Jenis jenis Homeschooling HOMESCHOOLING

mengembangkan inteligensi anak, sebab sistem sekolah formal sering kali malahan memasung inteligensi anak. Buku acuan yang dapat digunakan mengenai teori inteligensi ganda ini dalam bahasa Indonesia ini, Teori Inteligensi Ganda, oleh Paul Suparno, Kanisius: 2003. • Sosok homeschooling terkenal Banyaknya tokoh-tokoh penting dunia yang bisa berhasil dalam hidupnya tanpa menjalani sekolah formal juga memicu munculnya homeschooling. Sebut saja, Benyamin Franklin, Thomas Alfa Edison, KH. Agus Salim, Ki Hajar Dewantara dan tokoh-tokoh lainnya. Benyamin Franklin misalnya, ia berhasil menjadi seorang negarawan, ilmuwan, penemu, pemimpin sipil dan pelayan publik bukan karena belajar di sekolah formal. Franklin hanya menjalani dua tahun mengikuti sekolah karena orang tua tak mampu membayar biaya pendidikan. Selebihnya, ia belajar tentang hidup dan berbagai hal dari waktu ke waktu di rumah dan tempat lainnya yang bisa ia jadikan sebagai tempat belajar. • Tersedianya aneka sarana Dewasa ini, perkembangan homeschooling ikut dipicu oleh fasilitas yang berkembang di dunia nyata. Fasilitas itu antara lain fasilitas pendidikan perpustakaan, museum, lembaga penelitian, fasilitas umum taman, stasiun, jalan raya, fasilitas sosial taman, panti asuhan, rumah sakit, fasilitas bisnis mall, pameran, restoran, pabrik, sawah, perkebunan, dan fasilitas teknologi dan informasi internet dan audivisual. Sehingga dimanapun anak didik berada, disitu menjadi kelas dan tempat mereka belajar.

5. Jenis jenis Homeschooling

Banyak orang tua yang berfikir bahwa homeschooling itu hanya dapat dilakukan di rumah serta diajar oleh orang tua sendiri. Padahal kenyataannya tidak demikian. Menurut Dr. Seto Mulyadi Psi, Msi ada beberapa klasifikasi jenis homeschooling yaitu homeschooling majemuk dan homeschooling tunggal. Sedangkan kegiatan yang terdapat dalam homeschooling ada tiga, yaitu homeschooling majemuk, tunggal dan komunitas. Homeschooling tunggal adalah: homeschooling yang dilaksanakan oleh orangtua dalam satu keluarga tanpa bergabung dengan lainnya. Biasanya homeschooling jenis ini diterapkan karena adanya tujuan atau alas an khusus yang tidak dapat diketahui atau dikompromikan dengan komunitas homeschooling lainnya. Alasan lain adalah karena lokasi atau tempat tinggal si pelaku homeschooling yang tidak memungkinkan berhubungan dengan komunitas homeschooling lain. Homeschooling majemuk adalah: homeschooling yang dilaksanakan oleh dua atau lebih keluarga untuk kegiatan tertentu. Sementara kegiatan pokok tetap dilaksanakan oleh orangtua amsing-masing. Alasannya terdapat kebutuhan-kebutuhan yang dapat dikompromikan oleh beberapa keluarga untuk melakukan kegiatan bersama. Contohnya kurikulum dari konsorsium, kegiatan olahraga, misalnya keluarga atlet tenis, keahlian musikseni, kegiatan social, dan kegiatan keagamaan. Sedangkan komunitas homeschooling adalah gabungan beberapa homeschooling majemuk yang menyusun dan menentukan silabus, bahan ajar, kegiatan pokok olahraga, musikseni, dan bahasa, saranaprasarana, dan jadwal pembelajaran. 20 . Sedangkan Alasan orang tua memilih komunitas homeschooling sebagai pilihan untuk pembelajaran anak-anaknya antara lain: 1. Terstuktur dan lebih lengkap untuk pendidikan akademik, pembangunan akhlak mulia, dan pencapaian hasil belajar. 2. Tersedia fasilitas pembelajaran yang baik, misalnya bengkel kerja, laboratorium IPAbahasa, auditorium, fasilitas dolahraga dan kesenian. 3. Ruang gerak sosialisasi anak didik lebih luas tetapi dapat dikendalikan 4. Dukungan lebih besar karena masing-masing bertaggungjawab untuk saling mengajar sesuai keahlian masing-masing 5. Sesuai untuk anak usia di atas sepuluh tahun 20 Maulia D. Kembara, Panduan Lengkap,… h. 30-33 6. Menggabungkan keluarga tinggal berjauhan melalui internet dan alat-alat informasi-komunikasi lainnya untuk tolak banding benchmarking termasuk untuk standarisasi 21 . Bagi orang tua yang melakukan homeschooling majemuk dan komunitas homeschooling bisa membentuk network untuk berbagi pengalaman dengan orang tua lain yang juga mendidik anaknya secara homeschooling. Dengan demikian penentuan dari jenis-jenis Homeschooling mana yang akan dilakukan, tidaklah lepas dari peran orang tua dan anak dalam menentukannya, sehingga terwujudlah suasana belajar yang diinginkan bebas, refleksi, menyenangkan dan sesuai dengan minat anak. Sebagai lingkungan terdekat perilaku orang tua sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan anak. Seperti bagaimana pola asuh yang diterapkan orang tua , sikap orang tua, suasana dalam keluarga, hubungan antar saudara dan stimulasi psikologis yang diberikan. 22

6. Manfaat dan Keunggulan Homeschooling