0.01 Kadar Vitamin C mg100 g bahan Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Kadar Vitamin C Selai Rosella

nyata P0.05 terhadap vitamin C selai rosella yang dihasilkan, sehingga uji LSR tidak dilanjutkan. 2. Kadar Abu Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Kadar Abu Selai Rosella Dari hasil analisis sidik ragam pada Lampiran 2 dapat dilihat bahwa jenis zat penstabil berpengaruh berbeda sangat nyata P0.01 terhadap kadar abu selai rosella yang dihasilkan. Hasil pengujian dengan LSR pengaruh jenis zat penstabil terhadap kadar abu untuk tiap-tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 9 berikut ini : Tabel 9. Uji LSR pengaruh jenis zat penstabil terhadap kadar abu selai rosella Jarak LSR Jenis Rataan Notasi

0.05 0.01

Penstabil 0.05 0.01 - - - P 1 1,91 b B 2 0.125 0.173 P 2 1,90 b B 3 0.131 0.180 P 3 2,47 a A Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf 1 huruf besar menurut uji LSR Dari Tabel 9 dapat dilihat bahwa perlakuan P 1 berbeda tidak nyata dengan P 2 , dan berbeda sangat nyata dengan P 3. Perlakuan P 2 berbeda sangat nyata dengan P 3 . Kadar abu tertinggi berada pada perlakuan P 3 yaitu sebesar 2,48 dan terendah pada P 2 yaitu sebesar 1,90 . Kadar abu berhubungan erat dengan kandungan mineral yang terdapat pada bahan. Jenis zat penstabil yang berbeda menghasilkan kadar abu yang berbeda pula. Hubungan jenis zat penstabil dengan kadar abu yang diperoleh dapat dilihat pada Gambar 3 berikut ini : Universitas Sumatera Utara Gambar 3. Histogram hubungan jenis zat penstabil dengan kadar abu selai rosella Dari Gambar 3 dapat dilihat bahwa kadar abu tertinggi diperoleh pada perlakuan P 3 yaitu sebesar 2,47 dan terendah pada perlakuan P 2 yaitu sebesar 1,90 . Hal ini disebabkan karena xanthan gum memiliki gugus hidroksil yang lebih banyak dari pektin dan gum arab dan strukturnya memiliki cabang yang lebih banyak sehingga kemampuan untuk mengikat gula, asam-asam organik dan komponen-komponen mineral lainnya lebih kuat, dengan demikian menjadi lebih stabil dan kadar abunya meningkat. Pengaruh Konsentrasi Zat Penstabil terhadap Kadar Abu Selai Rosella Dari hasil analisis sidik ragam pada Lampiran 2 dapat dilihat bahwa konsentrasi zat penstabil berpengaruh berbeda sangat nyata P0.01 terhadap kadar abu selai rosella yang dihasilkan. Hasil pengujian LSR pengaruh konsentrasi zat penstabil terhadap kadar abu untuk tiap-tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 10. Dari Tabel 10 dapat dilihat bahwa perlakuan A 1 berbeda nyata dengan A 2, dan berbeda sangat nyata dengan A 3, A 4, dan A 5. Perlakuan A 2 berbeda nyata dengan A 3, dan berbeda sangat nyata dengan A 4, dan A 5. Perlakuan Universitas Sumatera Utara A 3 berbeda sangat nyata dengan A 4 dan A 5. Perlakuan A 4 berbeda tidak nyata dengan A 5 . Tabel 10. Uji LSR pengaruh konsentrasi zat penstabil terhadap kadar abu selai rosella Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf 1 huruf besar menurut uji LSR Hubungan konsentrasi zat penstabil dengan kadar abu dapat dilihat pada Gambar 4 berikut ini : Gambar 4. Grafik hubungan konsentrasi zat penstabil terhadap kadar abu selai rosella Dari Gambar 4 dapat dilihat bahwa kadar abu tertinggi diperoleh pada perlakukan A 5 yaitu sebesar 2,63 dan terendah pada A 1 yaitu sebesar 1,53 . Semakin tinggi konsentrasi zat penstabil yang ditambahkan maka semakin tinggi kadar abu selai rosella tersebut. Hal ini disebabkan zat penstabil dapat mengikat gula, komponen-komponen mineral dan asam-asam organik Jarak LSR Konsentrasi Rataan Notasi 0.05

0.01 Penstabil