Variabel Perhatian Setelah transaksi

c. Variabel Perhatian Setelah transaksi

Perhatian setelah transaksi adalah ketidaknyamanan yang dialami seseorang setelah transaksi pembelian dimana mereka bertanya-tanya apakah mereka telah dipengaruhi oleh tenaga penjual yang bertentangan dengan kemauan atau kepercayaan mereka. Indikatornya yaitu telah melakukan suatu kesalahan dengan persetujuan yang dibuat, telah melakukan suatu ketololan, dan tenaga penjual telah membuat bingung. Tanggapan dari responden pemilik ponsel Blackberry sebagai berikut : Tabel 4.10 Distribusi Pendapat Responden terhadap Variabel Perhatian setelah Transaksi Concern Over the Deal Frekuensi Persentasi Indikator Penelitian 5 4 3 2 1 Total Frekuensi 5 4 3 2 1 Total Persen 20 0 1 16 49 30 96 0 1 17 51 31 100 21 0 0 6 52 38 96 0 0 6 54 40 100 22 0 7 17 43 29 96 0 7 18 45 30 100 Sumber : Data primer yang diolah penulis, 2010 Berdasarkan data dari Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa tanggapan responden terhadap pertanyaan merasa persetujuan salah mendapat tanggapan sangat tidak setuju dengan frekuensi 30 orang, tanggapan tidak setuju dengan frekuensi 49 orang, tanggapan kurang setuju dengan frekuensi 16 orang, tanggapan setuju dengan frekuensi 1 orang, tanggapan sangat setuju dengan frekuensi 0 orang. Sebagian besar sampel memberikan jawaban tidak setuju atas pertanyaan merasa persetujuannya salah sehingga dapat disimpulkan bahwa responden tidak melakukan persutujan yang salah. Responden memberi tanggapan terhadap pertanyaan merasa melakukan ketololan mendapat tanggapan sangat tidak setuju dengan frekuensi 38 orang, tanggapan tidak setuju dengan frekuensi 52 orang, tanggapan kurang setuju dengan frekuensi 6 orang, tanggapan setuju dengan frekuensi 0 orang, dan tanggapan sangat setuju dengan frekuensi 0 orang. Universitas Sumatera Utara Sebagian besar responden memberi jawaban tidak setuju atas pertanyaan melakukan ketololan sehingga dapat disimpulkan bahwa responden tidak merasa melakukan ketololan. Responden memberi tanggapan terhadap pertanyaan merasa bingung mendapat tanggapan sangat tidak setuju dengan frekuensi 39 orang, tanggapan tidak setuju dengan frekuensi 43 orang, tanggapan kurang setuju dengan frekuensi 17 orang, tanggapan setuju dengan frekuensi 7 orang, dan tanggapan sangat setuju dengan frekuensi 0 orang. Sebagian besar responden memberi jawaban tidak setuju atas pertanyaan membuat pilihan yang tidak tepat sehingga dapat disimpulkan bahwa responden membuat pilihan yang tepat.

C. Analisis Faktor

Analisis faktor digunakan sebagai upaya untuk mereduksi faktor sehingga masing-masing variabel diwakili oleh beberapa faktor saja. Proses dasar dari analisis faktor, adalah: 7. Menentukan variabel yang akan dianalisis. 8. Menguji variabel-variabel yang telah ditentukan dengan menggunakan metode Bartlett test of sphercity serta pengukuran MSA Measure of Sampling Adequacy. Hipotesis untuk signifikansi adalah: Ho = Sampel variabel belum memadai untuk dianalisis lebih lanjut Hi = Sampel variabel sudah memadai untuk dianalisis lebih lanjut Kriteria dengan melihat probabilitas signifikan: Angka Sig.0,05 maka Ho diterima Angka Sig,0,05 maka Ho ditolak Angka MSA Measure of Sampling Adequacy berkisar antara 0 sampai 1, dengan kriteria: Universitas Sumatera Utara