Gambar 3.3. Parameter Flow SEG-Y Input
Parameter pada flow SEG-Y Input ini digunakan untuk membaca data kedalam program, dan juga untuk mengatur kualitas input data yang akan diolah
nantinya. Hasil dari input data tersebut dapat di display dengan cara memanggil data yang tersimpan di dataset dengan nama raw_data menggunakan flow
Disk Data Input, yang kemudian di display menggunakan flow Trace Display.
Display dari data tersebut kemudian dianalisa untuk mendapatkan kualitas data yang terbaik.
3.3.2. Geometry Matching
Proses ini bertujuan untuk mencocokkan akuisisi dilapangan dengan data yang terekam, karena data yang telah di input sebelumnya hanya berisi tentang
informasi pola gelombangnya saja. Sedangkan untuk melakukan proses
selanjutnya diperlukkan informasi akuisisi dilapangan yang telah dilakukan sebelumnya. Prinsip dari Geometry Matching ialah mencocokkan parameter yang
dibutuhkan dalam software dengan Observer yang merupakan informasi penting saat akuisisi data dilapangan. Seluruh parameter dalam akuisisi di input melalui
flow 2D Land Geometry Spreadsheet
yang kemudian input dari flow ini di
kalkulasi sehingga didapatkan gambaran pola akuisisi dilapangannya. Untuk melihat kualitas dari akuisisi harus dilakukan Quality Control terlebih dahulu
dengan menggunakan diagram Stacking Chart sehingga dapat diketahui bila ada kesalahan saat Geometry Matching ini.
Gambar 3.4. Flow Geometry Matching
Hasil dari flow 2D Land Geometry Spreadsheet
kemudian tersimpan didalam database yang nantinya akan digabungkan dengan data yang telah di
input sebelumnya, yaitu raw_data dengan menggunakan flow Inline Geom
Header Load yang kemudian di output kedalam dataset dengan nama Geometri.
Dataset tersebut di display untuk melihat perubahan setelah dilakukan input geometry, bila terjadi keanehan maka harus dianalisa ulang.
Gambar 3.5. Parameter Flow 2D Land Geometry Spreadsheet