Penstabil 0.01 Penstabil Daya Oles Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Daya Oles

Pengaruh Interaksi Jenis Zat Penstabil dan Konsentrasi Zat Penstabil terhadap Total Asam Selai Rosella Dari analisis sidik ragam pada Lampiran 3 dapat dilihat bahwa interaksi antara jenis zat penstabil dan konsentrasi zat penstabil berpengaruh berbeda tidak nyata P0.05 terhadap total asam selai rosella yang dihasilkan, sehingga uji LSR tidak dilanjutkan

4. Daya Oles Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Daya Oles

Dari hasil analisis sidik ragam pada Lampiran 4 dapat dilihat bahwa jenis zat penstabil berpengaruh berbeda nyata P0.05 terhadap daya oles selai rosella yang dihasilkan. Hasil pengujian dengan LSR pengaruh jenis zat penstabil terhadap daya oles untuk tiap-tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 14 berikut ini : Tabel 14. Uji LSR pengaruh jenis zat penstabil terhadap daya oles selai rosella Jarak LSR Jenis Rataan Notasi 0.05

0.01 Penstabil

0.05 0.01

- - - P 1 3,06 a A 2 0.224 0.310 P 2 2,99 b A 3 0.235 0.323 P 3 2,75 c A Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf 1 huruf besar menurut uji LSR Dari Tabel 14 dapat dilihat bahwa perlakuan P 1 berbeda nyata dengan P 2 , dan P 3. Perlakuan P 2 berbeda nyata dengan P 3 . Daya oles tertinggi diperoleh pada perlakuan P 1 yaitu sebesar 3,06 dan terendah pada perlakuan P 3 yaitu sebesar 2,75. Hubungan jenis zat penstabil dengan daya oles selai rosella dapat dilihat pada Gambar 8. Dari Gambar 8 dapat dilihat bahwa daya oles tertinggi diperoleh pada perlakuan P 1 yaitu sebesar 3,06 dan terendah pada perlakuan P 3 yaitu Universitas Sumatera Utara sebesar 2,75. Hal ini disebabkan, dengan penambahan asam, misalnya sari buah jeruk lemon dapat meningkatkan kemampuan terbentuknya gel oleh pektin Gaman dan Sherinngton, 1992. Gambar 8. Histogram hubungan jenis zat penstabil dengan daya oles selai rosella Pengaruh Konsentrasi Zat Penstabil terhadap Daya Oles Selai Rosella Dari hasil analisis sidik ragam pada Lampiran 4 dapat dilihat bahwa konsentrasi zat penstabil berpengaruh berbeda sangat nyata P0.01 terhadap