itu tidak terbatas pada keterlibatan faktor intelektual saja, akan tetapi juga mental, emosional dan multisensoris dari setiap alat penginderaan manusia. Hal tersebut
menunjukkan keterlibatan faktor lingkungan diluar diri manusia. Begitu pula proses pengajaran yaitu proses kompleks yang melibatkan
komponen internal dan eksternal. Dua komponen tersebut berproses dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Komponen internal terdiri atas
tujuan, materi pelajaran, metode, media, dan evaluasi, sedangkan komponen eksternal mancakup, pengajar, orang tua, dan masyarakat sekitarnya.
1. Implementasi Model Homeschooling
a. Model dan jenis Homeschooling yang diterapkan,
Sebagaimana dari hasil pengumpulan data, bahwa Komunitas Sekolah Rumah Pelangi Ciputat Tangerang Selatan telah mengimplementasikan model
homeschool Montessori yaitu unit pembelajaran unit studies yang memakai minat anak dalam suatu subjek dan kemudian menyatukannya dalam bidang
seperti matematika, bahasa, sains, TIK teknologi informasi dan komunikasi, dan outing. Serta versi orang tua, pengajar, dan anak juga yang mengarahkan.
Model ini dapat menjadi model pembelajaran yang santai sambil bereksplorasi berdasarkan minat melalui suatu obyek atau pendekatan alamiah yang terdapat
dalam paket unit pengajaran. Keuntungan model ini terletak pada minat anak. Pada kenyataannya, anak akan belajar lebih baik bila ia memiliki minat pada
topikmateri belajar. Kekurangannya, kadang-kadang orang tua terlalu bersemangat dan berlebihan dalam membahas topikmateri belajar. Akibatnya,
anak menjadi takut membicarakan hal lain yang ia minati. Komunitas Sekolah Rumah Pelangi Ciputat Tangerang Selatan juga
mengimplementasikan model homeschool Charlotte Mason yang meliputi Narration, Copywork, Nature Notebook, Fine Arts, Languages, Literature-
based curriculum dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam model Charlotte Mason, anak membaca buku kemudian menceritakannya kembali
dengan bahasanya sendiri. Hal ini memastikan bahwa mereka mengerti apa yang dibacanya. Model ini juga menekankan nature notebook. Yaitu orang
tuapengajar dan anak keluar rumah outing, melakukan pengamatan dan mencatatnya dalam buku, bila perlu dengan gambar. Kemudian anak menulis
ulang apa yang ia lakukan dalam bentuk cerita. Model homeschool ini disebut juga dengan konsep Buku Hidup. Lain dengan text book yang ditulis oleh
beberapa penulis mengenai satu subjek tertentu, buku hidup ini ditulis oleh satu penulis. Buku ini bercerita dan tidak hanya menyampaikan fakta. Anak
biasanya akan lebih ingat bila mereka membaca cerita daripada membaca text book.
Selain itu mereka juga mengimplementasikan Homeschooling komunitas, jenis ini merupakan gabungan dari Homeschooling majemuk yang
menyusun dan menentukan silabus, bahan ajar, kegiatan pokok, sarana dan prasarana, serta jadwal pelajaran. Apabila dilihat ada kemiripan antara
Homeschooling dengan sekolah biasa. Walaupun belajar dengan beberapa orang anak seperti sekolah formal, namun esensinya tetap Homeschooling.
Karena mereka tetap belajar secara bebas, fleksibel, menyenangkan dan sesuai dengan minat mereka. Tidak ada ketentuan waktu untuk belajar. Sehingga
anak mampu mengutarakan aspirasi dan inisiatif mereka dalam belajar.
b. Tujuan Melaksanakan Model Homeschooling