Pengertian Disiplin Pengaruh Salat Malam Berjamaah terhadap Kedisiplinan Santri studi kasus di Pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol Jakarta- Barat. Di bawah bimbingan

perilaku, konsistensi dalam cara peraturan ini diajarkan dan dipaksakan, dalam hukuman yang diberikan pada mereka yang menyesuaikan pada standar, dan dalam pengahrgaan bagi mereka yang menyesuaikannya. 59 Disiplin sangatlah perlu dimiliki oleh setiap orang, karena sikap tersebut yang akan selalu mengatur kegiatan yang akan kita kerjakan. Sebelum memiliki sikap tersebut haruslah kita bekali diri kita dahulu seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa adanya sikap disiplin di mulai dari adanya peraturan, ketika kita melakukan suatu kegiatan, terlebih dahulu kita sudah menyiapkan peraturan yang terjadi ketika kita melanggar kegiatan yang akan dikerjakan. Ketika kita sudah melanggar itu berarti kita belum mampu menjalankan sikap disiplin. Se-sering mungkin kita melanggar peraturan akan menyadari betapa penting nya peraturan agar kita terbiasa tepat waktu dalam menjalankan kegiatan.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disiplin

Dalam melaksanakan suatu disiplin terdapat suatu hambatan yang terkadang membuat siswa-siswi tidak melaksanakan kedisiplinan atau tidak menaati pertauran sekolah dengan baik. Kedisiplinan belajar dapat dipengaruhi beberapa faktor antara lain: a. Teladan Pemimpin Dalam hal ini pemimpin dimaksud adalah kepala sekolah, dewan guru, dan para staf lainnya. Pada dasrnya setiap orang cenderung 59 Elizabeth B Hurlock, Perkembangan Anak, Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 1978, h. 84 untuk mengikuti sikap dan tingkah laku pimpinan. Dalam kepemimpian itusendiri terdapat proses saling mempengaruhi. Selain itu kepala sekolah, dewan guru, dan staf lainnya adalah orang-orang yang bertugas menjalankan disiplin sesuai dengan peraturan yang dibuatnya. Sebab alah satu syarat terjadinya internalisasi nilai-nilai adalah adanya model, maka model-model disini adalah staf akademik, staf administrasi, dan orang-orang yang menjalankan disiplin itu. 60 Dari contoh sikap keteladan bisa diambil dari keteladan seorang pemimpin yang perbuatannya kerap diikuti oleh bawahannya. Teladan pemimpin ini dapat dicontohkan mulai dari kedatangan, pembelajaran, adabberpakaian, dan lainnya. Misalnya saja seorang kepala seklah yang sangat mengeaskan kepada siswa akan pentingnya kehadiran di sekolah sebelum bel dibunyikan maka begitupun dengan kepala sekolah ia juga harus berada di sekolah sebelum bel berbunyi. Selain itu rasa segan atau wibawa juga muncul jika pimpina mempunyai adab dan sopan santun yang baik seperti cara berpakaian yang rapid an sopan, tutur kata yang halus dan ramah, dn saling menghormati. Jika kepala sekolah melakukan teladan pimpinan ini dengan baik maka bukan hanya siswa yang termotivasi untuk melakukan hal yang sama tetapi para guru dan staf lainnya pun juga 60 Hasan Langgulung, Pendidikan dan Peradaban Islam, Jakarta: PT. Maha Grafindo, 1985, Cet. II, h. 160 akan ikut termotivasi untuk memperlihatkan keteladan msekipun secara bertahap. b. Pengawasan Pengawasan merupakan tindakan nyatayang efektif untuk mewujudkan kedisiplina. Dengan adnya pengawasan yang konsisten maka akan mempengaruhi juga terhadap disiplin siswa karena tentunya siswa akan merasa selalu mendapat perhatian dan pengarahan apabila berbuat kesalahan. Pengawasan dapat dilakukan oleh kepala sekolah kepada para guru dan juga siswa, pengawsan guru kepada murid, dan pengawasan murid kepada murid linnya. Pengawasan yang dilakukan oleh kepala sekolah kepada para guru dapat dilaksanakan dengan memperhatikan kehadiran guru dalam melaksakan jadwal pembelajaran yang telah ditetapkan, memperhatikan adab berpakaian dan tutur kata yang baik. Pengawasan yang dilakukan kepada siswa dapat dilaksanakan dengan mengawasi langsung kebersihan kelas, kerapihan berpakaian siswa dan lain sebagainya. Sedanngkan pengawasan murud terhadap murid lainnya dapat dilakukan dengan cara melaksanakan pemilihan ketua kelas yang nantiya akan bertanggung jawab dengan kedisplinan dalam kelas. c. Sanksi dan Hukuman Sanksi dan hukuman diperlukan dalam memlihara kedisiplian. Pemberian sanksi dan hukuman dimaksudkan disini tidak seperti