• Pemeriksaan koleksi langsung;
• Penerapan standar, pembuatan daftar kemampuan perpustakaan
dalam penyampaian dokumen dan pencatatan manfaat relatif dari kelompok khusus.
2. Pembagian metode evaluasi versi ALA American Library
Association a.
Metode terpusat pada koleksi •
Pencocokan terhadap daftar tertentu, bibliografi atau katalog; •
Penilaian dari pakar; •
Perbandingan data statistik; •
Perbandingan pada berbagai standar koleksi. b.
Metode terpusat pada penggunaan •
Melakukan kajian sirkulasi; •
Meminta pendapat pengguna; •
Menganalisis statistik pinjam antar perpustakaan; •
Melakukan kajian sitiran; •
Melakukan kajian penggunaan di tempat ruang baca; •
Memeriksa ketersediaan koleksi di rak Sujana, 2006:3-4. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa teknik evaluasi
koleksi pada umumnya dapat dilakukan dengan cara pengumpulan data statistik koleksi perpustakaan, pemeriksaan terhadap daftar tertentu seperti bibliografi atau
katalog, meminta pendapat para ahli maupun pengguna yang langsung menggunakan koleksi perpustakaan dan melakukan pemeriksaan langsung
terhadap ketersediaan koleksi perpustakaan.
2.3 Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan
2.3.1 Definisi Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan
Kata pemanfaatan berasal dari kata “manfaat” yang berarti guna, faedah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005:711 menyebutkan bahwa
pemanfaatan mengandung arti yaitu “proses, cara dan perbuatan memanfaatkan sesuatu untuk kepentingan sendiri”.
Dengan kata lain, pemanfaatan koleksi perpustakaan adalah proses, cara dan perbuatan memanfaatkan koleksi perpustakaan oleh pengguna untuk
memenuhi kebutuhan informasinya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mendayagunakan sumber informasi yang terdapat di perpustakaan dan jasa
informasi yang tersedia.
Universitas Sumatera Utara
Pada dasarnya pemanfaatan koleksi perpustakaan mencakup dua hal yaitu menggunakan koleksi dalam ruangan perpustakaan in library use dan meminjam
koleksi dari bagian sirkulasi untuk digunakan di luar perpustakaan out library use.
Lancaster 1993:77 membatasi pengertian pemanfaatan koleksi di ruang baca perpustakaan dengan bentuk pertanyaan di bawah ini :
1. If a book is removed from the selves, casually glanced at and
immediately returned, has it been “used”? 2.
If it is removed, some portion of it read at selves, and then put back, has it been used?
3. If it is carried to table, along with others, glanced at and pushed to one
side, has it been used?
Pendapat di atas dapat diartikan sebagai berikut : 1.
Jika koleksi diambil dari rak dan dikembalikan lagi, apakah koleksi itu sudah dimanfaatkan?
2. Jika koleksi diambil dari rak dan sebagian dibaca, apakah koleksi itu
sudah dimanfaatkan? 3.
Jika koleksi ada di atas meja atau di ruang baca dan dibaca sekilas, apakah koleksi itu sudah dimanfaatkan?
Dalam memanfaatkan koleksi di perpustakaan, pengguna biasanya menggunakan cara-cara umum yang dapat dilihat dari kebiasaan mereka. Secara
umum, cara memanfaatkan koleksi perpustakaan menurut Zulkarnaen 1997:45 adalah sebagai berikut :
a. Meminjam
Biasanya pengguna melakukan peminjaman melalui meja sirkulasi perpustakaan setelah mendapatkan buku yang ia inginkan. Dengan
melakukan peminjaman, pengguna memiliki waktu lebih banyak untuk membaca buku yang ia pinjam. Buku tersebut dapat diperpanjang masa
peminjamannya dan kemudian dikembalikan lagi ke meja sirkulasi.
b. Membaca di tempat
Bagi pengguna yang memiliki waktu luang cenderung membaca di ruang baca perpustakaan. Pengguna dapat memilih beberapa buku
untuk dibaca dan menghabiskan waktunya di perpustakaan. Pada perpustakaan yang memiliki ruang baca yang nyaman, akan
menambah pengguna yang akan membaca buku di perpustakaan tanpa
Universitas Sumatera Utara
harus meminjam. Cara seperti ini dibatasi oleh jam layanan perpustakaan.
c. Mencatat informasi dari buku
Terkadang pengguna hanya melakukan pencatatan informasi yang ia dapat dari koleksi. Dengan cara seperti ini, pengguna mendapatkan
informasi ringkas tentang berbagai masalah dari beberapa buku berbeda.
d. Memperbanyak menggunakan jasa foto copy
Dengan memanfaatkan fasilitas mesin foto copy, pengguna dapat memiliki sendiri informasi – informasi yang ia inginkan. Cara seperti
ini biasanya dilakukan oleh pengguna yang memiliki waktu terbatas untuk ke perpustakaan. Sedangkan perpustakaan sering menyediakan
layanan foto copy untuk koleksi yang tidak bisa dipinjam oleh pengguna seperti koleksi referensi. Bagi perpustakaan dan pengguna
terkadang seringkali melanggar hak cipta dengan cara seperti ini.
Cara-cara yang ditempuh oleh pengguna tersebut dapat dilakukan untuk memanfaatkan koleksi dalam format tercetak khususnya buku. Lain halnya cara
pemanfaatan yang dilakukan oleh pengguna terhadap koleksi dalam bentuk elektronik. Informasi yang diperoleh dari hasil penelusuran dapat di-download,
dicetak danatau hanya dibaca di monitor. Pada dasarnya pengguna dapat secara bebas memperlakukan informasi yang didapatnya melalui penelusuran dari
internet Hasugian, 2005:14. Pada umumnya cara memanfaatkan koleksi dalam format elektronik yang
paling sering dilakukan oleh pengguna adalah men-download. Hal ini dilakukan oleh pengguna apabila menemukan informasi yang relevan berdasarkan
kebutuhan informasinya dalam format elektronik biasanya mereka akan men- download informasi tersebut untuk kemudian disimpan ke dalam media
penyimpanan seperti flash disk, hard disk, CD ROM dan lainnya. Dengan melakukan download, pengguna memiliki kesempatan untuk melihat ulang
rekaman informasi yang telah ia simpan dalam media penyimpanan tersebut. Dengan menggunakan mesin printer, hampir sebagian besar pengguna memilih
untuk mencetak informasi elektronik yang mereka peroleh. Cara seperti ini dilakukan untuk memudahkan pengguna dalam membaca informasi elektronik
yang telah diperolehnya.
Universitas Sumatera Utara
Cara lain yang biasa dipergunakan oleh sebagian pengguna dalam memanfaatkan sumber daya informasi elektronik yaitu membaca informasi di
layar komputer. Hal ini dilakukan oleh pengguna yang memiliki cukup waktu luang untuk membaca informasi tersebut. Biasanya informasi yang hanya dibaca
di layar komputer adalah informasi yang kurang atau tidak penting untuk dimiliki Hasugian, 2005:14. Ada kalanya suatu informasi yang ditampilkan dalam format
elektronik tidak dapat di-download atau dicetak oleh pengguna sehingga pengguna hanya dapat mencatat informasi dari dokumen elektronik yang
ditampilkan pada secarik kertas atau buku catatan. Dari penjelasan di atas, dapat dilihat ada beberapa cara pemanfaatan
koleksi perpustakaan, baik dalam format tercetak maupun dalam format elektronik. Untuk memanfaatkan koleksi tercetak khususnya buku yang biasa
dilakukan oleh pengguna yaitu meminjam, membaca di tempat, mencatat informasi dari buku dan memperbanyak menggunakan jasa foto copy sedangkan
untuk koleksi dalam format elektonik biasanya pengguna akan men-download, membaca informasi di layar komputer, mencatat informasi dari dokumen
elektronik yang ditampilkan pada secarik kertas atau buku catatan dan mencetak printing. Cara-cara yang ditempuh oleh pengguna tersebut dipengaruhi oleh
faktor-faktor yang di antaranya adalah waktu, kenyamanan dan materi.
2.3.2 Tujuan Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan