lingkungannya. Rasa tersebut merupakan faktor mendasar dalam menumbuhkan rasa memiliki untuk kemudian mempertahankan atau melestarikan Budiharjo,
2000.
Persepsi sendiri adalah proses dimana kita menafsirkan dan
mengorganisasikan pola stimulus dalam lingkungan. Setiap individu memiliki
cara yang khas dan berbeda dalam merespon lingkungan. Perbedaan ini kerap kali menjadi penyebab terhambatnya proses komunikasi karena masing-masing
memiliki sudut pandang yang berbeda tentang suatu masalah Atkinson dan Hilgard, 1991. Oleh karena itu, dalam teori komunikasi konsep pokok yang
perlu dipahami tentang bagaimana proses informasi itu terjadi sehingga dapat
diterima dan ditanggapi.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi persepsi yang muncul dari masyarakat terhadap perubahan tata guna lahan di
Kecamatan Medan Polonia kedepannya berdasarkan pendekatan faktor ekonomi yang berorientasikan pada pengembangan modal finansial, faktor pemenuhan
kebutuhan dasar dan keberlangsungan hidup masyarakat umum dan faktor nilai- nilai sosial yang bertumbuh kembang di lokasi masyarakat tinggal.
1.5. Batasan Penelitian
Adapun batasan penelitian difokuskan pada upaya penjaringan persepsi masyarakat yang muncul terkait rencana perubahan tata guna lahan yang akan
dikembangkan di wilayah kecamatan Medan Polonia berdasarkan dokumen
Universitas Sumatera Utara
penyusunan penyempurnaan Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW kota Medan Tahun 2008 – 2028 .
Sedangkan wilayah penelitian dibatasi pada wilayah kecamatan Medan Polonia meliputi kelurahan Anggrung, Polonia, Sarirejo, Sukadamai dan Madras
Hulu.
1.6. Kerangka Berfikir
Penelitian mengenai persepsi masyarakat terhadap perubahan tata guna lahan di Kecamatan Medan Polonia menggunakan pendekatan tiga faktor penentu yang
berperan secara umum dan substansial dalam kesesuaian tata guna lahan di
kawasan tersebut berdasarkan teori Chapin yaitu pendekatan faktor ekonomi yang
yang berorientasikan pada kepentingan pengembangan modal finansial profit making values, faktor pemenuhan kebutuhan dasar dan terjaganya
keberlangsungan hidup masyarakat umum public interest values serta faktor nilai-nilai sosial bertumbuh kembang di daerah dimana lahan itu berada socially
rooted values Suartika, 2007. Karena penelitian ini merupakan penelitian sosial, maka karya tulis ilmiah
yang dihasilkan harus bersifat kritis dan analitis, memuat konsep dan teori, menggunakan istilah dengan tepat dan definisi yang seragam, rasional dan
obyektif Utomo, 2006. Untuk mencapai maksud tersebut maka beberapa hal yang menjadi perhatian antara lain:
a. Penggambaran tujuan dan masalah penelitian secara jelas;
b. Penjelasan teknik dan prosedur dalam penelitian secara rinci;
c. Obyektifitas penelitian harus tetap dijaga dengan menunjukkan bukti-bukti
mengenai sampel yang diambil;
Universitas Sumatera Utara
d. Informasi secara jujur atas kekurangan yang ada selama pelaksanaan
penelitian dan penjelasan terkait dampaknya; e.
Validitas dan kehandalan data harus diperiksa dengan cermat; f.
Kesimpulan yang diambil harus didasarkan pada hal-hal yang terkait dengan data penelitian.
Untuk mempermudah arah penelitian ini, maka dibuat kerangka pemikiran penelitian seperti pada gambar 1.1. dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1.1. Kerangka Berpikir
1.7. Struktur Penulisan