Kebijakan dan Strategi Gambaran Organisasi
Profil Kefarmasian dan Alat KesehatanTahun 2012 2
standarisasi teknis di bidang pembinaan kefarmasian dan alat kesehatan. Dalam melaksanakan tugasnya Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan
Alat Kesehatan menyelenggarakan fungsi: a.
perumusan kebijakan di bidang pembinaan kefarmasian dan alat kesehatan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan kefarmasian dan alat
kesehatan; c.
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembinaan kefarmasian dan alat kesehatan;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pembinaan
kefarmasian dan alat kesehatan; dan e.
pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
Adapun bagan struktur organisasi sesuai Permenkes RI Nomor
1144MenkesPerVIII2010 dapat dilihat pada Gambar 1.
Profil Kefarmasian dan Alat KesehatanTahun 2012 3
Gambar 1. Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan berdasarkan Permenkes RI No. 1144MenkesPerVIII2010
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan
Alat Kesehatan
Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan Direktorat Bina
Pelayanan Kefarmasian
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat
Kesehatan Direktorat Bina
Produksi dan Distribusi Kefarmasian
Bagian Program dan
Informasi Bagian
Kepegawaian dan Umum
Bagian Hukum, Organisasi dan
Hubungan Masyarakat
Bagian Keuangan
Subdit Penyediaan Obat Publik dan
Perbekalan Kesehatan
Subdit Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan Subdit Pemantauan dan
Evaluasi Program Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan
Subdit Analisis dan Standardisasi Harga
Obat
Kelompok jabfung
Kelompok jabfung
Kelompok jabfung
Kelompok jabfung
Subdit Penggunaan Obat Rasional
Subdit Farmasi Klinik Subdit Farmasi
Komunitas Subdit Standardisasi
Subdit Standardisasi dan Sertifikasi
Subdit Inspeksi Alat Kesehatan dan PKRT
Subdit Penilaian Produk Diagnostik Invitro dan
PKRT
Subdit Penilaian Alat Kesehatan
Subdit Kemandirian Obat dan Bahan Baku Obat
Subdit Produksi dan Distribusi Narkotika,
Psikotropika, Prekursor, dan Sediaan Farmasi
Khusus Subdit Produksi
Kosmetika dan Makanan Subdit Produksi dan
Distribusi Obat dan Obat Tradisional
Sekretariat Direktorat Jenderal
Subbagian Tata Usaha Subbagian Tata Usaha
Subbagian Tata Usaha Subbagian Tata Usaha
Profil Kefarmasian dan Alat KesehatanTahun 2012 4
BAB II PROFIL KEFARMASIAN
DAN ALAT KESEHATAN
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan periode 2010 - 2014 mengamanatkan Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan untuk dapat
meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanankhasiat, kemanfaatan, dan mutu
sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan. Untuk itu, dibangun kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk mencapai hal tersebut, yaitu
kebijakan peningkatan ketersediaan obat publik dan perbekalan kesehatan, peningkatan produksi dan distribusi alkes dan Perbekalan Kesehatan Rumah
Tangga PKRT, peningkatan pelayanan kefarmasian, peningkatan produksi dan distribusi kefarmasian dengan dukungan manajemen dan tugas teknis
lainnya pada Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Operasionalisasi kebijakan-kebijakan tersebut tidak dapat dilepaskan
dari tersedianya data dan informasi yang lengkap, akurat dan mutakhir terkait bidang kefarmasian dan alat kesehatan. Ketersediaan data dan
informasi tidak hanya penting dalam tahap perumusan suatu kebijakan, namun juga pada tahap implementasi dan tahap evaluasi. Untuk itu, perlu
dirancang berbagai strategi dalam mewujudkan ketersediaan data dan informasi tersebut, mulai dari entry point, manajemen, pemanfaatan,
hingga publikasinya. Data dan informasi yang menjadi sumber dalam penyusunan profil ini didapat dari seluruh Dinas Kesehatan Provinsi di
Indonesia dan Kegiatan Pemutakhiran Data Kefarmasian dan Alat Kesehatan tingkat Nasional, serta capaian hasil aktivitas Unit Eselon II di lingkungan
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Melalui profil ini hasil-hasil yang telah dicapai dalam pelaksanaan program obat dan
Profil Kefarmasian dan Alat KesehatanTahun 2012 5
perbekalan kesehatan sampai dengan tahun 2012 yang berupa cakupan- cakupan program, hasil-hasil kajian dan cakupan sarana produksi dan
distribusi kefarmasian dan alat kesehatan digambarkan dalam bentuk narasi, tabel maupun grafik.
Penyusunan Profil Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2012 ini bertujuan untuk memberikan data dan informasi yang berbasis bukti terkait
pelaksanaan kegiatan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan yang dibatasi pengambilan datanya mulai tahun 2010 sampai
dengan tahun 2012 sebagai referensi dalam perumusan kebijakan dan perencanaan bagi Pimpinan dan sebagai referensi bagi pelaksana kegiatan
di bidang kesehatan. Muatan Profil Kefarmasian dan Alat Kesehatan ini diarahkan kepada
data dan informasi yang mendukung pencapaian indikator Rencana Strategis Renstra Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan hingga tahun
2012 yang mencakup aktivitas sebagai berikut: 1.
peningkatan ketersediaan obat publik dan perbekalan kesehatan 2.
peningkatan produksi dan distribusi alat kesehatan 3.
peningkatan pelayanan kefarmasian 4.
peningkatan produksi dan distribusi kefarmasian 5.
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program kefarmasian dan alat kesehatan
Profil Kefarmasian dan Alat KesehatanTahun 2012 6
BAB III PENCAPAIAN
PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN