Variabel Anggaran Berbasis Kinerja Variabel Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah

alpha lebih besar dari 0,60 maka butir-butir pertanyaanpernyataan pada masing- masing variabel penelitian tersebut dinyatakan reliabel. Menurut Nunnally 1978 suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika nilai cronbach’s alpha 0,60. Hasil pengujian data menunjukkan bahwa setiap butir-butir pertanyaanpernyataan pada masing-masing variabel penelitian mempunyai nilai cronbach’s alpha 0,60 sehingga seluruh butir-butir pertanyaanpernyataan pada masing-masing variabel penelitian dinyatakan reliabel, sebagaimana terlihat pada Tabel 5.7. Tabel 5.7. Uji Reliabilitas Variabel Variabel Cronbach’s Alpha Batas Reliabilitas Ket. Kinerja SKPD Y 0,839 0,600 Reliabel Anggaran Berbasis Kinerja X1 0,846 0,600 Reliabel Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah X2 0,850 0,600 Reliabel Sumber: Lampiran 3

5.3. Deskripsi Hasil Penelitian

5.3.1. Variabel Anggaran Berbasis Kinerja

Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan, diperoleh deskripsi data penelitian atas variabel Anggaran Berbasis Kinerja sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 5.8. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.8. Deskripsi Statistik Variabel Anggaran Berbasis Kinerja Deskripsi N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ABK-1 62 2,00 5,00 4,2258 0,58448 ABK-2 62 2,00 5,00 4,0484 0,58471 ABK-3 62 2,00 5,00 4,1290 0,55763 ABK-4 62 1,00 5,00 4,0161 0,75730 ABK-5 62 1,00 5,00 4,0000 0,76822 ABK-6 62 1,00 5,00 3,9032 0,78322 Valid N listwise 62 Sumber: Lampiran 4 Dari tabel di atas dapat disimpulkan: 1. Program dan Kegiatan yang tertuang di dalam Rencana Kerja Renja-SKPD telah menjabarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD, jawaban responden rata-rata 4,2258 dengan nilai minimum 2,00 dan nilai maksimum 5,00. 2. Program dan Kegiatan di dalam Renja SKPD telah diakomodir kedalam Rencana Kerja Anggaran SKPD RKA-SKPD, jawaban responden rata-rata 4,0484 dengan nilai minimum 2,00 dan nilai maksimum 5,00. 3. Dalam penyusunan RKA-SKPD, rencana pengeluaran telah dihubungkan dengan hasil yang akan dicapai, jawaban responden rata-rata 4,1290 dengan nilai minimum 2,00 dan nilai maksimum 5,00. 4. Dalam penyusunan RKA-SKPD, indikator kinerja masukan input telah diidentifikasi dengan baik, jawaban responden rata-rata 4,0161 dengan nilai minimum 1,00 dan nilai maksimum 5,00. 5. Dalam penyusunan RKA-SKPD, indikator kinerja keluaran output telah Universitas Sumatera Utara diidentifikasi dengan baik, jawaban responden rata-rata 4,0000 dengan nilai minimum 1,00 dan nilai maksimum 5,00. 6. Dalam penyusunan RKA-SKPD, indikator kinerja hasil outcome telah diidentifikasi dengan baik, jawaban responden rata-rata 3,9032 dengan nilai minimum 1,00 dan nilai maksimum 5,00.

5.3.2. Variabel Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah

Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan, diperoleh deskripsi data penelitian atas variabel Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 5.9. Tabel 5.9. Deskripsi Statistik Variabel Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Deskripsi N Minimum Maximum Mean Std. Deviation SIPKD-1 62 2,00 5,00 3,8871 0,79145 SIPKD-2 62 3,00 5,00 4,5484 0,59168 SIPKD-3 62 3,00 5,00 4,3387 0,59900 SIPKD-4 62 2,00 5,00 4,1452 0,69770 SIPKD-5 62 2,00 5,00 4,1613 0,68217 SIPKD-6 62 2,00 5,00 4,3065 0,69161 Valid N listwise 62 Sumber: Lampiran 4 Dari tabel di atas dapat disimpulkan: 1. Pengelola keuangan SKPD dalam hal ini PPK-SKPD dan Bendahara SKPD telah memahami konsep pengelolaan keuangan daerah, jawaban responden rata-rata 3,8871 dengan nilai minimum 2,00 dan nilai maksimum 5,00. 2. Pengelolaan keuangan SKPD memerlukan alat bantu aplikasi komputer atau Universitas Sumatera Utara sistem informasi pengelolaan keuangan daerah untuk mempermudah proses pengolahan data keuangan, jawaban responden rata-rata 4,5484 dengan nilai minimum 3,00 dan nilai maksimum 5,00. 3. Aplikasi komputer atau sistem informasi pengelolaan keuangan daerah yang ada telah membantu tugas-tugas Bendahara di SKPD, jawaban responden rata- rata 4,3387 dengan nilai minimum 3,00 dan nilai maksimum 5,00. 4. Aplikasi komputer atau sistem informasi pengelolaan keuangan daerah yang ada telah membantu tugas-tugas Pejabat Penatausahaan Keuangan PPK- SKPD, jawaban responden rata-rata 4,1452 dengan nilai minimum 2,00 dan nilai maksimum 5,00. 5. Aplikasi komputer atau sistem informasi pengelolaan keuangan daerah yang ada telah membantu tugas-tugas Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan PPTK, jawaban responden rata-rata 4,1613 dengan nilai minimum 2,00 dan nilai maksimum 5,00. 6. Aplikasi komputer atau sistem informasi pengelolaan keuangan daerah yang ada telah memudahkan SKPD dalam menyusun laporan semesteran dan laporan tahunan, jawaban responden rata-rata 4,3065 dengan nilai minimum 2,00 dan nilai maksimum 5,00.

5.3.3. Variabel Kinerja SKPD

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Medan

11 164 102

Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah dan Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Akuntabilitas Publik

0 5 12

PENGARUH ANGGARAN BERBASIS KINERJA, SISTEM AKUNTANSI KEUANGANDAERAH, DAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Pengaruh Anggaran Berbasis Kinerja, Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Penilaian Kin

0 4 19

PENGARUH ANGGARAN BERBASIS KINERJA, SISTEMAKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN SISTEM Pengaruh Anggaran Berbasis Kinerja, Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Penilaian Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (St

0 2 18

PENDAHULUAN Pengaruh Anggaran Berbasis Kinerja, Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Penilaian Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Studi Kasus Pemerintah Daerah Kota Surakarta).

0 2 8

PENGARUH PENGAWASAN, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN PENGELOLAAN Pengaruh Pengawasan, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah.

0 2 15

PENGARUH PENGAWASAN, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA Pengaruh Pengawasan, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah.

0 5 16

ANALISIS PENGARUH PEMBERLAKUAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Kasus Di Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung).

0 1 102

PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PADA SKPD DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2014.

0 0 23

PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH

0 3 14