d. Mempersiapkan peserta didik sebagai bagian dari anggota masyarakat yang mandiri dan berguna.
4. Struktur Organisasi
Tabel 7. Struktur Organisasi SMP Muhammadiyah 17
B. Deskripsi Data
1. Deskripsi Wawancara
Berdasarkan data dari hasil wawancara peneliti dengan kepala sekolah yang berbentuk pertanyaan-pertanyan yang terkait dengan strategi komunikasi
organisasi untuk mendukung data hasil angket dan untuk mendapatkan informasi yang memang tidak terdapat pada angket tetapi masih terkait pada
NO NAMA
JABATAN
1 Aslih Rosi
Kepala Tata Usaha 2
H. M. Musa N SaranaPrasarana
3 Rosmaida T
Bendahara 4
Moch. F. Farid Administrasi 5
Yulia Yasin Guru Piket
DIKDASMEN H. M. MASIR
KEPALA SEKOLAH MAHRUDIN, S.E.
Bid. Ismuba Drs. H. A Mulyadi
Bid. Kurikulum Drs. Sayuti S
Bid. Kesiswaan Drs. Sobari
GURU-GURU
pokok bahasan. Oleh karena itu, perlu kiranya penulis mendeskripsikan data hasil wawancara sebagai berikut:
Strategi kepala sekolah dalam mengelola komunikasi vertikal, horizontal maupun diagonal menggunakan kewenangan kepala sekolah yang diberikan
dari pimpinan cabang Muhammadiyah dan komunikasi dengan bawahan dilakukan setiap hari, baik itu komunikasi dengan wakil kepala sekolah atau
dengan lini, komunikasi yang dilakukan berbentuk informasi penting atau umum dalam bentuk verbal maupun non verbal secara langsung atau
mengunakan poster kepada wakil kepala sekolah ketua bidang, kepada guru dan meminta bantuan atau memberikan pengarahan kepada anggota paling
bawah. Setiap informasi semuanya diterima oleh kepala sekolah tetapi belum tentu
diberikan umpan balik. Semua tergantung dari informasi yang masuk, jika memang informasi itu penting dan sifatnya kebersamaan maka akan ada
umpan balik. Biasanya yang jarang ada umpan balik, terjadi pada informasi terkait acara yang tumpang tindih dan memerlukan dana cukup besar, karena
terbatasnya anggaran sekolah dan umpan balik dari bawahan dapat berupa respon verbal, non vebal dan tindakan.
Kepala sekolah beranggapan Komunikasi dan koordinasi anggota organisasi terlaksana sudah cukup baik, berjalan sesuai instruksi pimpinan dan
didukung oleh inisiatif anggota. Semua anggota organisasi dapat melakukan komunikasi dengan siapapun termasuk dengan pimpinan dalam bentuk formal
atau non formal mengikuti garis komunikasi vertikal, horizonatal, diagonal, dan penggunaan sistem departemen. Monitoring dan evaluasi dilakukan kepala
sekolah terhadap komunikasi program hanya pada kegiatan-kegiatan penting saja, misalnya terkait Ujian Nasional UN.
2. Deskripsi Angket