Karakteristik Responden HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik Responden

5.1.1. Karakteristik Sosial Responden Responden diambil di 5 lima wilayah kelurahan meliputi kelurahan Sarirejo, Polonia, Sukadamai, Anggrung dan Madras Hulu. Sasaran responden sebenarnya adalah kepala rumah tangga karena merujuk kepada populasi yang ditetapkan, akan tetapi dikarenakan keterbatasan waktu yang dimiliki responden, ada beberapa pengisian sampel yang harus diwakili oleh salah satu anggota keluarganya. Adapun karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 5.1. dibawah ini: Tabel 5.1. Karakteristik Sosial Responden Berdasarkan Usia Kelompok Usia Frekuensi Persentase 20-29 thn 28 14,0 30-39 thn 58 29,0 40-49 thn 56 28,0 50-59 thn 46 23,0 60 thn 12 6,0 Total 200 100,0 Sumber : Analisis SPSS Pada tabel diatas dapat terlihat bahwa perinciannya adalah usia 25-29 tahun 14, usia 30-39 tahun 29, usia 40-49 tahun 28 , usia 50-59 tahun 23 dan usia diatas 60 tahun 6 . Dari karakter diatas dapat terlihat bahwa sasaran responden yaitu usia 25 tahun keatas adalah 172 responden yang dapat dilihat dari Universitas Sumatera Utara frekeunsi jumlah responden berdasarkan usia 30 tahun keatas. Jumlah 172 responden juga masih masuk didalam koridor efektifitas sampel Champion dalam Mustafa 2003 yaitu antara 30 sd 60 atau dari 120 sd 250. Koridor ini juga terpenuhi dalam karakteristik responden berdasarkan status pernikahan maupun jandaduda yang total jumlahnya mencapai 183 responden seperti yang terlihat pada tabel 5.2. dibawah ini: Tabel 5.2. Karakteristik Sosial Responden Berdasarkan Status Pernikahan Status Pernikahan Frekuensi Persentase Lajang 17 8,5 Menikah 167 83,5 DudaJanda 16 8,0 Total 200 100,0 Sumber : Analisis SPSS Sementara karakteristik sosial responden berdasarkan agama yang dianut terdiri dari Islam 85,5 , Katolik 2 , Protestan 4,5 , Budha 5,5 dan Hindu 5 . Adapun perinciannya dapat terlihat pada tabel 5.3. dibawah ini: Tabel 5.3. Karakteristik Sosial Responden Berdasarkan Agama Agama Frekuensi Persentase Islam 171 85,5 Katolik 4 2,0 Protestan 9 4,5 Budha 11 5,5 Hindu 5 2,5 Total 200 100,0 Sumber : Analisis SPSS Untuk karakteristik responden berdasarkan latar belakang pendidikan terdiri dari responden yang tidak sekolah 0,5 , tamatan SD 8,5 , tamatan SLTP 24 , tamatan SLTA 54,5 dan tamatan Perguruan Tinggi maupun akademi Universitas Sumatera Utara 12,5 seperti dapat terlihat pada tabel 5.4. dibawah. Melihat kondisi tersebut dapat disimpulkan bahwa karakteristik responden secara umum memiliki latar belakang pendidikan yang baik. Tabel 5.4. Karakteristik Sosial Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Tingkat Pendidikan Frekuensi Percent Sarjana 25 12,5 SLTA 17 8,5 SLTP 48 24,0 SD 109 54,5 Tdk Sekolah 1 ,5 Total 200 100,0 Sumber : Analisis SPSS Sedangkan karakteristik responden berdasarkan latar belakang etnissuku terdiri dari suku Jawa 61 , Batak 19,5 , Padang 4,5 , Melayu 3,5 , Cina 2 , India 7 dan Aceh 2,5 yang dapat dilihat pada tabel 5.5. dibawah. Tabel 5.5. Karakteristik Sosial Responden Berdasarkan Latar Belakang Etnis Suku Jenis Etnis Frekuensi Persentase Jawa 122 61,0 Batak 39 19,5 Padang 9 4,5 Melayu 7 3,5 Cina 4 2,0 India 14 7,0 Aceh 5 2,5 Total 200 100,0 Sumber : Analisis SPSS Terjadinya multikulturalisme tersebut memang sudah dimulai sejak dulu yang salah satu sebabnya adalah kegiatan pengotakan etnis yang sengaja dibuat Pemerintah Hindia Belanda saat menguasai Sumatera Timur sehingga muncul Universitas Sumatera Utara beberapa nama pemukiman yang identik dengan kelompok suku seperti Kampung Keling, Kampung Arab, dan Kampung China Hidayat, 2010. Banyaknya cerminan persentase penduduk etnis Jawa menurut Rahman dalam Hidayat 2010, karena wilayah yang dulunya dikenal dengan Kampung Polonia tersebut merupakan kebun ladang tembakau dan palawija serta banyak bermukim penduduk keturunan Jawa. Baru sejak tahun 1980-an mulai berdatangan orang- orang baru. 5.1.2. Karakteristik Ekonomi Responden Karakteristik ekonomi responden dapat dilihat dari data penghasilan rata-rata keluarga per bulan lihat tabel 5-6 dan data pengeluaran rata-rata keluarga per bulan lihat tabel 5-7. Berdasarkan data tingkat penghasilan rata-rata keluarga per bulan sangat ber5ariasi yaitu dibawah Rp.1.000.000,- 33 , antara Rp.1.000.000,- sd Rp.1.500.000,- 29,5, antara Rp.1.500.000,- sd Rp.2.000.000,- 19,5 dan diatas Rp.2.000.000- 18 . Tabel 5.6. Karakteristik Ekonomi Responden Berdasarkan Penghasilan Rata-Rata Keluarga Bulan Penghasilan Frekuensi Persentase Rp. 1.000.000,- 66 33,0 Rp. 1.000.000,- sd Rp. 1.500.000,- 59 29,5 Rp. 1.500.000,- sd Rp. 2.000.000,- 39 19,5 2.000.000,- 36 18,0 Total 200 100,0 Sumber : Analisis SPSS Sedangkan tingkat pengeluaran rata-rata keluarga per bulan antara lain adalah dibawah Rp.1.000.000,- 45 , Rp.1.000.000,- sd Rp.1.500.000,- 20,5, Rp.1.500.000,- sd Rp.2.000.000,- 29,5 serta diatas Rp.2.000.000,- 5 . Universitas Sumatera Utara Tabel 5.7. Karakteristik Ekonomi Responden Berdasarkan Pengeluaran Rata-Rata Keluarga Bulan Sumber : Analisis SPSS Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat pendapatan rata-rata per bulan mayoritas responden adalah berkecukupan. Sedangkan untuk pengeluaran rata-ratanya cukup rendah atau masih dapat ditabungkan. Sedangkan latar belakang pekerjaan masyarakat yang dulunya banyak didominasi oleh petani kini sudah mengalami pergeseran. Hal ini tentunya sangat dipengaruhi oleh pola pikir masyarakat yang sudah tinggi. Faktor keterbatasan lahan yang kini banyak dibangun pemukiman menjadi alasan para penduduk meninggalkan mata pencahariannya dari petani ke wiraswasta atau buruh lepas. Tabel 5.8. Karakteristik Ekonomi Responden Berdasarkan Mata Pencaharian Pekerjaan Frekuensi Persentase PNSBUMNTNIPolri 17 8,5 Pegawi Swasta 32 16,0 Wiraswasa 87 43,5 Lain-Lain 52 26,0 Rumah Tangga 12 6,0 Total 200 100,0 Sumber : Analisis SPSS Adapun perincian dari karakteristik ekonomi responden berdasarkan mata pencaharian antara lain PNS Pegawai BUMN, anggota TNIPolri 8,5, pegawai swasta 16, wiraswasta 43,5, buruh 22, petani 1,5 dan Pengeluaran Frekuensi Persentase Rp. 1.000.000,- 90 45,0 Rp. 1.000.000,- sd Rp. 1.500.000,- 41 20,5 Rp. 1.500.000,- sd Rp. 2.000.000,- 59 29,5 2.000.000,- 10 5,0 Total 200 100,0 Universitas Sumatera Utara lainnya seperti tukang becak motor, calo, supir atau ibu rumah tangga 19,5. Adapun perinciannya dapat terlihat pada tabel 5-8 diatas. Sedangkan untuk jenis mata pencaharian berdasarkan tingkat pendidikan masyarakat dapat dilihat pada tabel 5.9. dibawah ini: Tabel 5.9. Karakteristik Mata Pencaharian Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pekerjaan Tingkat Pendidikan PNSBUMN TNIPolri Pegawai Swasta Wiraswasta Lain Lain Rumah Tangga Total Sarjana 12 3 6 2 2 25 Slta 2 6 7 2 17 Sltp 1 4 18 25 48 Sd 4 23 57 17 8 109 Tdk Sekolah 1 1 Total 17 32 87 52 12 200 Sumber : Analisis SPSS Sedangkan karakteristik sosial responden berdasarkan jangka waktu tinggal responden dapat dilihat pada tabel 5.10. dibawah. Untuk perinciannya adalah jumlah responden yang tinggal kurang dari 5 tahun 4,5, 5 sd 10 tahun 8 , 10 sd 15 tahun 4 , 15 sd 20 tahun 9 , 20 sd 25 tahun 17,5 dan lebih dari 25 tahun 57 . Tabel 5.10. Karakteristik Ekonomi Responden Berdasarkan Jangka Waktu Tinggal Kelompok Usia Frekuensi Persentase 5 thn 9 4,5 5-10 thn 16 8,0 10-15 thn 8 4,0 15-20 thn 18 9,0 20-25 thn 35 17,5 25 thn 114 57,0 Total 200 100,0 Sumber : Analisis SPSS Universitas Sumatera Utara Tingginya jumlah penduduk yang lama bermukim lebih dari 25 tahun menurut Nainggolan, salah satu warga masyarakat kelurahan Polonia lebih dikarenakan sudah nyamannya masyarakat dengan lingkungan sekitar sedangkan menurut Burhanuddin salah satu tokoh masyarakat kelurahan Anggrung lebih dikarenakan para penghuni menggunakan tempat tinggalnya masing-masing secara turun temurun sehingga ikatan emosional atas rumah tersebut sangat tinggi. Sedangkan karakteristik sosial responden berdasarkan status rumah tinggal dapat dilihat pada tabel 5.11. dimana tingkat perbandingan kepemilikan rumah tingga antara milik dan sewa adalah 69 berbanding 31. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor kepemilikan rumah tinggal sangat tinggi akibat keasadaran pemenuhan kebutuhan papan serta kemungkinan penggunaan rumah tinggal secara turun temurun. Tabel 5.11. Karakteristik Ekonomi Responden Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Tinggal Status Kepemilikan Frekuensi Persentase Sewa 62 31,0 Milik 138 69,0 Total 200 100,0 Sumber : Analisis SPSS

5.2. Persepsi Masyarakat Terhadap Perubahan Tata Guna Lahan Kecamatan Medan Polonia