2.1.5. Bimbingan Belajar 2.1.5.1. Pengertian Bimbingan Belajar
Menurut Winkel, 1981 dalam P. Iqlima Mudmainnah, 2012 : 30, bimbingan belajar ialah bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat,
dalam mengatasi kesulitan-kesulitan belajar, dan dalam memilih jenis atau jurusan sekolah lanjutan yang sesuai. Sedangkan menurut Thantawi, 2005 dalam P.
Iqlima Mudmainnah, 2012 : 30, bimbingan belajar adalah bidang pelayanan bimbingan dan konseling yang membantu individu atau peserta didik dalam
mengembangkan diri, sikap, dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkan untuk pendidikan pada tingkat
yang lebih tinggi. Berdasarkan pengertian bimbel di atas, maka dalam tulisan ini, bimbingan
belajar merupakan bimbingan yang menawarkan dan memberikan cara-cara, metode dan sistem yang tepat dan efektif bagi proses belajar siswa di samping
menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan siswa.
2.2. Hipotesis
Banyak pengertian dari hipotesis diantaranya menurut Sugiyono 2010 : 93 yang mendefinisikan hipotesis adalah sebagai berikut :
“Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk
kalimat pertanyaan.” Dalam hal ini, penulis mengemukakan hipotesis, yaitu :
Ho :
“ Tidak ada pengaruh positif dan signifikan antara pengaruh pelayanan, disiplin kerja dan lokasi terhadap keputusan konsumen
dalam memilih bimbingan belajar di Ganesha Operation GO Hayam Wuruk, Medan.”
Universitas Sumatera Utara
Ha :
“ Ada pengaruh positif dan signifikan antara pengaruh pelayanan, disiplin kerja dan lokasi terhadap keputusan konsumen dalam
memilih bimbingan belajar di Ganesha Operation GO Hayam Wuruk, Medan.”
2.3. Definisi Konsep
Banyak pengertian dari konsep diantaranya menurut H. Judistira K. Garna 1996 :138 yang mendefinisikan konsep adalah sebagai berikut :
“Konsep ialah kata, atau istilah ilmiah yang menyatakan suatu idea tau pikiran umum tentang sifat-sifat suatu benda, peristiwa, gejala: atau istilah yang
mengemukakan tentang hubungan antara satu gejala dengan gejala lainnya.” Untuk mendapatkan batasan yang jelas dari masing-masing konsep yang
diteliti, maka dalam hal ini penulis mengemukakan definisi dari konsep yang dipergunakan, yaitu :
1. Keputusan Konsumen
Menurut Schiffman dan Kanuk, 1994 dalam Ujang Sumarwan, 2002 :289, keputusan konsumen merupakan suatu tindakan pemilihan
terhadap dua atau lebih pilihan alternatif dari konsumen. Dimana seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan, maka ia harus
memiliki pilihan alternatif. 2.
Pelayanan, disiplin kerja dan lokasi Dalam hal ini, pelayanan diartikan sebagaikemampuan bimbingan
bekajar untuk memberikan pelayanan secara akurat, handal dapat dipercaya dan bertanggungjawab. Disiplin kerja diartikan sebagai
sikap dan perilaku dari seseorang yang diimplementasikan dalam wujud tingkah laku berupa ketaatan terhadap peraturan, norma, dan
standar dari suatu organisasi melalui kedisiplinan diri dalam bekerja. Sedangkan lokasi merupakan tempat yang menjadi pusat bagi
kegiatan-kegiatan dari suatu usaha bisnis dan yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang melingkupinya.
Universitas Sumatera Utara
3. Konsumen
Dalam penelitian ini, konsumen yang dimaksud adalah siswa kelas 3 SMA yang bimbingan belajar di Ganesha Operation, Jalan Hayam
Wuruk No.7 ABC, Medan. 4.
Bimbingan Belajar Menurut Thantawi, 2005 dalam P. Iqlima Mudmainnah, 2012,
bimbingan belajar adalah bidang pelayanan bimbingan dan konseling yang membantu individu atau peserta didik dalam mengembangkan
diri, sikap, dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkan untuk pendidikan
pada tingkat yang lebih tinggi.
2.4. Definisi Operasional