BAB IV METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang direncanakan adalah penelitian kausal dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian kausal berguna untuk mengukur hubungan antara
variabel riset, atau untuk menganalisis bagaimana pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya Umar, 2003. Penelitian ini menekankan pada pengujian teori
melalui pengukuran variabel dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik dengan menggunakan analisis regresi linier berganda.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada jajaran SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Simalungun, dengan jangka waktu penelitian dari bulan Mei 2010 sampai
dengan bulan Juli 2010.
4.3. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiono, 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pimpinankepala SKPD yang ada
di Pemerintahan Kabupaten Simalungun. Dengan jumlah SKPD sebanyak 66 unit
Universitas Sumatera Utara
yang terdiri dari 2 Sekretariat, 19 Dinas, 7 Badan, 1 Inspektorat, 2 RSU, 3 Kantor, 1 Satuan dan 31 Kecamatan maka populasi penelitian ini sebanyak 66 orang.
Dalam penelitian ini, yang menjadi sampel adalah responden yang mengembalikan kuesioner yaitu sebanyak 62 kuesioner. Penyebaran kuesioner
dilakukan dalam satu tahap dengan jangka waktu selama 2 minggu, setelah waktu yang ditentukan selesai, maka penulis kembali mendatangi SKPD yang bersangkutan
untuk mengambil hasil pengisian kuesioner. Dari 66 kuesioner yang disebar, sebanyak 62 kuesioner dapat kembali dikumpulkan oleh penulis, sehingga sejumlah
62 kuesioner tersebut dijadikan sampel dalam penelitian ini.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data primer berupa daftar pertanyaan atau kuesioner yang menggali persepsi dari setiap pimpinan atau kepala SKPD. Data
diperoleh dengan cara meminta setiap kepala SKPD yang ada di Pemerintahan Kabupaten Simalungun untuk mengisi kuesioner yang akan dibagikan. Kuesioner
penelitian diadopsi dan dikembangkan dari kuesioner yang telah digunakan peneliti-peneliti terdahulu.
Kuesioner Anggaran Berbasis Kinerja diadopsi dari Yusriati 2008 serta dikembangkan sesuai dengan Peraturan Bupati Simalungun Nomor 14 Tahun 2008
tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Simalungun, kuesioner ini akan menghasilkan data interval dengan skor 5 SS=sangat setuju, skor
Universitas Sumatera Utara
4 S=setuju, skor 3 N=netral, skor 2 TS=tidak setuju dan skor 1 STS=sangat tidak setuju.
Kuesioner Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah SIPKD dikembangkan oleh peneliti dari Peraturan Bupati Simalungun Nomor 14 Tahun 2008
tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Simalungun, kuesioner ini akan menghasilkan data interval dengan skor 5 SS=sangat setuju, skor
4 S=setuju, skor 3 N=netral, skor 2 TS=tidak setuju dan skor 1 STS=sangat tidak setuju. Terhadap butir-butir pernyataan dalam kuesioner ini telah dilakukan
pengujian respons bias kepada responden yang memiliki karakteristik sama dengan calon responden sebenarnya dengan jumlah 30 orang.
Kuesioner Kinerja SKPD mengadopsi kuesioner yang dikembangkan oleh Julianto 2009, kuesioner ini akan menghasilkan data interval dengan skor 5
SS=sangat setuju, skor 4 S=setuju, skor 3 N=netral, skor 2 TS=tidak setuju dan skor 1 STS=sangat tidak setuju.
Selanjutnya berdasarkan kuesioner yang telah disusun dan dirumuskan secara matang, kuesioner disampaikan ke masing-masing responden dengan tujuan untuk
memperoleh data. Secara umum, konstruksi di dalam kuesioner diukur dengan menggunakan skala Likert yang berisi lima poin, yaitu Sangat Setuju SS, Setuju
S, Netral N, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS.
Universitas Sumatera Utara
4.5. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel