PengaruhKepemilikan Institusional terhadap Dividend Payout ratio Pengaruh Leverage terhadap Dividend Payout ratio DPR

28 rendah, perusahaan membagikan dividen dengan jumlah yang besar untuk memberikan sinyal positif tentang kinerja di masa yang akan datang sehingga meningkatkan reputasi perusahaan di mata investor.

2.8.2 PengaruhKepemilikan Institusional terhadap Dividend Payout ratio

Menurut Edilius Sudarsono 2007:156 Kepemilikan Institusional adalah pemegang saham yang merupakan lembaga-lembaga seperti bank, dana pension, perusahaan asuransi, dan lain-lain. Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham perusahaan oleh pihakinstitusi atau lembaga lain. Semakin tinggi kepemilikan institusional maka akanmembuat kontrol eksternal terhadap perusahaan menjadi semakin ketat terhadap paramanajer sehingga dapat menekan biaya agensi agency cost Rachmad 2013. Jadi bisa disimpulkanbahwa perusahaan yang memiliki tingkat kepemilikan institusional yang tinggimemiliki masalah agensi yang relatif kecil sehingga diharapkan untuk membagikandividen dalam jumlah yang lebih kecil.Teori ini didukung berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Dewi 2008 dan Firmanda2013 yang menyatakan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh terhadap kebijakan dividen.

2.8.3 Pengaruh Leverage terhadap Dividend Payout ratio DPR

Leverage keuangan adalah tingkat pengamanan utang sebagai sumber pembiayaan perusahaan Brigham 2001:84. Rasio leverage yang digunakan dalam penelitian ini adalah DER atau debt to equity ratio. Menurut Sartono 2001:66 debt to equity ratio DER merupakan rasio yang mengukur seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang, dimana semakin tinggi rasio ini menggambarkan gejala yang kurang baik bagi perusahaan.Peningkatan utang 29 dapat mempengaruhi besar kecilnya keuntungan bersih yang tersedia bagi pemegang saham termasuk dividen yang akan diterima karena kewajiban beban tetap tersebut lebih diprioritaskan dari pada pembagian dividen Marlina dan Danica, 2009. Brealey, Myers dan Marcus 2007 : 6menjelaskan mengenai MM yangberpendapat bahwa perusahaan yang tidakmemiliki hutang akan membayarkansemua laba operasinya sebagai dividen kepemegang saham. Karena rasiopembayaran dividen juga dipengaruhi oleharus kas perusahaan, sehingga apabilasuatu perusahaan memiliki hutang, makahutang tersebut akan mengurangi arus kasperusahaan dan mempengaruhi rasiopembayaran dividen.Apabila perusahaan menentukan bahwa pelunasan utangnya akan diambilkan dari laba ditahan, berarti perusahaan harus menahan sebagian besar dari pendapatannya untuk keperluan tersebut, yang berarti hanya sebagian kecil saja yang pendapatan yang dapat dibayarkan sebagai dividen Riyanto, 2001:267. Brealey, Myers dan Marcus 2007 : 7 menjelaskan bahwa dalam masa sulit tingkat pengembalian pemegang ekuitas berkurang melalui penggunaan hutang, tetapi jika terjadi sebaliknya, tingkat pengembalian akan meningkat.Menurut Kadir 2010, Debt to Equit Ratio berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio. Dengan demikian Debt to Equity Ratio diprediksi berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio.

2.8.4 Pengaruh Return on Asset terhadap Dividend Payout ratio