Deskripsi Lokasi Karakteristik Penelitian

Tabel 5.1. Distribusi Kuesioner Jumlah Kembali Tidak No. Uraian SKPD Sebar Baik Rusak Kembali 1 Sekretariat 2 2 2 2 Dinas 19 19 19 3 Badan 7 7 7 4 Inspektorat 1 1 1 5 Rumah Sakit Umum 2 2 2 6 Kantor 3 3 3 7 Satuan 1 1 1 8 Kecamatan 31 31 27 4 Jumlah 66 66 62 4

5.1.1. Deskripsi Lokasi

Lokasi penelitian ini dilakukan pada jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Simalungun dengan jumlah 66 SKPD sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. Kabupaten Simalungun dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Drt. Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonomi Kabupaten Daerah Tingkat II dalam lingkungan Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Simalungun terletak antara 02 36’-03 18’ Lintang Utara dan 98 32’- 99 35’ Bujur Timur dan berbatasan dengan 5 kabupaten tetangga yaitu: Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Karo, Kabupaten Tobasa, Kabupaten Samosir dan Kabupaten Asahan. Luas wilayah Kabupaten Simalungun adalah 4.386,6 Km 2 atau 6,12 dari luas wilayah Provinsi Sumatera Utara. Secara administrasi Pemerintahan Kabupaten Simalungun terdiri dari 31 kecamatan, 345 desanagori dan 22 kelurahan. Universitas Sumatera Utara

5.1.2. Karakteristik Penelitian

Berdasarkan data penelitian yang telah dikumpulkan, maka diperoleh data tentang demografi responden penelitian yang terdiri dari: 1 Tingkat pendidikan, 2 pangkat dan golongan, 3 lama bekerja dan 4 diklat yang diikuti. Tabel 5.2 sampai 5.5 menyajikan ringkasan demografi responden. Tabel 5.2. Tingkat Pendidikan Responden No. Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase 1 SLTA 2 D3 2 3,22 3 S1 41 66,13 4 S2 19 30,65 5 S3 Jumlah 62 100 Tingkat pendidikan responden relatif tinggi, hal ini dapat dilihat bahwa hanya 2 orang saja atau 3,22 dari responden yang memiliki tingkat pendidikan D3, sedangkan sisanya sebanyak 41 orang atau 66,13 memiliki tingkat pendidikan S1 dan 19 orang atau 30,65 pada tingkat pendidikan S2. Tabel 5.3. PangkatGolongan Responden No. PangkatGolongan Frekuensi Persentase 1 Penata III 7 11,29 2 Pembina IV 55 88,71 Jumlah 62 100 Dari Tabel 5.3 di atas terlihat bahwa pangkatgolongan responden didominasi oleh golongan IV. Dari jumlah 62 responden sebanyak 55 orang atau 88,71 memiliki golongan IV dan sisanya sebanyak 7 orang atau 11,29 memiliki golongan III. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4. Lama Bekerja Responden No. Lama Bekerja Tahun Frekuensi Persentase 1 0 – 5 1 1,61 2 6 – 10 1 1,61 3 11 – 15 14 22,58 4 16 – 20 19 30,65 5 21 keatas 27 43,55 Jumlah 62 100 Berdasarkan Tabel 5.4 di atas lama bekerja para responden didominasi oleh responden yang telah memiliki masa kerja lebih dari 20 tahun yaitu sebanyak 27 orang atau 43,55 sedangkan responden dengan masa kerja sampai dengan 10 tahun adalah responden yang terkecil dengan jumlah 2 orang atau 3,22. Tabel 5.5. KursusDiklatBimtek di Bidang Pengelolaan Keuangan No. KursusDiklatBimtek Frekuensi Persentase 1 Tidak Pernah 4 6,45 2 Minin Sekali 19 30,65 3 Pernah 30 48,39 4 Sering 7 11,29 5 Sangat Sering 2 3,22 Jumlah 62 100 Berdasarkan Tabel 5.5 di atas responden yang ‘pernah’ mengikuti kursus diklatbimtek di bidang pengelolaan keuangan daerah adalah responden terbanyak dengan jumlah 30 orang atau 48,39 sedangkan responden yang ‘sangat sering’ mengikuti kursusdiklatbimtek di bidang pengelolaan keuangan daerah adalah responden yang terkecil dengan jumlah 2 orang atau 3,22. Universitas Sumatera Utara

5.2. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Medan

11 164 102

Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah dan Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Akuntabilitas Publik

0 5 12

PENGARUH ANGGARAN BERBASIS KINERJA, SISTEM AKUNTANSI KEUANGANDAERAH, DAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Pengaruh Anggaran Berbasis Kinerja, Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Penilaian Kin

0 4 19

PENGARUH ANGGARAN BERBASIS KINERJA, SISTEMAKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN SISTEM Pengaruh Anggaran Berbasis Kinerja, Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Penilaian Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (St

0 2 18

PENDAHULUAN Pengaruh Anggaran Berbasis Kinerja, Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Penilaian Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Studi Kasus Pemerintah Daerah Kota Surakarta).

0 2 8

PENGARUH PENGAWASAN, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN PENGELOLAAN Pengaruh Pengawasan, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah.

0 2 15

PENGARUH PENGAWASAN, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA Pengaruh Pengawasan, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah.

0 5 16

ANALISIS PENGARUH PEMBERLAKUAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Kasus Di Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung).

0 1 102

PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PADA SKPD DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2014.

0 0 23

PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH

0 3 14