Teori Penjalaran Gelombang TEORI DASAR

 Berapa kedalaman target  Apa cirri-ciri jebakan yang menjadi sasaran target  Apa problem noise khusus yang sering dihadapi  Dimana eksplorasi dilakukan Informasi diatas sangat bermanfaat dalam menentukan parameter lapangan. Parameter dilapangan penting karena sangat menentukan kualitas data yang didapat serta dapat mendukung proses pengolahan data secara optimal. Beberapa parameter lapangan adalah sebagai berikut [6] :  Geometry Penembakan Spread Type Geometry penembakan adalah konfigurasi titik tembak dan channel di lintasan survey. Konfigurasi ini dirancang untuk menyesuaikan dengan struktur geologi bawah permukaan daerah target. Ada beberapa tipe konfigurasi yaitu:  Split spread, yaitu titik tembak berada diantara bentangan receiver. Untuk jenis penembakan ini terbagi dua, yaitu:  Off end spread dan End on spread, yaitu titik tembak berada pada salah satu ujung, off end di ujung kiri dan end on di ujung kanan dari bentangan. Pada tipe off end spread system penembakan terbagi:  Cross spread, jika bentangan kabel receiver membentuk silang, silang tegak lurus dengan shot point berada dipersimpangan atau perpotongan bentangan kabel receiver tersebut. Gambar 2.3. Pola konfigurasi titik tembak dan chanel saat geometry  Geometri Lintasan Sinar Gelombang raypath Berdasarkan lintasan sinar gelombang raypath geometri penembakan dapat dibagi dalam 4 jenis, yaitu [10] :  Common source pointCSP, yaitu sinyal direkam oleh setiap trace yang datang dari satu titik tembakan yang sama.  Common depth point CDP, yaitu sinyal hasil pantulan dari satu titik reflector direkam oleh sekelompok receiver yang berbeda.  Common receiver point CRP, yaitu satu trace merekam sinyal-sinyal dari setiap titik tembak yang ada.  Common offset CO, yaitu sinyal setiap titik reflector masing-masing direkam oleh satu trace dengan offset yang sama. Gambar 2.4. Geometry lintasan sinar gelombang

2.7. Pengolahan Data Seismik

Sebelum dilakukan analisa kecepatan harus diketahui terlebih dahulu proses-proses pengolahan data yang mempengaruhi analisa kecepatan tersebut. Proses tersebut adalah usaha untuk meningkatkan SN ratio sehingga didapatkan nilai kecepatan yang tepat nantinya. Berikut adalah proses-proses yang berhubungan dengan analisa kecepatan [9]

2.7.1. Reformat Data

Pada umumnya data seismic yang terekam dilapangan tersimpan dalam format sequential series gelombang yang mewakili deret jarak dimana format data tersusun berdasarkan urutan waktu perekaman dari gabungan