Kerangka Konsep KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Kerangka konsep akan menghubungkan secara teoritis antara variabel-variabel penelitian yaitu antara variabel bebas dengan variabel terikat Erlina, 2008. Berdasarkan landasan teori dan rumusan masalah penelitian sebagaimana dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, kerangka konseptual yang digunakan dalam penelitian ini, dapat digambarkan sebagai berikut: Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 3.1. Kerangka Konseptual Anggaran Berbasis Kinerja X1 Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah X2 Kinerja SKPD Y Universitas Sumatera Utara Anggaran Berbasis Kinerja adalah sistem penganggaran yang berorientasi pada ‘output’ organisasi dan berkaitan sangat erat terhadap Visi, Misi dan Rencana Strategis organisasi. Anggaran Berbasis Kinerja mengalokasikan sumberdaya pada program bukan pada unit organisasi semata dan memakai ‘output measurement’ sebagai indikator kinerja organisasi Bastian, 2006. Berdasarkan pengertian anggaran berbasis kinerja menurut Bastian tersebut, komponen-komponen visi, misi dan recana strategis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari anggaran berbasis kinerja. Begitu juga halnya dengan penetapan indikator-indikator pencapaian kinerja berupa indikator input masukan, output keluaran dan outcome hasil pastilah telah ditetapkan di dalam dokumen penganggaran yaitu pada Rencana Kerja dan Anggaran RKA-SKPD. Dengan demikian penyusunan anggaran berbasis kinerja membutuhkan suatu sistem administrasi publik yang telah ditata dengan baik, konsisten dan terstruktur sehingga kinerja organisasi dapat dicapai berdasarkan ukuran-ukuran yang telah ditetapkan. Evaluasi pencapaian kinerja SKPD secara berkala diperlukan bagi setiap pimpinan SKPD. Hal ini diperlukan agar pimpinan SKPD dapat segera mengambil langkah-langkah sehingga target kinerja yang telah ditetapkan dapat dicapai tepat waktu. Dalam melakukan evaluasi pencapaian kinerjanya, pimpinan SKPD perlu dengan cepat mengetahui sejauhmana suatu kegiatan atau program telah terlaksana. Untuk dapat mengetahui dengan cepat apakah suatu kegiatan telah terlaksana dan sudah seberapa besarkah penyerapan dana atas pelaksanaan kegiatan dimaksud, diperlukan suatu sistem informasi pengelolaan keuangan daerah pada setiap SKPD Universitas Sumatera Utara dengan berbasis komputerisasi. Dari sistem informasi pengelolaan keuangan daerah ini pula pimpinan SKPD akan dapat mengetahui apakah pelaksanaan tupoksinya telah berjalan dengan ekonomis, efisien maupun efektif. Dalam penelitiannya yang berjudul ‘Model Pengembangan Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah Berbasis Partisipasi Pengguna untuk Meningkatkan Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah’, Arif Yulianto dan Asrori 2009 menyimpulkan bahwa Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah meningkatkan Kinerja Keuangan Daerah. Berdasarkan konsep tersebut di atas, peneliti menduga bahwa Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja X1 dan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah X2 yang merupakan variabel independen baik secara simultan maupun secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja SKPD Y sebagai variabel dependen di Pemerintah Kabupaten Simalungun.

3.2. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Medan

11 164 102

Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah dan Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Akuntabilitas Publik

0 5 12

PENGARUH ANGGARAN BERBASIS KINERJA, SISTEM AKUNTANSI KEUANGANDAERAH, DAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Pengaruh Anggaran Berbasis Kinerja, Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Penilaian Kin

0 4 19

PENGARUH ANGGARAN BERBASIS KINERJA, SISTEMAKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN SISTEM Pengaruh Anggaran Berbasis Kinerja, Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Penilaian Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (St

0 2 18

PENDAHULUAN Pengaruh Anggaran Berbasis Kinerja, Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Penilaian Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Studi Kasus Pemerintah Daerah Kota Surakarta).

0 2 8

PENGARUH PENGAWASAN, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN PENGELOLAAN Pengaruh Pengawasan, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah.

0 2 15

PENGARUH PENGAWASAN, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA Pengaruh Pengawasan, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah.

0 5 16

ANALISIS PENGARUH PEMBERLAKUAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Kasus Di Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung).

0 1 102

PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PADA SKPD DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2014.

0 0 23

PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH

0 3 14