Instrumen Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

D. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitian dengan cara melakukan pengukuran Widoyoko, 2013. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah kuesioner yang mengacu pada teori yang sesuai dengan dasar penelitian. Skala yang digunakan dalam kuesioner untuk variabel pengetahuan adalah Skala Guttman. Dimana skala ini berupa sederet pernyataan tentang objek yang sesuai dengan penelitian secara berurutan. Skala pengukuran dengan tipe ini akan didapatkan jawaban yang tegas dan konsisten “benar” atau “salah” Notoadmojo, 2012; Widoyoko, 2013 Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua bagian yaitu : a. Karakteristik Responden 1. Peran sebagai orang tua, untuk mengetahui hubungan responden dengan anak. Pertanyaan nomor 1 pada kuesioner bagian A ini dinilai dengan menggunakan skala nominal 1=ayah dan 2=ibu 2. Usia, pertanyaan mengenai usia responden dikelompokkan kedalam 3 kategori menurut Hurlock 2005 yaitu 1=masa dewasa dini 18 – 40 tahun, 2=masa dewasa madya 41 – 60 tahun, 3=masa lanjut usia 61 tahun 3. Pendidikan,pertanyaan ini terkait tingkat pendidikan terakhir responden. Pendidikan diklasifikasikan menjadi 0=Tidak Sekolah, 1= Sekolah Dasar SD, 2= Sekolah Menengah Pertama SMP, 3=Sekolah Menengah Atas SMA, dan 4=Perguruan Tinggi PT. 4. Status Pernikahan, pertanyaan mengenai status pernikahan dengan skala 1=Menikah, 2=Bercerai. Hal ini untuk mengetahui bagaimana status pernikahan responden di dalam kelurga. 5. Status pekerjaan, pertanyaan mengenai status pekerjaan terkait dengan apakah responden bekerja atau tidak. Penilainnya dengan 1=Bekerja, 2=Tidak bekerja 6. Pendapatan, pertanyaan ini bertujuan untuk mengukur status ekonomi responden melalui pendapatan perbulannya. Bedasarkan UMP DKI. Jakarta sebesar Rp. 2.441.301 maka penilainnya dengan 1=Tinggi, jika penda patan perbulan responden ≥ Rp. 2.441.301 dan 2=Rendah, jika pendapatan perbulan responden Rp. 2.441.301 b. Pengetahuan Bagian kedua kuesioner untuk menilai tingkat pengetahuan responden tentang kekerasan seksual pada anak prasekolah dengan jumlah pernyataan sebanyak 31 pernyataan sebagai berikut: 1. Pengertian kekerasan seksual pada anak prasekolah. Pernyataan tentang pengertian kekerasan seksual pada anak praseolah terdapat pada nomor P1, P10, P16. 2. Jenis kekerasan seksual pada anak prasekolah. Pernyataan mengenai hal tersebut terdapat pada pernyataan nomor P5, P11, P23, P24, P31. 3. Pelaku kekerasan seksual pada anak prasekolah. Pernyataan mengenai pelaku kekrasan seksual pada anak prasekolah terdiri dari 5 pernyataan yaitu pada nomor P2, P6, P12, P18, P25. 4. Korban kekerasan seksual. Pernyataan ini pada kuesioner terdiri dari 3 pernyataan yaitu pada nomor P7, P13, P19,. 5. Tanda dan gejala kekerasan seksual pada anak prasekolah. Pernyataan ini ada kuesinoer terdapat pada nomor P3, P8, P14, P20, P21, P26. 6. Pencegahan kekerasan seksual pada anak prasekolah. Pernyataan ini pada kuesioner terdiri dari 8 pernyataan yaitu pada nomor P4, P9, P15, P22, P27, P28, P29, P30. Penilaian menggunakan skala Guttman dengan skor 0=Salah dan 1=Benar untuk pernyataan nomor P1, P2, P3, P4, P5, P6, P8, P9, P10, P14, P15, P16, P17, P20, P21, P22, P23, P24, P25, P26, P27, P28, P29, P30, P31. Sedangkan untuk P7, P11, P12, P13, P18, P19 penilaian 0=Benar dan 1=Salah. Jumlah skor teringgi 31 dan jumlah skor terendah adalah 0. Uji normalitas terhadap data skoring pengetahuan menggunakan uji Kolmogorov – Smirnov menghasilkan nilai p = 0,092. Nlai p 0,05 membuktikan bahwa data tersebut memilik distribusi normal. Oleh karena itu pengkategorian pengetahuan menggunakan mean bukan median, dimana nilai mean adalah 22,72. Responden dikatakan memiliki pengetahuan kurang apabila memiliki skor total 22,72 dan dikatakan memiliki pengetahuan baik apabila skor total ≥ 22,72.

E. Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

Pengaruh pengawasan orang tua terhadap pendidikan akhlak anak di MTs Sa'adatuddarain Mapang Jakarta selatan: studi kasus di MtS Sa'adtudarain Mampang Jakarta Selatan

0 15 84

Gambaran Persepsi Ibu terhadap Obesitas Pada Anak Usia Prasekolah di Kelurahan Grogol Selatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan Tahun 2015

3 20 95

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PENCEGAHAN TBC DENGAN KEJADIAN TBC BERULANG PADA ANAK Hubungan Pengetahuan Orang Tua Tentang Pencegahan Tbc Dengan Kejadian Tbc Berulang Pada Anak Usia Prasekolah Di Puskesmas Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 1 16

PENDAHULUAN Hubungan Pengetahuan Orang Tua Tentang Pencegahan Tbc Dengan Kejadian Tbc Berulang Pada Anak Usia Prasekolah Di Puskesmas Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 2 5

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PENCEGAHAN TBC DENGAN KEJADIAN TBC BERULANG PADA ANAK PRASEKOLAH Hubungan Pengetahuan Orang Tua Tentang Pencegahan Tbc Dengan Kejadian Tbc Berulang Pada Anak Usia Prasekolah Di Puskesmas Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 1 13

GAMBARAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DI KELURAHAN KEBON JAYANTI KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG.

0 0 2

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 4-5 TAHUN

0 0 6

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU KEKERASAN VERBAL PADA ANAK

0 1 7

HUBUNGAN STIMULASI OLEH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3 - 5 TAHUN)

0 2 7

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA SAAT HOSPITALISASI DENGAN LAMA RAWAT PADA ORANG TUA ANAK USIA TODDLER DI RSKA EMPAT LIMA PATANG PULUHAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA SAAT HOSPITALISASI DENGAN LAMA RAWAT PADA ORANG TUA ANAK USIA TOD

0 0 15