sehingga alami dari rosella tidak berubah yaitu merah kehitaman dan disukai oleh panelis.
Pengaruh Interaksi Jenis Zat Penstabil dan Konsentrasi Zat Penstabil terhadap Organoleptik Warna Selai Rosella
Dari analisis sidik ragam pada Lampiran 5 dapat dilihat bahwa interaksi antara jenis zat penstabil dan konsentrasi zat penstabil berpengaruh berbeda tidak
nyata P0.05 terhadap organoleptik warna selai rosella yang dihasilkan,
sehingga uji LSR tidak dilanjutkan.
6. Organoleptik Aroma Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Organoleptik Aroma
Dari hasil analisis sidik ragam pada Lampiran 6 dapat dilihat bahwa jenis zat penstabil berpengaruh berbeda sangat nyata P0.01 terhadap organoleptik
aroma selai rosella yang dihasilkan. Hasil pengujian dengan LSR pengaruh jenis zat penstabil terhadap organoleptik aroma untuk tiap-tiap perlakuan dapat dilihat
pada Tabel 17 berikut ini :
Tabel 17. Uji LSR pengaruh jenis zat penstabil terhadap organoleptik aroma selai rosella
Jarak LSR
Jenis Rataan
Notasi 0.05
0.01 Penstabil
0.05 0.01
- -
- P
1
2,61 b
B 2
0.166 0.230
P
2
2,98 a
A 3
0.174 0.239
P
3
3,00 a
A
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf 1 huruf besar menurut uji LSR
Dari Tabel 17 dapat dilihat bahwa perlakuan P
1
berbeda sangat nyata dengan P
2
, dan P
3.
Perlakuan P
2
berbeda tidak nyata dengan P
3
. Organoleptik
Universitas Sumatera Utara
aroma tertinggi diperoleh pada perlakuan P
5
yaitu sebesar 3,00 dan terendah pada perlakuan P
1
yaitu sebesar 2,61. Hubungan antara jenis zat penstabil dengan organoleptik aroma yang
diperoleh dapat dilihat pada Gambar 12.
Gambar 12. Histogram hubungan jenis zat penstabil dengan organoleptik
aroma selai rosella
Dari Gambar 12 dapat dilihat bahwa organoleptik aroma tertinggi diperoleh pada perlakuan P
3
yaitu sebesar 3,00 dan terendah pada perlakuan P
1
yaitu sebesar 2,61. Hal ini disebabkan karena xanthan gum lebih dominan untuk mengikat asam-asam organik yang terdapat pada selai rosella bila dibandingkan
pektin dan gum arab. Sehingga aroma yang dihasilkan selai rosella dengan menggunakan jenis penstabil xhantan gum lebih disukai oleh panelis.
Pengaruh Konsentrasi Zat Penstabil terhadap Organoleptik Aroma
Dari hasil sidik ragam pada Lampiran 6 menunjukkan bahwa konsentrasi zat penstabil berpengaruh berbeda sangat nyata P0.01 terhadap organoleptik
aroma selai rosella yang dihasilkan. Hasil pengujian dengan LSR pengaruh konsentrasi zat penstabil terhadap organoleptik aroma untuk tiap-tiap perlakuan
dapat dilihat pada Tabel 18. Dari Tabel 18 dapat dilihat bahwa perlakuan A
1
Universitas Sumatera Utara
berbeda tidak nyata dengan A
2,
berbeda sangat nyata dengan A
3,
A
4,
dan A
5.
Perlakuan A
2
berbeda nyata dengan A
3,
dan berbeda sangat nyata dengan A
4,
dan A
5.
Perlakuan A
3
berbeda tidak nyata dengan A
4,
dan berbeda sangat nyata A
5.
Perlakuan A
4
berbeda sangat nyata dengan A
5
. Organoleptik aroma tertinggi diperoleh pada perlakuan A
5
yaitu sebesar 3,35 dan yang terendah pada A
1
yaitu sebesar 2,45.
Tabel 18. Uji LSR pengaruh konsentrasi zat penstabil terhadap organoleptik aroma selai rosella
Jarak LSR
Konsentrasi Rataan
Notasi 0.05
0.01 Penstabil