Hasil Proses Analisa Kecepatan Pertama
Pada CDP 876 ini samblance menunjukkan kecepatan maksimum yang relatif besar dibandingkan dengan CDP 816. Namun terjadi penurunan kecepatan yang cukup
besar pada time 3800, hal ini sedikit menyimpang dari prinsip bahwa kecepatan itu semakin bertambah seiring bertambahnya waktu. Bisa dikatakan bahwa kecepatan pada
time tersebut cukup diragukan ketepatanya, namun untuk itu harus dilakukan proses stacking lebih lanjut untuk melihat kualitas dari pemilihan kecepatan tersebut.
Gambar 4.7. Picking Kecepatan CDP 936 Pada CDP 936 ini samblance menunjukkan kecepatan maksimum relatif besar
yang hampir sama dengan CDP 876. Namun pola samblance telah menunjukkan
kecenderungan bahwa kecepatan bertambah seiring dengan bertambahnya waktu, yang mana berbeda dengan CDP sebelumnya. Kecepatan maksimum awal tidak terlihat pada
range time 400 – 500 namun terlihat pada time 1000, ini berbeda dengan CDP
sebelumnya yang muncul pada range time 400 – 500.
Setelah dilakukan picking pada semblance kecepatan maka akan didapatkan nilai kecepatan bedasarkan analisa koherensi maksimum sebelumnya. nilai kecepatan ini
adalah nilai kecepatan sementara karena nilai tersebut didapat dari samblance yang masih kurang baik dilihat dari koherensi yang muncul. Berikut adalah nilai kecepatan
yang didapat dari hasil picking pada semblance
CDP 816 CDP 876
CDP 936 TIME
VEL_RMS TIME
VEL_RMS TIME
VEL_RMS 688.11
1464.49 1861.31
2594.55 2948.24
3396.81 4647.64
3689.43 3798.98
3814.63 3658.13
3673.78 3720.73
3736.38 524.21
1869.93 2206.36
3034.50 3785.00
4604.51 2359.14
3924.18 4127.64
4252.84 3986.79
3955.49 196.40
1887.18 2137.35
3025.87 3888.52
4613.14 3376.42
4002.44 4284.14
4503.25 4628.45
4612.80
Tabel 4.1. Nilai Kecepatan yang didapat Pada Velan 1 Setelah dilakukan proses pemilihan kecepatan pada semua CDP maka hasil dari
pemilihan kecepatan tersebut dimasukan dalam proses NMO untuk melakukan stacking, sehingga kualitas dari pemilihan kecepatan dapat dilihat pada even-even reflektor yang
muncul pada hasil stacking, dan dapat dilakukan perbaikan dalam pemilihan kecepatan tersebut.
Gambar 4.8. Hasil Stacking Menggunakan Velan 1 Setelah dilakukan stacking terlihat bahwa even reflektor yang baik hanya terlihat
pada range time 1100 – 1400 dan 1500 – 1900, sehingga hasil dari pemilihan kecepatan
yang dianggap baik hanya pada time tersebut. Hal ini mungkin disebabkan karena pemilihan kecepatan sebelum dan sesudahnya
kurang tepat, karena kecepatan yang dipilih tidak mewakili even refleksi yang seharusnya sehingga even reflektor yang diharapkan tidak muncul. Kemungkinan lain
ialah memang tidak munculnya even reflektor akibat sinyal – sinyal seismik pada
kumpulan CDP gather tersebut masih terdapat noise. Namun even refktor juga muncul pada time dibawahnya, tetapi dengan range CDP yang berdekatan dan terlihat pendek
sehingga sulit di jadikan acuan untuk proses interpretasi nantinya. Terlihat dari hasil stacking bahwa even refktor yang baik muncul pada range
time 1100 – 1400 dan 1500 – 1900, namun even reflektor tersebut hanya terlihat pada
range CDP 736 – CDP 1161 yang mana hasil stacking yang diharapkan ialah even
reflektor yang tampak pada range CDP yang lebar. Hal ini juga terlihat dari hasil samblance pada CDP awal yang tidak memberikan informasi nilai kecepatan maksimum
yang tepat. Untuk itu harus dilakukan proses koreksi residual yang akan meningkatkan kualitas samblance kecepatan sehingga akan menghasilkan display stacking yang
diharapkan.