Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

6. Jenis dan sumber Data

Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu: a. Data Primer menurut Kuncoro 20003: 136 adalah data yang dikumpulkan dari sumber- sumber asli. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari hasil kuesioner penelitian Analisis Pembentukan Disonansi Kognitif Konsumen Pemilik Ponsel Blackberry pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. b. Data sekunder menurut Kuncoro 2003:136 adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain. Data sekunder ini diperoleh melalui studi pustaka, internet, majalah, dan tabloid.

7. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ialah: a. Daftar Pertanyaan Questionaire Menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden terpilih tentang bagaimana pengaruh faktor Emotional, Wisdom of Purchase, dan Concern Over the Deal berpengaruh terhadap pembentukan Disonansi Kognitif Konsumen Pemilik Ponsel Blackberry pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan. b. Wawancara Interview Wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang berhak dan berwenang. c. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan dibuat untuk mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan bermacam-macam buku yang memberikan landasan bagi perumusan hipotesis, penyusunan kuesioner, dan pembahasan teoritis. Peneliti juga menyertakan informasi yang didapat melalui artikel yang relevan dari jurnal-jurnal ilmiah dan buku-buku lain yang berkaitan dengan penelitian. Universitas Sumatera Utara

8. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan oleh peneliti untuk menguji apakah suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur melakukan tugasnya mencapai sasarannya. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya. Dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang berbeda Jogiyanto,2004. Adapun tempat untuk menguji validitas dan reliabilitas tersebut adalah di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan yang jumlahnya 30 0rang. Uji validitas dan reliabilitas ini menggunakan alat bantu SPSS versi 15.0 for windows.

a. Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 15.0, dengan kriteria sebagai berikut Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut valid Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid

b. Uji Reliabilitas

Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan kriteria sebagai berikut: Jika r alpha r tabel , maka kuesioner reliabel Jika r alpha r tabel , maka kuesioner tidak reliabel

9. Teknik Analisis Data

a. Analisis Deskriptif Universitas Sumatera Utara Analisis deskriptif adalah salah satu dari metode analisis, dengan cara data disusun dan dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan. b. Analisis Faktor Analisis faktor digunakan untuk mereduksi faktor sehingga didapat faktor-faktor utama yang membentuk Disonansi Kognitif Konsumen Pemilik Ponsel Blackberry Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Dalam penelitian ini, analisis faktor menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 15.0 for Windows Evaluation Version. Proses dasar dari analisis faktor, adalah: 1. Menentukan variabel yang akan dianalisis. Dalam penelitian ini, variabel yang akan dianalisis adalah variabel Emosional Emotional yang terdiri dari 15 faktor yaitu telah membuat sesuatu yang salah 1, merasa putus asa 2, merasa menyesal 3, merasa kecewa dengan diri sendiri 4, merasa takut5, merasa hampa 6, merasa marah 7, merasa cemas atau khawatir 8, merasa kesal atau jengkel 9, merasa frustrasi 10, merasa sakit hati 11, merasa depresi 12, merasa marah dengan diri sendiri 13, merasa muak 14, mendapat masalah 15. Variabel Kebijaksanaan Pembelian Wisdom of Purchase terdiri dari 4 faktor yaitu merasa bahwa telah melakukan hal yang tepat untuk membeli ponsel Blackberry 16, merasa bahwa sangat membutuhkan ponsel Blackberry 17, merasa bahwa seharusnya tidak perlu membeli suatu apapun 18, dan merasa bahwa telah membuat pilihan yang tepat 19. Variabel Perhatian setelah Transaksi Concern Over the Deal terdiri dari 3 faktor yaitu terkejut bahwa telah melakukan kesalahan dengan persetujuan yang dibuat 20, telah melakukan suatu ketololan 21, terkejut bahwa tenaga penjual telah membuat bingung 22. Universitas Sumatera Utara 2. Menguji variabel-variabel yang telah ditentukan dengan menggunakan metode Bartlett test of sphercity serta pengukuran MSA Measure of Sampling Adequacy. Hipotesis untuk signifikansi adalah: Ho = Sampel variabel belum memadai untuk dianalisis lebih lanjut Hi = Sampel variabel sudah memadai untuk dianalisis lebih lanjut Kriteria dengan melihat probabilitas signifikan: Angka Sig.0,05 maka Ho diterima Angka Sig,0,05 maka Ho ditolak Angka MSA berkisar antara 0 sampai 1, dengan kriteria: MSA-1, variabel tersebut dapat diprediksi tanpa kesalahan oleh variabel lain MSA0,5, variabel masih bisa diprediksi dan bisa dianalis lebih lanjut MSA0,5, variabel tidak bisa diprediksi dan tidak bisa dianalisis lebih lanjut, atau dikeluarkan variabel lainnya. Dasar MSA ini akan digunakan untuk menganalisis setiap variabel. 3. Hasil Anti Image Matrics perlu diperhatikan, khususnya pada angka korelasi yang bertanda a arah diagonal dari kiri atas ke kanan bawah. Dengan kriteria angka MSA seperti dibahas di atas, maka apabila terlihat MSA variabel tidak memenuhi batas 0,5 maka variabel tersebut dikeluarkan kemudian pengujian diulang lagi. Misal ada lebih dari satu variabel yang mempunyai MSA di bawah 0,5 maka yang dikeluarkan adalah variabel dengan MSA terkecil, dan tentunya proses pengujian tetap diulang. 4. Melakukan proses inti pada analisis faktor, yakni factoring atau melakukan ekstraksi terhadap sekumpulan variabel yang ada, sehingga terbentuk satu atau lebih faktor. Banyak metode untuk melakukan proses ekstraksi, namun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode yang paling populer digunakan yaitu Principal Component Analysis Universitas Sumatera Utara 5. Interpretasi atas faktor yang telah terbentuk, khususnya memberi nama atas faktor yang terbentuk tersebut yang dianggap bisa mewakili variabel-variabel anggota faktor tersebut. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Jurnal penelitian dengan judul “Analisis Pembentukan Disonansi Kognitif Konsumen Pemilik Mobil Toyota Avanza” dilakukan oleh Edwin Japarianto2006, staf pengajar Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Petra, Surabaya. Penelitian ini mencoba untuk melihat pembentukan Disonansi Kognitif konsumen pada saat mereka memutuskan untuk membeli mobil Toyota Avanza. Disonansi kognitif memiliki tiga demensi yaitu, emotional, wisdom of purchase, concern over the deal. Emotional ditinjau dari putus asa, menyesal, kecewa dengan diri anda sendiri, takut, hampa, marah dengan diri sendiri, muak dan mendapat masalah. Wisdom of purchase ditinjau dari sangat membutuhkan mobil merek Toyota Avanza, perlu membeli mobil merek Toyota Avanza, telah membuat pilihan yang tepat, telah melakukan hal yang tepat untuk membeli mobil merek Toyota Avanza, sedangkan concern over the deal ditinjau dari tidak merasa telah melakukan suatu ketololan, Tenaga Penjual tidak membuat mereka bingung, merasa nyaman dengan persetujuan yang telah dibuat. Menggunakan Analisis faktor hasil penelitian memunculkan 3 faktor utama pembentuk disonansi yaitu: pilihan tepat, keputusan tepat, persetujuan tepat. Manalu 2008 dengan judul penelitian “Analisis Pembentukan Disonansi Kognitif Cognitive Dissonance Konsumen Pemilik Ponsel Nokia berkamera pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Nomensen Medan”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang membentuk Disonansi Kognitif Cognitive Dissonance Konsumen Pemilik Ponsel Nokia berkamera pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Nomensen Medan dan juga untuk mengetahui faktor-faktor utama yang membentuk Disonansi Kognitif Cognitive Dissonance Konsumen Pemilik Ponsel Nokia berkamera pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Nomensen Medan. Universitas Sumatera Utara