Jadwal Mingguan
Waktu Jenis Kegiatan
Keterangan
Kamis Malam
1. Membaca Yasin dan Tahlil 2. Muhadarah
3. Pembacaan Qishoh Maulid 4. Shalawatan 1x dalam sebulan
Dipimpin oleh Ustadzah Hj.
Fauziah
Dipimpin oleh santri yang bertugas
Dipimpin oleh santri yang bertugas
Minggu Pagi
Kerja bakti Membersihkan pondok pesantren dan sekitar
Seluruh santri Minggu
Siang Belajar qiroah di masjid
Dipimpin oleh Ustadz Sobri
Jadwal Bulanan
Waktu Jenis Kegiatan
Keterangan Minggu
Pertama Pengajian bulanan wali santri hadist
Fiqih Dipimpin oleh
Ustadz KH. Syarifudin
Minggu Kedua
Pengajian alumni Hadits ahkam irsyadul ibad
Dipimpin oleh Ustadz KH. Hisyam
Al-Burhani
3. Ciri Khas Atau Kajian Utama
Ciri khas utama kajian kegiatan yang ada dipondok pesantren alhidayah Jakarta barat adalah pendidikan Islam dengan mengacu kepada
kitab-kitab kuning atau salaf sebagai penunjang mata pelajaran yang ada di madrasah.
B. Visi dan Misi
Visi:
Unggul dalam ilmu dan amal, berlandaskan akhlakul karimah menuju SDM yang berkualitas
Misi:
1.
Meningkatkan silaturahmi yang harmonis antara sesame muslim.
2. Mengoptimalkan proses pembelajaran antara kurikulum dan ekstra
kurikulum pondok pesantren. 3.
Mewujudkan dan meningkatkan pelayanan yang baik dan professional serta berakhlakul karimah.Mewujudkan lingkungan madrasah yang indah
asli da
STRUKTUR ORGANISASI
Ketua: Hurul Aini
Sekertaris: Wakil Ketua:
Bendahara: Noer Irene
Rahmah Futihat Al-
barokat Intan Safitri
Seksi Pendidikan:
Seksi Ibadah: Seksi
Kebersihan: Nuralimah
Safitri Istiqomah
Wulandari Rizka
NurKholisoh Nadia Fadilah
Syifa Asudur Selvi Iklimah
Nurfifah Nur Aini
Tri Agustina Selviana
Yolanda
Seksi Konsumsi: Seksi
Muhadoroh: Seksi
Kesehatan: Habiatun
Nawiyah Siti Humairoh
Tajmahjarana Diba Turmudzi
Siti Nuraizah Talita Fitria
Bela Sofiana Erni Yuningsih
Fitri Indah
C. Perhitungan Data
Perhitungan data merupakan proses penilaian angket yang telah disebarkan sebanyak 96 sampel yang terdiri dari 30 butir pertanyaan. Dalam
perhitungan ini penulis mendeskripsikan berapa persen santri yang menjawab sangat setuju, setuju, tidak setuju serta sangat tidak setuju. Setelah penulis
mendeskripsikan penlaian angket melaui tabel, maka langkah selanjutnya adalah pengujian data melalui Instrumen Uji Realibilitas yang akan di
jelaskan pada bagian selanjutnya. Angket Variabel X Salat Malam Berjamaah
Tabel 4.4 Kesadaran melaksanakn salat lima waktu sehari
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
A Sangat Setuju
76 79.2
B Setuju
20 20.8
C Tidak Setuju
- D
Sangat Tidak Setuju -
Jumlah 96
100 Berdasarkan tabel di atas dapat di nyatakan bahwa 79.17 menjawab sangat
setuju bahwa sntri melaksanakan salat lima waktu dengn kesadaran sendiri. Dikarenakan salat wajib lima kali sehari sangtalah penting dilakukan di pondok
pesantren maupun di rumah.
Tabel 4.5 Kesadaran Untuk bangun malam hari No
Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
A Sangat Setuju
- B
Setuju 50
52 C
Tidak Setuju 44
46 D
Sangat Tidak Setuju 2
2 Jumlah
96 100
Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 52 santri menjawab setuju terhadap kesadaran sendiri ketika bangun di malam hari. Sebagian 46 santri
menjaab tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa hampir sebagian santri merasa malas untuk bangun di malam hari.
Tabel 4.6 Kewajiban salat berjamaah meskipun mengantuk No
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
A Sangat Setuju
33 34.375
B Setuju
57 59.375
C Tidak Setuju
6 6.25
D Sangat Tidak Setuju
- Jumlah
96 100
Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 59 santri menjawab setuju dengan alasan salat berjamaah dijadikan kewajiban bagi santri meskupun dalam
keadaan mengantuk, dan 6.25 mengatakan tidak setuju bahwa salat jamaah tidak mewajibakan mereka melakasanakannya. Hal ini menunjukkan bahwa santri merasa
kegiatan salat berjamaah sangat penting meskipun santri dalam keadaan mengantuk
Tabel 4.7 Hafal Doa salat Tahajjud No
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
A Sangat Setuju
10 10.41
B Setuju
37 38.54
C Tidak Setuju
43 44.8
D Sangat Tidak Setuju
6 6.25
Jumlah 96
100 Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 44 santri menjawab tidak
setuju dengan pernyataan bahwa salat tahajjud tidak mengharuskan hafal doa salat tahajjud. Hal ini menunjukan bahwa sebagian santri menjawab mereka tidak hafal doa
salat tahajjud meskipun kegiatan tersebut sering mereka laksanakan.