Profil Kefarmasian dan Alat KesehatanTahun 2012 88
No Jenis Pendidikan
Tahun 2012 Tahun 2011
1 S3
1 2
S2 48
39 3
Apoteker 76
77 4
Dokter 3
1 5
Dokter Gigi 1
1 6
Sarjana Farmasi 5
6 7
Sarjana Ekonomi 9
9 8
Sarjana Sosial 14
9 9
Sarjana Komputer 4
2 10
Sarjana Teknik 1
2 11
Sarjana Hukum 5
5 12
S1 lain 2
8 13
D3 farmasi 21
22 14
D3 lain 4
5 No
Jenis Pendidikan Tahun 2012
Tahun 2011 15
Asisten Apoteker 1
1 16
Analis Kesehatan 1
1 17
SMA 23
30 18
SMP 1
2 Total PNS
220 219
Gambar 55. Grafik Perbandingan Distribusi Jumlah PNS berdasarkan Jenjang dan Jenis Pendidikan di
Lingkungan Ditjen Binfar dan Alkes Tahun 2011- 2012
5. Distribusi PNS berdasarkan Kategori Usia
Perbandingan distribusi jumlah PNS berdasarkan kategori usia di lingkungan Ditjen Binfar dan Alkes antara tahun 2011 dengan 2012
digambarkan oleh grafik batang dibawah ini, dimana terlihat bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antar populasi kategori usia.
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil, yang dimaksud dengan
batas usia pensiun adalah batas usia Pegawai Negeri Sipil harus diberhentikan sebagai Pegawai Negeri Sipil. Pegawai Negeri Sipil yang telah
mencapai batas usia pensiun 56 lima puluh enam tahun diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil. Namun demikian menurut
Pasal 4 empat ayat 1 satu disebutkan bahwa Batas Usia Pensiun tersebut
Profil Kefarmasian dan Alat KesehatanTahun 2012 89
dapat diperpanjang sampai dengan usia 60 enam puluh tahun atau ditentukan lain bagi Pegawai Negeri Sipil yang memangku Jabatan tertentu.
Data yang digunakan diperoleh dari Subbagian Kepegawaian, Bagian Kepegawaian dan Umum sebagaimana gambar berikut:
Gambar 56. Grafik Perbandingan Distribusi Jumlah PNS berdasarkan Kategori Usia
di Lingkungan Ditjen Binfar dan Alkes Tahun 2011 – 2012
D. Inventaris
Berdasarkan laporan neraca SIMAK-BMN, pada Tahun 2012 aset terbesar yang dimiliki Unit Eselon I Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat
Kesehatan adalah Aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi pemerintah yakni sebesar 44,04 dari keseluruhan total aset. Kemudian,
Pengelolaan Persediaan mengalami kenaikan sebesar 136,37 berdasarkan data pada tahun 2011 yakni sebesar Rp.27.242.289.307,- menjadi
Rp.64.392.812.319,- pada tahun 2012. Aset tetap mengalami peningkatan sebesar 7,96 berdasarkan data hasil pengadaan tahun 2012 berupa
Peralatan dan Mesin 6,39 dan Software 23,72. yang dikelola oleh Eselon I Ditjen Binfar dan Alkes.
21-30 Tahun
31-40 Tahun
41-50 Tahun
51-60 Tahun
51 60
51 57
53 61
51 55
Tahun 2012 Tahun 2011
Profil Kefarmasian dan Alat KesehatanTahun 2012 90
Gambar 57. Grafik Aset BMN di Lingkungan Ditjen Binfar dan Alkes Tahun 2012
Data Aset Barang Milik Negara BMN
Jika dilihat dari tabel dibawah ini yang menggambarkan perbandingan kekayaan aset BMN di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan
Alat Kesehatan antara tahun 2010 dan 2011 terlihat dimana jumlah kekayaan aset tersebut mengalami penurunan, yakni sebesar 38,47
namun mengalami peningkatan aset pada tahun 2011 hingga tahun 2012 sebesar 77,28.
ASET TAHUN
2010 2011
2012
Persediaan 70.177.886.807
27.242.289.307 64.392.812.319
Peralatan dan Mesin 23.026.726.588
17.999.493.258 19.150.257.098
Gedung Bangunan 22.944.822.777
- -
Jaringan 4.900.000
- -
Aset tetap lainnya 75.580.000
- -
Software 681.989.350
1.809.803.850 2.239.013.850
Aset tak berwujud Lainnya 47.500.000
47.500.000 47.500.000
Aset tetap yang tidak digunakan dalam Operasi
Pemerintah 2.831.364.500
39.410.712.774 67.537.824.756
Total Jumlah 119.790.770.022
86.509.799.189 153.367.408.023
Tabel 15. Perbandingan Aset di Lingkungan Ditjen Binfar dan Alkes 2010-2012
Persediaan 41,99
Peralatan dan Mesin
12,49 Software
1,46 Aset Tak
Berwujud Lainnya
0,03 Aset Tetap yang
tidak digunakan
dalam operasi pemerintahan
44,04
BARANG MILIK NEGARA