alat KesehatanTahun 2012 19 menjadi Apoteker sebagai penanggung jawab IF dan Non Apoteker sebagai penanggung jawab IF serta keberadaan sdm dengan latar belakang pendidikan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, menjelaskan bahwa pekerjaan kefarmasian dalam pengadaan, produksi, distribusi dan pelayanan sediaan farmasi harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan. Pada tahun 2012, jumlah kabkota yang sudah mempunyai Apoteker sebagai penanggung jawab instalasi farmasi adalah 337 KabKota atau 70. Capaian itu sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2011 dengan jumlah Apoteker sebagai penanggung jawab di Instalasi Farmasi sebanyak 336 KabKota. Dengan demikian ada peningkatan sebanyak 1 KabKota. Sumber: Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekkes Gambar 5. Penanggung Jawab IF KabKota Tahun 2012

3. Sarana dan Prasarana Penyimpanan Obat Publik Dan Perbekalan

Kesehatan Penyimpanan obat dan perbekalan kesehatan yang baik bertujuan untuk memelihara mutu obat, menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab, menjaga kelangsungan persediaan dan memudahkan pencarian dan pengawasan. Profil Kefarmasian dan Alat KesehatanTahun 2012 20 Untuk mencapai tujuan tersebut perlu adanya sarana dan prasarana yang ada di Instalasi Farmasi. Adapun sarana yang minimal sebaiknya tersedia adalah sebagai berikut : a Gedung, dengan luas 300 m 2 – 600 m 2 b Kendaraan roda dua dan roda empat c Komputer dan Printer d Telepon dan Faximile e Sarana penyimpanan, seperti : rak, pallet, lemari obat, dan lain- lain. Gambaran mengenai sarana dan prasarana penyimpanan obat publik dan perbekalan kesehatan di Instalasi Farmasi dikelompokkan menjadi: luas tanah, luas bangunan. Sumber: Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekkes Gambar 6. Luas Tanah IF KabKota 2012 Profil Kefarmasian dan Alat KesehatanTahun 2012 21 Sumber: Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekkes Gambar 7. Luas Bangunan IF KabKota 2012 Jumlah KabKota yang mempunyai luas tanah di atas 300 m 2 sebanyak 86 454 KabKota dan luas bangunan di atas 300 m 2 sebanyak 66 351 KabKota. Detail Luas tanah dan Luas bangunan dapat dilihat pada LAMPIRAN 3.

4. Pengamanan

Sarana pengamanan gedung sangat penting dimiliki oleh instalasi farmasi untuk menjaga obat dari pencurian dan bahaya kebakaran. Untuk jenis dan jumlah tralis disesuaikan dengan bentuk bangunan termasuk pintu, jendela dan plafon dengan spesifikasi terbuat dari bahan besi dengan ketebalan 12 mm, untuk jenis pagar dibuat kombinasi tembok yang terbuat dari bata merah, batako atau bahan lain yang cukup kuat dan kawat berduri atau kawat harmonika juga dapat digunakan pagar hidup dari tanaman yang mudah tumbuh dan mudah dipelihara serta mempunyai kerapatan yang dapat mencegah masuknya ternakhewan peliharaan dengan jumlah yang disesuaikan dengan luas tanah. Sedangkan untuk alat pemadam kebakaran selain digunakan jenis tabung CO 2 juga dapat digunakan pasir dan karung. Profil Kefarmasian dan Alat KesehatanTahun 2012 22 Sumber: Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekkes Gambar 8. Sarana Pengamanan IF KabKota 2012