BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Berdasarkan hasil perumusan masalah yang ingin dipecahkan terkait persepsi yang muncul dari masyarakat terhadap perubahan tata guna lahan kecamatan
Medan Polonia kedepannya maka dalam proses penelitian digunakan adalah kombinasi antara metode penelitian kebijakan Policy Research dan penelitian
komparatif. Penelitian kebijakan adalah suatu proses penelitian yang dilakukan pada atau
analisis terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak secara
praktis dalam menyelesaikan masalah Utomo, 2006. Selanjutnya, penelitian kebijakan dimulai karena adanya masalah, dan masalah ini pada umumnya
dimiliki oleh para administrator, manajer atau para pengambil keputusan pada suatu organisasi Riduwan, 2008.
Sedangkan penelitian komparatif sendiri adalah sejenis penelitian deskriptif
yang ingin menjawab secara mendasar tentang sebab-akibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya atau munculnya suatu fenomena tertentu
dengan jangkauan waktu masa sekarang. Salah satu keunggulan dari dukungan metode ini adalah dengan adanya teknik yang lebih mutakhir serta alat statistik
yang lebih maju, membuat penelitian komparatif dapat mengadakan estimasi
Universitas Sumatera Utara
terhadap parameter-parameter hubungan kausal secara lebih efektif Riduwan, 2008.
Kombinasi metode tersebut digunakan untuk memecahkan permasalahan yang muncul berupa evaluasi terhadap kebijakan yang akan muncul berdasarkan
analisis terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar dan faktor penyebab terjadinya fenomena tertentu yang dilakukan pada masa sekarang.
3.2. Populasi Dan Sampel
3.2.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Jenis populasi yang digunakan dalam
penelitian ini sendiri adalah populasi terbatas berupa populasi yang mempunyai sumber data yang jelas batasnya secara kuantitatif sehingga dapat dihitung
jumlahnya Sugiyono dalam Riduwan, 2008. Karena sasaran studi kasus penelitian adalah wilayah Kecamatan Medan
Polonia maka target populasi yang dipilih tentunya masyarakat yang berada di wilayah tersebut meliputi Kelurahan Sarirejo, Sukadamai, Anggrung, Polonia dan
Madras Hulu. Sedangkan penentuan populasi sendiri dibatasi dari jumlah rumah tangga di wilayah tersebut yaitu berjumlah 9.366 unit rumah tangga. Selain
bertujuan membatasi jumlah sampel, parameter jumlah rumah juga diharapkan dapat mewakili persepsi dari setiap keluarga yang dianggap memiliki
kecenderungan sikap yang sama.
Universitas Sumatera Utara
3.2.2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi sebagian atau wakil populasi yang
diteliti. Sedangkan sampel penelitian sendiri adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Berdasarkan
penetapan populasi, maka teknik pengambilan sampel yang dipilih adalah Probability Sampling dengan jenis Proportionate Staratified Random Sampling
berupa pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional Arikunto dalam Riduwan, 2008.
Ada berbagai rumus yang dapat digunakan untuk menghitung besarnya sampel yang diperlukan dalam penelitian. Salah satunya dengan menggunakan
Tabel yang dibuat oleh Krejcie dan Morgan Mustafa, 2003. Krejcie dalam melakukan perhitungan ukuran sampel didasarkan atas kesalahan 5. Jadi sampel
yang diperoleh itu mempunyai kepercayaan 95 terhadap populasi. Apabila mengacu terhadap tabel tersebut, maka jumlah sampel yang harus diambil untuk
populasi 9.366 unit rumah tangga adalah sekitar 368 buah. Akan tetapi karena pada proses penelitian akan dilakukan uji statistik maka menurut Champion akan
sangat efektif jika sampel yang digunakan berjumlah 30 sd 60 atau dari 120 sd 250 Mustafa, 2003. Atas pertimbangan tersebut serta mengingat keterbatasan
waktu dan biaya maka peneliti memutuskan untuk menggunakan jumlah sampel sebanyak 200 buah sesuai rekomendasi dari Champion dan disebar secara
proporsional per wilayah kelurahan secara acak dengan perincian sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Penentuan Jumlah Sampel Proporsional
Sumber : Data Olahan dari Kantor Kecamatan Medan Polonia 2009
Akan tetapi walaupun bersifat acak, sasaran responden yang dipilih tetap kepala rumah tangga yang dibatasi berdasarkan kelompok usia 30 tahun keatas
dan secara domisili tidak sama antara satu sampel dengan sampel lainnya. Hal ini dimaksudkan agar persepsi yang diperoleh lebih dapat dipertanggung jawabkan
dan mengurangi kemungkinan persamaan persepsi diantara sampel.
3.3. Identifikasi Variabel