orang guru sebagai responden angket dan wawancara kepada kepala sekolah untuk mendapatkan informasi yang mendukung terhadap pokok bahasan.
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Observasi: penulis melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap objek yang dipandang dapat dijadikan sumber data, seperti melalui arsip sekolah
atau agenda-agenda sekolah yang terkait strategi komunikasi organisasi. 2. Intervieu interview atau wawancara, untuk memperoleh data yang
objektif, peneliti membutuhkan informasi melalui penelitian dengan melakukan wawancara face to face relation dengan Kepala Sekolah
mengenai penetapan dan pelaksanaan strategi komunikasi organisasi di SMP Muhammadiyah 17 Rempoa Ciputat.
3. Angket yaitu pengumpulan data dengan memberikan beberapa pertanyaan- pertanyaan yang akan dijawab oleh responden dalam bentuk tertulis.
2
Sumber data melalui angket dimaksudkan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan strategi komunikasi organisasi, khusunya pada kelompok
guru SMP Muhammadiyah 17 Rempoa Ciputat.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan oleh penulis adalah berbentuk wawancara dengan kepala sekolah yang berisi pertanyaan-pertanyaan dan angket untuk
responden yang berisi pernyataan-pernyataan terkait dengan strategi komunikasi organisasi.
Agar pengumpulan data lebih terarah pada tujuan yang hendak dicapai, maka penulis membuat kisi-kisi penelitian. Adapun kisi-kisi instrumen pengumpulan
data yang dilakukan dengan metode wawancara sebagai berikut:
2
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian …, h. 101
Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Wawancara dengan Kepala Sekolah
No Aspek
Indikator No. Item
1
2.
3 Sejarah, visi, misi,
dan tujuan Sekolah.
Strategi komunikasi internal organisasi.
Penggunaan struktur dan evaluasi
komunikasi. Menceritakan sejarah, menyebutkan
dan menjelaskan visi, misi serta tujuan sekolah.
Kepala sekolah mengelola dan melakukan komunikasi secara
berkesinambungan dengan menggunakan media.
Memilih dan merespon komunikasi untuk mendapat umpan balik atau
memberikan umpan balik.. Efektivitas komunikasi vertikal,
horizontal, dan diagonal. Penerapan komunikasi verbal dan non
verbal. Jelasnya garis komunikasi dalam
struktur dan adanya evaluasi program dari hasil komunikasi.
1, 2
3, 4, 5, 6
7, 8
9, 10, 11
12
13, 14, 15
Adapun kisi-kisi instrumen untuk angket yang akan disebarkan kepada responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 6. Kisi-kisi instrumen Strategi Komunikasi Organisasi
No Aspek
Indikator No.
Item Juml.
Butir 1
Komunikasi Verikal
ke bawah Melakukan komunikasi ke bawah,
memberikan tugas dan melakukan monitoring.
Penyampaian perubahan 1, 2, 3
4, 5 3
2
2
3
4
5 ke atas
Komunikasi horizontal.
Komunikasi Diagonal.
Media komunikasi.
Umpan balik kebijakan dan kejelasan
informasi. Melibatkan bawahan dalam
musyawarah. Menyelesaikan masalah,
memberikan opinisolusi dan melaporkan hasil tugas langsung.
Penggunaan komunikasi non verbal.
Melakukan dan memperoleh informasi dari sesama tingkatan.
Menyeleksi pesan masuk. Melaksanakan koordinasi dan
kerjasama departemen. Melaksanakan komunikasi dan
meminta bantuan. Menghargai perbedaan pendapat
dan menyamakan persepsi. Penggunaan media rapat, tertulis,
konferensi dan papan pengumuman.
Menjadikan dan melaksanakan komunikasi sesuai struktur
organisasi. Memberikan dan mendapatkan
umpan balik pesan. 6
7, 8, 9
10
11, 12
13 14, 15
16, 17
18, 19
20, 21, 22, 23,
24, 25, 26
27, 28 1
3
1
2
1 2
2
2
4
3
2
Melakukan tindak lanjut pesan dan evaluasi program.
29, 30 2
Bentuk yang digunakan dalam penyusunan angket ini adalah angket tertutup dengan alternatif jawabannya adalah: selalu, sering, kadang-kadang, jarang dan
tidak pernah. Masing-masing dari alternatif jawaban tersebut diberi bobot nilai sebagai berikut:
1. Selalu = 5
2. Sering = 4
3. Kadang-kadang = 3
4. Jarang = 2
5. Tidak pernah = 1
Setiap responden dapat memilih salah satu alternatif jawaban yang ada, sesuai dengan pendapatkeadaan yang sebenarnya.
G. Teknis Analisis Data