sebesar 2,75. Hal ini disebabkan, dengan penambahan asam, misalnya sari buah jeruk lemon dapat meningkatkan kemampuan terbentuknya gel oleh pektin
Gaman dan Sherinngton, 1992.
Gambar 8. Histogram hubungan jenis zat penstabil dengan daya oles
selai rosella
Pengaruh Konsentrasi Zat Penstabil terhadap Daya Oles Selai Rosella
Dari hasil analisis sidik ragam pada Lampiran 4 dapat dilihat bahwa konsentrasi zat penstabil berpengaruh berbeda sangat nyata P0.01 terhadap
daya oles selai rosella yang dihasilkan. Hasil pengujian LSR pengaruh konsentrasi penstabil terhadap daya oles untuk tiap-tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 14
berikut ini :
Tabel 14. Uji LSR pengaruh konsentrasi zat penstabil terhadap daya oles selai rosella
Jarak LSR
Konsentrasi Rataan
Notasi 0.05
0.01 Penstabil
0.05 0.01
- -
- A
1
3,33 a
A 2
0.289 0.400
A
2
3,11 ab
A 3
0.303 0.417
A
3
2,96 bc
AB 4
0.312 0.429
A
4
2,68 cd
BC 5
0.318 0.437
A
5
2,55 d
C
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf 1 huruf besar menurut uji LSR
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 14 dapat dilihat bahwa perlakuan A
1
berbeda tidak nyata dengan A
2,
dan berbeda nyata dengan A
3,
A
4
dan A
5.
Perlakuan A
2
berbeda tidak nyata dengan A
3,
dan berbeda sangat nyata dengan A
4,
dan A
5.
Perlakuan A
3
berbeda tidak nyata dengan A
4,
dan berbeda sangat nyata dengan A
5.
Perlakuan A
4
berbeda tidak nyata dengan A
5.
Hubungan konsentrasi zat penstabil dengan daya oles selai rosella dapat dilihat pada Gambar 9 berikut ini:
Gambar 9. Grafik hubungan konsentrasi zat penstabil dengan daya oles selai rosella
Dari Gambar 9 dapat dilihat bahwa daya oles tertinggi diperoleh pada perlakuan A
1
yaitu sebesar 3,33 dan terendah pada perlakuan A
5
yaitu sebesar 2,55. Semakin tinggi konsentrasi zat penstabil maka kemampuan terbentuknya
gel semakin tinggi maka selai akan lebih kental sehingga daya oles tidak disukai oleh panelis.
Pengaruh Interaksi Jenis Zat Penstabil dan Konsentrasi Zat Penstabil Daya Oles Selai Rosella
Dari analisis sidik ragam pada Lampiran 4 dapat dilihat bahwa interaksi antara jenis zat penstabil dan konsentrasi zat penstabil berpengaruh berbeda tidak
Universitas Sumatera Utara
nyata P0.05 terhadap daya oles selai rosella yang dihasilkan, sehingga uji LSR tidak dilanjutkan.
5. Organoleptik Warna Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Organoleptik Warna