56
Tabel 4.9 Hasil Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.487
a
.237 .175
1.20537 a. Predictors: Constant, DER, ROA, MANAJERIAL, INSTITUSIONAL
b. Dependent Variable: LNDPR Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa nilai adjusted R
2
adalah 0,175. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variasi yang menjelaskan
pengaruhnya terhadap variabel sebesar Perusahaan Manufaktur di BEIdipengaruhi Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Retun on Asset ROA, dan
Debt to Equity Ratio DER terhadap Dividend Payout Ratiosebesar 17,5 dan sisanya sebesar 82,5 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
4.3 Pembahasan
4.3.1. Variabel Kepemilikan Manajerial
Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa peningkatan atau penurunan Kepemilikan Manajerialselama periode penelitian mempunyai pengaruh yang
negatif dan tidak signifikan terhadapDividend Payout Ratio. Tidak signifikannya variabel kepemilikan manjerialterhadap kebijakan dividen dalam penelitian ini
disebabkan karena sebagian besar perusahaan yang menjadi sampel merupakan perusahaan dengan kepemilikan manjerialyang rendah. Karena pemilik
perusahaan hanya memiliki saham dalam jumlah yang kecil, maka keputusan
57 dividen banyak ditentukan oleh pemilik saham diluar perusahaan outsider
ownership. Hal ini menandakan bahwa semakin besar kepemilikan manajerial
perusahaan maka semakin menurun kebijakan dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham. Yang berarti manajer dan komisaris tidak menginginkan
sahamnya dibagikan. Hasil penelitian ini memperkuat hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Putri dan Nazir 2006 dan penelitian yang dilakukan Dewi
2008 yang menyatakan bahwa Kepemilikan Manajerial berpengaruh negatifterhadap Dividend Payout Ratio.
4.3.2. Variabel Kepemilikan Institusional
Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa peningkatan atau penurunan Kepemilikan Institusional selama periode penelitian mempunyai pengaruh yang
positif dan tidak signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Tidak adanya pengaruh antara kepemilikan institusional terhadap kebijakan dividen. Ini
menjelaskan bahwa tidak adanya peran kepentingan antar institusi pemegang saham, sehingga pengawasan tidak berfungsi secara efektif sehingga variabel ini
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen. Hal ini sejalan dengan teori yang menyebutkan bahwa kepemilikan saham
oleh institusi lain mampu mempengaruhi kebijakan dividen melalui pengawasan atau monitoring langsung oleh institusi yang memiliki saham perusahaan terkait
Sugiarto, 2009 : 59 dan sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rachmad 2013 yang menyatakan pihak manajemen perusahaan
tidak melihat besarnya kepemilikan sahamyang dimiliki oleh institusi dalam
58 mengambil kebijakan dividen. Hal ini bisa terjadi karenakarena tidak semua
investor institusional hanya menginginkan keuntungan dari dividen.Oleh karena itu bila investor pada saat itu tidak menginginkan dividen maka labaperusahaan
yang diperoleh lebih baik untuk ekspansi perusahaan sehingga akanmeningkatkan kinerja perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan harga saham
dankondisi ini akan meningkatkan keuntungan investor institusional.
4.4.3. Variabel Return on Asset ROA