Perumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Hipotesis

Shinta Marito Siregar : Pemanfaatan Kulit Kerang Dan Resin Epoksi Terhadap Karakteristik Beton Polimer, 2009. resin epoksi yang merupakan resin termoset. Bentuk resin epoksi sebelum pengerasan berupa cairan seperti madu dan setelah pengerasan akan berbentuk padatan yang sangat getas.

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah peneliti ingin mengetahui bagaimana efek pemanfaatan kulit kerang dan resin epoksi dengan perbandingan komposisi antara pasir dan serbuk kulit kerang 1:2; 1:3; 1:4; 1:5 dan komposisi resin epoksi 5, 10, 15, 20 dari total berat pasir dan serbuk kulit kerang, terhadap karakteristik beton polimer, yang meliputi densitas, penyerapan air, penyusutan, kuat tekan, kuat patah, kuat tarik, konduktivitas termal, ketahanan api, ketahanan kimia, dan analisis mikrostruktur dengan menggunakan SEM.

1.3 Batasan Masalah

1 Pembuatan beton polimer dengan perbandingan komposisi antara pasir dan serbuk kulit kerang 1:2; 1:3; 1:4; 1:5 dan komposisi resin epoksi 5, 10, 15, 20 dari total berat pasir dan serbuk kulit kerang 2 Pengujian karakteristik beton polimer, yaitu densitas, penyerapan air, penyusutan, kuat tekan, kuat patah, kuat tarik, konduktivitas termal, ketahanan api, ketahanan kimia, dan analisis mikrostruktur dengan menggunakan SEM. Shinta Marito Siregar : Pemanfaatan Kulit Kerang Dan Resin Epoksi Terhadap Karakteristik Beton Polimer, 2009.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui pengaruh penambahan kulit kerang dan resin epoksi dalam pembuatan beton polimer terhadap karakterisasinya, seperti densitas, penyerapan air, penyusutan, kuat tekan, kuat patah, kuat tarik, konduktivitas termal, ketahanan api, ketahanan kimia, dan analisis mikrostruktur dengan menggunakan SEM. 2. Mengetahui komposisi terbaik dalam pembuatan beton polimer dengan memanfaatkan kulit kerang dan resin epoksi

1.5 Hipotesis

Dalam pembuatan beton polimer, selain bahan baku pasir dapat digunakan kulit kerang sebagai agragat dan resin epoksi sebagai pengikat, sehingga dapat dihasilkan beton polimer yang memiliki kuat tekan lebih tinggi, lebih tahan asam dan lebih tahan api. Variasi komposisi pasir, kulit kerang dan resin epoksi akan memberikan pengaruh terhadap karakteristik beton yang signifikan.

1.6 Manfaat Penelitian