3 Berdasarkan uraian di atas, maka penting dilakukan uji toksisitas subkronik
terhadap ekstrak etanol daun kelapa sawit EEDKS.Daun kelapa sawit mempunyai potensi cukup tinggi untuk dijadikan sebagai pelayanan farmasi
sehingga perlu dibuktikan keamanannya.Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian dari daun kelapa sawit berupa uji toksisitas subkronik.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
a. apakah ekstrak etanol daun kelapa sawit dapat menyebabkan gejala toksik mencit jantan?
b. apakahekstrak etanol daun kelapa sawit dapat meningkatkan kadar enzim ALT Alanin Aminotransferase mencit jantan?
c. apakahekstrak etanol daun kelapa sawitmenyebabkan efek toksik pada organ hati mencit jantan?
d. apakah ekstrak etanol daun kelapa sawitbersifat reversibel setelah pemberian ekstrak dihentikan pada mencit jantan?
1.3 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesis pada penelitian ini adalah:
a. ekstrak etanol daun kelapa sawit menyebabkan gejala toksik mencit jantan. b. ekstrak etanol daun kelapa sawit meningkatkan kadar enzim ALT Alanin
Aminotransferase mencit jantan.
4 c. ekstrak etanol daun kelapa sawit menyebabkan efek toksik pada organ hati
mencit jantan. d. ekstrak etanol daun kelapa sawit bersifat reversibel setelah pemberian ekstrak
dihentikan.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek toksik ekstrak etanol daun kelapa sawit setelah pemberian selama 28 hari pada mencit, serta untuk
mengetahui efek reversibel setelah pemberian ekstrak dihentikan.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dapat memberikan informasi tentang keamanan penggunaan ekstrak etanol daun kelapa sawit.
1.6 Kerangka Pikir Penelitian
Penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu ekstrak etanol daun kelapa sawit dosis 500, 1000, 2000 mgkg BB dan waktu pengujian sebagai variabel bebas,
efek toksik, kadar ALT, makropatologi organ, gambaran histopatologi hati sebagai variabel terikat, parameternya meliputi kematian, perilaku fisik, konsumsi
makan dan minum, berat organ relatif, kadar mencit normal, warna, permukaan, konsistensi, kariolisis, karioreksis dan kariopiknosis. Kerangka pikir penelitian
dapat dilihat pada Gambar 1.1
5 Variabel bebas
Variabel terikat Parameter
Gambar 1.1
Kerangka pikir penelitian. Simplisia daun
kelapa sawit Elaeis
guineensis Jacq.
1. Kematian hewan 2. Perilaku fisik
3. Konsumsi makan
dan minum 4. Berat organ relatif
Ekstrak etanol daun kelapa
sawit EEDKS
Kadar ALT
Gambaran histopatologi
hati Makropatologi
organ 1. Warna
2. Permukaan
3.
Konsistensi
1. Kariolisis 2. Kariopiknosis
3. Karioreksis Kadar mencit normal
17 – 77 UL Kelompok kontrol :
- Na CMC 0,5 Kelompok uji
- Dosis 500 mgkg BB - Dosis 1000 mgkg BB
- Dosis 2000 mgkg BB
Kelompok satelit - Na CMC 0,5
Satelit kontrol - Dosis 2000 mgkg BB
Satelit dosis tinggi Efek toksik
Waktu pengujian 28 hari dan 42 hari
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA