TAR True Amplitude Recovery

kecepatan ini juga tergantung dari jalur yang ditempuh gelombang sehingga bisa ditulis sebagai � 2 = � 2 � � 5. Kecepatan NMO Normal Move Out, yaitu kecepatan untuk melakukan koreksi NMO, atau kecepatan yang dapat membuat lengkung hiperbola sinyal-sinyal refleksi menjadi datar, dicari melalui persamaan : � � = � 2 + � � 2 1 2 T x = waktu tempuh dua arah pada jarak x T o = waktu tempuh dua arah pantulan normal X = jarak dari offset nol ke offset x 6. Kecepatan stacking, kecepatan yang digunakkan saat proses stacking. Walaupun sedikit berbeda namun biasanya kecepatan stacking disamakan dengan kecepatan NMO Yilmaz, 2001. Sebenarnya parameter utama yang dicari dari analisa kecepatan dalam pengolahan data seismik adalah kecepatan stacking, karena kecepatan inilah yang menentukan kualitas tampilan penampang seismik pada akhirnya. Selain menggunakan spektrum kecepatan, kecepatan stacking bisa ditentukan dari data kumpulan CDP [9] . Ada beberapa metode dalam analisa kecepatan yaitu o Analisa T 2 -X 2 Jika informasi waktu T 2 dan offset X 2 pada sebuah hiperbola refleksi diplot, maka akan menghasilkan garis linier. Kemiringan garis ini mencerminkan kecepatan bumi V 2 dari permukaan sampai batas refleksi yang bersangkutan. Akar dari V 2 adalah kecepatan bumi yang diprediksi melalui analisis ini. o Constanta velocity Panel CVP Beberapa kecepatan dari permukaan bumi sampai kedalaman suatu reflektor tertentu di-tes untuk melakukan koreksi NMO pada CDP gather. Kecepatan yang menghasilkan reflektor horizontal adalah kecepatan CVP. o Constanta velocity stack CVS Metode ini mirip dengan CVP, akan tetapi metode CVS diterapkan pada CDP gather dan kemudian dilakukan stacking. Kecepatan yang menghasilkan kecepatan stacking yang terbaik amplitude tertinggi adalah kecepatan CVS yang dipilih. o Analisa Velocity Spectra Kuantitas yang digunakkan umtuk menghasilkan spektrum kecepatan adalah amplitudo stack. Namun ketika data kumpulan CDP memiliki rasio signal terhadap noise yang rendah, Maka amplitudo stack bukanlah kuantitas terbaik untuk dijadikan spektrum kecepatan. Tujuan dari analisa kecepatan adalah memilih nilai-nilai kecepatan yang bisa menghasilkan koherensi terbaik antar sinyal-sinyal refleksi sepanjang lengkung hiperbola pada seluruh data kumpulan CMP. Untuk tujuan tersebut, ada beberapa