didalamnya mengutamakan untuk mendiskripsikan secara analisis suatu
peristiwa atau proses sebagaimana adanya dalam lingkungan yang alami untuk memperoleh makna yang dalam, dari hakekat proses tersebut
Metode deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengeani fakta-fakta, sifat-sifat serta
hubungan antara fenomena yang diselidiki. Penelitian ini bertujuan menggambarkan realitas empiris sesuai dengan
fenomena yang terjadi secara rinci dan tuntas serta untuk mengungkapkan gejala secara holistik kontekstual melalui pengumpulan data dari latar yang alami
dengan peneliti sebagai instrumen kunci. Adapun jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian studi kasus.
Menurut Suharsimi Arikunto penelitian studi kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci, dan mendalam terhadap suatu organisasi,
lembaga, atau gejala tertentu. Studi kasus merupakan penelitian tentang status subyek penelitian yang
berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Peneliti ingin memepelajari secara spesifik mengenai latar belakang serta interaksi
lingkungan dari unit-unit sosial yang menjadi subyek dari fokus penelitian. Lebih lanjut penelitian ini bermaksud untuk melukiskan secara lengkap dan akurat
tentang fenomena sosial, sehingga peneliti menggunakan desain penelitian kualitatif.
B. Lokasi dan Waktu penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan terhitung sejak bulan Maret sd Juni 2010, dan sebagai tempat penelitiannya adalah Komunitas Homeschooling Pelangi Jl.
Kutilang C247 Sarua Permai Ciputat Tangerang Selatan
C. Variabel Penelitian dan Indikator Variabel
Variabel diartikan bermacam-macam dalam metodologi penelitian variable dimaksud adalah segala sesuatau yang akan menjadi obyek penelitian dalam
penelitian ini terdapat satu variabel yaitu Implementasi Model Homeschooling. Adapun Indikator variabel dalam penelitian ini meliputi :
1. Model dan jenis Homeschooling yang diterapkan,
2. Tujuan Melaksanakan Model Homeschooling
3. Kurikulum dan Materi Pembelajaran Homeschooling yang diterapkan
4. Metode Pembelajaran Homeschooling
5. Sistem evaluasi implementasi Model
6. Faktor penunjang model Homeschooling
7. Faktor Penghambat Dalam Implementasi Model Homeschooling
8. Upaya mengatasi hambatan Implementasi Model Hemeschooling
D. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini menggunakan dua macam, yaitu sumber data primer dan sumber data skunder.
1.
Yaitu data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada
subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sumber data primer adalah Kepala Komunitas, Pengajar, staf
administratif dan Orang tua peserta didik Homeschooling. 2.
Sedangkan sumber data skunder adalah sumber data yang tidak langsung, misalnya lewat orang lain, internet atau dokumen yang ada. Sumber data
skunder adalah data tertulis dari lembaga dan hasil observasi peneliti.
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan, peneliti dalam hal ini menggunakan metode sebagai berikut :
1. Metode Observasi. Metode observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses
yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis.
2
Observasi ini digunakan untuk mengetahui keadaan umum Komunitas Sekolah Rumah Pelangi Ciputat dan bagaimana implementasi model
2
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2006, h. 203
homeschooling yang diterapkan di Komunitas Sekolah Rumah Pelangi Ciputat tersebut dalam meningkatkan motivasi belajar anak.
Dalam pengumpulan data melalui observasi ini instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah pedoman observasi yang berisi daftar jenis kegiatan atau
keadaan yang ingin diteliti. Dalam halini dipertegas oleh Suharsimi Arikunto bahwa metode ini merupakan observasi sistematis yaitu observasi yang dilakukan
oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instruman pengamatan.
3
Metode ini merupakan cara pengumpulan data yang dilaksanakan melalui pengamatan langsung yaitu melihat langsung kondisi lapangan. Metode penelitian
ini digunakan untuk menggali situasi secara umum di Komunitas Sekolah Rumah Pelangi Ciputat, seperti lingkungan Komunitas, sarana dan prasarana, fasilitas
belajar mengajar dan kegiatan belajar mengajar serta suasana kerja kepegawaian, tenaga edukatif serta tenaga administrative dalam rangka menigkatkan motifasi
belajar anak. 2. Metode Wawancara.
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau
pewawancara dengan nara sumber atau responden dengan menggunakan alat atau panduan wawancara.
Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terbuka dan wawancara tidak terstruktur. Alasannya digunakan wawancara jenis
ini adalah pada wawancara ini memiliki kelebihan-kelebihan diantaranya yaitu dapat dilakukan secara personal yang memungkinkan sekali diperoleh informan
yang sebanyak-banyaknya. Secara psikologis wawancara ini lebih bersifat obrolan dan bebas sehingga tidak menjenuhkan informan akan tetapi mengenai pokok
permasalahan yang sesuai dengan tujuan penelitian. Instrument yang digunakan adalah peneliti sendiri yang didukung dengan pedoman wawancara dan recorder.
3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian ; Suatu Pendekatan Praktik, Yogyakarta: Bina Aksara, 1985, h. 130
Wawancara yang peneliti gunakan bertujuan untuk mengetahui secara mendetail tentang pokok permasalahan mengenai peranan manajemen personalia
dalam meningkatkan mutu pendidikan yang ada di Komunitas Sekolah Rumah Pelangi Ciputat yang peneliti ambil sebagai tema dalam penulisan skripsi ini.
Sehingga didapatkan data-data yang valid dari nara sumber obyek penelitian. 3. Metode Dokumentasi.
Metode dokumentasi adalah mencari data mengenal hal-hal atau variabel yang berupa catatan-catatan, transkrip, buku, surat kabar, prasasti, notulen rapat,
agenda dan sebagainya.
4
Dokumentasi dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu dokumen resmi dan dokumen pribadi. Dokumen resmi merupakan dokumen yang berasal
dari suatu lembaga atau organisasi. Dokumen resmi terbagi atas dokumen internal berupa memo, pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga masyarakat tetapi
digunakan dikalangan sendiridan dokumen eksternal yang berupa majalah, buletin, penyataan dan berita yang disiarkan kepada media masa. Dokumen
pribadi merupakan catatan seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman dan kepercayaan. Dokumen pribadi dapat berupa buku harian, surat pribadi dan
autobiografi. Metode dokumentasi ini penulis pergunakan berdasarkan dokumen resmi
dalam bentuk dokumen internal yang ada Komunitas Sekolah Rumah Pelangi Ciputat. Penulis tidak menggunakan dokumen pribadi karena peneliti tidak
menemukan data dokumen tersebut. Metode dokumentasi ini penulis pergunakan untuk mengetahui tentang latar belakang obyek penelitian.
Latar belakang obyek penelitian ini meliputi sejarah singkat berdiri dan berkembangnya Komunitas Sekolah Rumah Pelangi Ciputat, kondisi Komunitas
Sekolah Rumah Pelangi Ciputat, kondisi motivasi siswa Komunitas Sekolah Rumah Pelangi Ciputat, kondisi guru dan karyawan Komunitas Homeschooling
Pelangi Ciputat
4
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian…,h. 132.
F. Tehnik Pengelolaan dan Analisis Data