18 Di lain sisi, kegiatanmanajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan
perusahaan, yang akan berakibatpulaterhadap peningkatan pembayaran dividen perusahaan. Adanya perbedaanproporsisaham yang dimiliki oleh investor luar
dapat mempengaruhi kebijakan dividenperusahaan, karena perusahaan akan melakukan pemerataan pembayaran dividenkepada setiap pemegang saham.
Kepemilikan publik tidak digunakan dalam penelitian ini karena kepemilikan publik merupakan kepemilikan individu yang tidak wajib dicatat karena
kepemilikannya tidak besar atau tidak lebih dari 5.
2.4 Profitabilitas
Menurut Sartono 2008:122 rasio profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva
maupun modal sendiri. Rasio profitabilitas ini dapat memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas pengelolaan perusahaan, semakin tinggi profitabilitas
berarti semakin baik karena kemakmuran pemilik perusahaan meningkat dengan semakin tingginya profitabilitas. Dalam penelitian ini, profitabilitas diukur dengan
Return on Asset. Menurut Hanafi 2004:83 Return on Asset adalah rasio yang mengukur
kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total asset kekayaan yang dimiliki perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya
untuk menandai asset tersebut. Semakin besar Return on Asset menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin baik karena tingkat pengembalian investasi
return semakin besar. Menurut Hanafi dan Halim 2005:85 rasio profitabilitas sangat bermanfaat bagi kelangsungan perusahaan karena dapat membantu
19 perusahaan untuk mengetahui kontribusi keuntungan perusahaan dalam jangka
pendek atau jangka panjang. Oleh karena itu dividen diambil dari keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan, maka keuntungan tersebut akan mempengaruhi
besarnya dividend payout ratio. Semakin besar keuntungan yang diperoleh, maka akan semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.
2.5 Leverage
Menurut Kasmir 2009:158 leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan dalam membayarkan seluruh
kewajibannya baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang.Leverage mencerminkan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang
ditunjukkan oleh beberapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang Rodoni dan Ali, 2010:123. Semakin besarnya hutang berarti semakin
besar leverage keuangan dan semakin besar pula biaya keuangan tetap yang ditanggung oleh perusahaan sehingga mengurangi hasil pengembalian yang
diperuntukkan bagi pemilik modal sendiri. Penurunan kinerja sering terjadi karena perusahaan memiliki utang yang cukup besar dan kesulitan dalam
memenuhi kewajiban tersebut. Debt to equity ratio adalah rasio yang mengukur sejauhmana besarnya utang
dapat ditutupi oleh modal sendiri Darmadji dan Fakhruddin, 2006: 200. Semakin tinggi Debt to Equity Ratiomenunjukkan komposisi total utang jangka pendek
dan jangka panjang semakin besar dibanding dengan total modal sendiri, sehingga berdampak semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar
kreditur.
20
2.6 Agency Theory