E. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini, sebagai berikut: a.
Ponsel yang diteliti adalah merek Blackberry minimal 2 bulan memakai. b.
Variabel independen yaitu variabel Emosional Emotional, Kebijaksanaan Pembelian Wisdom of Purchase, Perhatian Setelah Transaksi Concern Over the Deal.
c. Responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas hukum Universitas
Sumatera Utara.
2. Definisi Operasional Variabel
Penguraian definisi
operasional varibel-variabel yang akan diteliti merupakan suatu
cara untuk mempermudah pengukuran variabel penelitian. Selain itu juga memberi batasan- batasan pada obyek yang akan diteliti.
a. Emosional Emotional
Emosional adalah ketidaknyamanan psikologis yang dialami seseorang terhadap keputusan pembelian.Dengan kata lain emosional dapat terbentuk melalui situasi
psikologis yang konsumen alami ketika dia mempertanyakan apakah tindakan yang dilakukan denagan membeli suatu produk telah tepat.
b. Kebijaksanaan Pembelian Wisdom of Purchase
Kebijaksanaan pembelian adalah ketidaknyamanan yang dialami seseorang setelah melakukan pembelian,dimana mereka bertanya-tanya apakah mereka sangat
membutuhkan produk tersebut atau apakah mereka telah memilih produk yang sesuai. Dalam hal ini konsumen mulai mempertanyakan apakah dia telah membeli suatu
barang atau produk yang benar dengan apa yang dibutuhkannya.
Universitas Sumatera Utara
c. Perhatian Setelah Transaksi Concern Over the Deal
Perhatian setelah transaksi adalah ketidaknyamanan yang dialami seseorang setelah transaksi pembelian dimana mereka bertanya-tanya apakah mereka telah dipengaruhi
oleh tenaga penjual yang bertentangan dengan kemauan atau kepercayaan mereka. Perhatian setelah transaksi berkaitan dengan kekecewaan konsumen dimana pada
kondisi ini konsumen cenderung kurang yakin dengan keputusan yang telah dibuatnya oleh dirinya sendiri.
Pada Tabel 1.1 berikut,menggambarkan definisi operasional variabel yang akan digunakan dalam penelitian.
Tabel 1.1 Definisi operasional Variabel
Tabel 1.1
Lanju tan
Variabel Definisi Variabel
Indikator Alat
Variabel Definifi Variabel
Indikator Alat
Ukur
1.Emosioanal Ketidaknyamanan Psikologis yang
dialami seseorang terhadap keputusan
pembelian 1.Membuat sesuatu
kesalahan pembelian 2.putus asa;
3.menyesal; 4.kecewa;
5.takut; 6.hampa;
7.marah; 8.cemas;
9.kesal; 10.frustrasi;
11.sakit hati; 12.depresi;
13.marah dengan diri sendiri;
14.muak; 15mendapat masalah.
Skala likert
2.Kebijaksanaan pembelian
Ketidaknyamanan yang dialami seseorang
setelah transaksi pembelian,dimana
mereka bertanya-tanya apakah mereka merasa
butuh atau telah sesuai membeli suatu produk
1.merasa tidak membutuhkan
2.merasa tidak perlu membeli;
3.telah membuat pilihan yang tidak tepat;
4.telah melakukan hal yang tidak tepat untuk membeli
Skala Likert
Universitas Sumatera Utara
Ukur
3.Perhatian Setelah
Pembelian Ketidaknyamanan yang
dialami seseorang setelah transaksi
pembelian dimana mereka bertanya-tanya
apakah mereka telah dipengaruhi oleh
tenaga penjual yang bertentangan dengan
kemauan atau kepercayaan mereka
1.Mereka terkejut karena telah membuat
kesalahan dengan melakukan persetujuan
pembelian 2.Merasa telah membuat
ketololan dengan melakukan persetujuan
pembelian
3.merasa terkejut karena tenaga penjula
membuat bingung anda.
Skala Likert
Sumber.Sweeny, Hausknecht, dan Soutar 2003diolah 3. Pengukuran Variabel
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah faktor Emosional Emotional, Kebijaksanaan Pembelian Wisdom of Purchase, dan Perhatian Setelah Transaksi Concern
Over the Deal. Menurut Sugiono2006:84, skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam satu
alat ukur,sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Ketiga variabel tersebut diukur dengan Skala Likert yaitu digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiono, 2006:104. Peneliti memberikan lima alternatif jawaban kepada responden
dengan menggunakan skala 1 sampai dengan 5 untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian, yang dapat dilihat pada Tabel berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.2 Instrumen Skala Likert
No. Alternatif Jawaban
Skor
1. Sangat Setuju SS
5 2. Setuju
S 4
3. Kurang Setuju KS
3 4.
Tidak Setuju TS 2
5. Sangat Tidak Setuju STS
1 Sumber: Sugiono 2006:105
Pada penelitian ini, responden diharuskan memilih salah satu dari sejumlah alternatif jawaban yang tersedia, kemudian masing-masing jawaban diberi skor tertentu5,4,3,2,1.
Skor jawaban dari responden dijumlahkan dan merupakan total skor. Total skor inilah yang ditafsir sebagai posisi responden dalam Skala Likert.
4. Waktu dan Tempat Penelitian