E. Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen
1. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkatan
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Instrumen dikatakan valid
apabila mampu mengukur apa yang ingin diteliti dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto,
2006. a.
Content Validity Content validity merupakan jenis uji validitas instumen yang
paling jelas, dan penting untuk dilakukan, untuk mengetahui apakah isi dari instrumen penelitian telah sesuai dengan apa yang memang
seharusnya di ukur dalam penelitian. Content validity didasarkan pada penilaian intuitif oleh para ahli di bidangnya, dalam hal ini ahli di
bidang keperawatan anak. Content validity ini sangat berhubungan dengan penentuan penulisan, kejelasan konten, dan kesesuaian konten
Brink, 2008 . Peneliti menyusun serangkaian pernyataan berdasarkan landasan
teori, dalam bentuk kisi – kisi kuesioner untuk selanjutnya dilakukan
uji validitas instrumen penelitian berupa Content validy. Content validity ini di lakukan kepada tiga orang dosen mata ajar keperawatan
anak Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal ini dikarenakan
menggunakan lebih dari dua ahli dalam uji validitas akan menurunkan tingkat kesalahan standard error pada kuesioner Corkins, 2009
Setelah peneliti melakukan content validity pada ketiga dosen tersebut maka diperoleh hasil instumen penelitian terdapat beberapa
pernyataan di dalam kuesioner yang perlu diperbaiki redaksionalnya dan beberapa pernyataan perlu dianulir sehingga didapatkan hasil 31
pernyataan pada kuesioner penelitian yang telah sesuai dengan kaidah penulisan, ketepatan konten, dan kesesuaian konten dengan isi
penelitian. 2. Uji Reliabiliitas
Reliabilitas artinya dapat dipercaya. Suatu instrumen dikatakan dapat dipercaya reliable jika memberikan hasil yang tetap atau ajeg
konsisten apabila dilakukan pengukuran berulang kali. Teknik pengujian reliabilitas intrumen pada penelitian ini menggunakan teknik
Kuder-Richardson KR-20 . Dalam metode ini tidak mensyaratkan pernyataan dalam instrumen harus sama tingkat kesulitannya. Selain itu
metode ini hanya memerlukan tiga buah buah informasi yaitu: jumlah item pernyataan kuesioner, rata-rata Mean, dan standar deviasi SD.
Metode ini sering digunakan untuk alat ukur dengan skala dikotomi 2 pilihan jawaban. Sehingga dapat dikatakan metode ini paling sesuai
untuk mengukur reliabilitas instrumen dengan skala Guttman Dharma, 2011; Simamora, 2005.
Rumus KR-20 yaitu :
Keterangan : r
11
= reliabilitas instrumen V
t
= varians skor total k = banyaknya butir pertanyaan
p = proporsi subyek yang mendapat skor 1 q = proporsi subyek yang mendapat skor 0
Uji reliabilitas instrumen dilakukan kepada 30 orang responden yang berdomisili di RW.4 Kelurahan Grogol Selatan yang memiliki
kesamaan karakteristik dengan reponden penelitian. Nilai reliabilitas KR-
20 dikatakan baik apabila nilai α ≥ 0,6. Dalam hasil reliabilitas yang penulis lakukan didapatkan hasil perhitungan sebesar 0,61 maka
instrumen penelitian ini dikatakan reliabil Budiharto,2008
F. Langkah