Toksisitas akut Toksisitas umum

10

2.3 Toksisitas

Toksisitas adalah kemampuan suatu zat kimia dalam menimbulkan kerusakan pada organisme baik saat digunakan atau saat berada dalam lingkungan Priyanto, 2009.Uji toksisitas adalah suatu uji untuk mendeteksi efek toksik suatu zat pada sistem biologi dan untuk memperoleh data dosis-respon yang khas dari sediaan uji.Data yang diperoleh dapat digunakan untuk memberi informasi mengenai derajatbahaya sediaan uji tersebut bila terjadi pemaparan pada manusia, sehingga dapat ditentukan dosis penggunaannya demi keamanan manusia OECD, 2008. Obat sebelum dipasarkan atau digunakan harus menjalani serangkaian uji untuk memastikan efektivitas dan keamanannya Priyanto, 2009.Umumnya uji toksisitas terdiri atas dua jenis, yaitu toksisitas umum akut, subkronik dan kronik dan toksisitas khusus teratogenik, mutagenik dan karsinogenik Priyanto, 2009; Lu, 1994.

2.3.1 Toksisitas umum

2.3.1.1 Toksisitas akut

Uji toksisitas akut adalah suatu pengujian untuk mendeteksi efek toksik yang muncul dalam waktu singkat setelah pemberian sediaan uji yang diberikan secara oral dalam dosis tunggal, atau dosis berulang yang diberikan dalam waktu 24 jam BPOM RI, 2011. Prinsip uji toksisitas akut oral yaitu, sediaan uji dalam beberapa tingkat dosis yang diberikan pada beberapa kelompok hewan uji kemudian dilakukan pengamatan terhadap adanya efek toksik dan kematian sebagai parameter akhir BPOM RI, 2011. 11 Tujuan toksisitas akut adalah untuk mendeteksi toksisitas dari suatu zat, untuk memperoleh informasi awal yang dapat digunakan untuk merancang uji toksisitas selanjutnya serta untuk menentukan LD 50 potensi ketoksikan akut dari suatu senyawa Priyanto, 2009; BPOM RI, 2011. LD 50 didefinisikan sebagai “dosis tunggal suatu bahan yang secara statistik diharapkan akan membunuh 50 hewan coba”.Pengujian ini juga dapat menunjukkan organ sasaran yang mungkin dirusak dan efek toksik spesifiknya, serta memberikan petunjuk tentang dosis yang sebaiknya digunakan dalam pengujian yang lebih lama Lu, 1994.LD 50 adalah dosis perkiraan ketika suatu zat diberikan langsung kepada hewan uji, menghasilkan kematian 50 dari populasi di bawah kondisi yang ditentukan dari tes Hudgson dan Levi, 2004. Nilai LD 50 sangat berguna untuk hal-hal sebagai berikut: a. Klasifikasi lazim zat kimia sesuai dengan toksisitas relatifnya yang dapat dilihat pada tabel 2.1. Tabel 2.1 Kategori penggolongan sediaan uji Kategori LD 50 Supertoksik 5 mgkg atau kurang Amat sangat toksik 5-50 mgkg Sangat toksik 50-500 mgkg Toksik sedang 0,5-5 gkg Toksik ringan 5-15 gkg Praktis tidak toksik 15 gkg b. Evaluasi dampak keracunan yang tidak sengaja; perencanaan penelitian toksisitas subkronik dan kronik pada hewan, memberikan informasi tentang mekanisme toksisitas, pengaruh umur, seks, faktor lingkungan dan variasi respons antar spesies dan antar strain hewan; memberikan informasi tentang reaktivitas suatu populasi hewan Lu, 1994. 12

2.3.1.2 Toksisitas subkronik