58 mengambil kebijakan dividen. Hal ini bisa terjadi karenakarena tidak semua
investor institusional hanya menginginkan keuntungan dari dividen.Oleh karena itu bila investor pada saat itu tidak menginginkan dividen maka labaperusahaan
yang diperoleh lebih baik untuk ekspansi perusahaan sehingga akanmeningkatkan kinerja perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan harga saham
dankondisi ini akan meningkatkan keuntungan investor institusional.
4.4.3. Variabel Return on Asset ROA
Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa peningkatan atau penurunan Return on Asset selama periode penelitian mempunyai pengaruh yang positif dan
tidak signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Hal ini berarti semakin tinggi profitabilitas suatu perusahaan maka semakin tinggi pula rasio pembayaran
dividen perusahaan tersebut. Perusahaan yang memperoleh keuntungan cenderung akan membayar porsi keuntungannya lebih besar sebagai dividen. Semakin besar
keuntungan yang diperoleh maka akan semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sartono 2001: 122 yang menyatakan
semakin tinggi Return onAsset maka kemungkinan pembagian dividen semakin besar dan memperkuat hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Firmanda
2013 yang menyatakan bahwa Retun on Asset ROA berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.
59
4.4.4. Variabel Debt to Equity Ratio DER
Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa peningkatan atau penurunan Debt to Equity Ratio DER selama periode penelitian mempengaruhi Dividend
Payout Ratio secara signifikan. Adanya pengaruh yang signifikan
mengidentifikasikan bahwa semakin besar penggunaan hutang maka dapat berdampak pada financial distress dan kebangkrutan, hutang yang tinggi akan
mengurangi pembayaran dividen untuk menghindari transfer kekayaan dari kreditur kepada pemegang saham.
Hasil penelitian ini memperkuat hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kadir 2010 yang menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio dan sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sartono 2001: 66 yaitu semakin tinggi
Debt to Equity Ratio semakin berkurang kemampuan perusahaan membayar dividen sebaliknya semakin turun Debt to Equity Ratio semakin tinngi
kemampuan perusahaan membayar dividen. Komitmen perusahaan disektor manufaktur untuk melakukan pembayaran dividen secara teratur menyebabkan
kemampuan pembayaran dividen tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya hutang perusahaan bahkan kenaikan hutang dapat menigkatkan kemampuan perusahaan
membayar dividen selama penggunaan hutang harus selalu diiringi dengan peningkatan laba perusahaan dan memperkuat hasil penelitian sebelumnya yang
dilakukan.
60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan